SBY Resmikan Jaringan Irigasi Bekri dan Rumbia Barat

 
bagikan berita ke :

Selasa, 27 Februari 2007
Di baca 1806 kali

Dengan selesainya pembangunan jaringan irigasi Bekri dan Rumbia Barat ini, para petani menyambut dengan penuh gairah. Hal ini, antara lain, ditunjukkan dengan pencetakan sawah baru seluas 4.800 hektar secara swadaya. “Ini luar biasa,� kata Presiden SBY dalam sambutannya. “Saya berharap program swadaya pencetakan lahan sawah baru ini dapat dicontoh oleh daerah lain di tanah air,� SBY menambahkan.

Presiden berharap, jika swadaya petani untuk mencetak sawah tumbuh lebih besar lagi dan diikuti oleh daerah-daerah lain, hal ini dapat mendorong kearah swasembada beras. “Swasembada beras bukanlah mimpi di siang bolong. Jika kita bersungguh-sungguh, bahu-membahu, swasembada beras akan kita raih sebagaimana di masa lalu,� ujar Presiden.

Sebelumnya, dalam sambutannya, Gubernur Lampung Sjachroedin ZP menjelaskan, selama ini wilayahnya dapat menyumbang 120 ribu ton beras untuk kebutuhan nasional. Dengan selesainya pembangunan jaringan irigasi Bekri dan Rumbia Barat ini diharapkan kontribusi itu akan mencapai 500 ribu ton. “Mudahan-mudahan target pemerintah untuk dapat mencapai Program 2 Juta Ton Beras dapat berhasil,� kata Sjachroedin.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto melaporkan bahwa jaringan irigasi ini merupakan upaya lebih lanjut dari pemanfaatan Bendungan Batutegi yang dibangun dan difungsikan pada 2002 dengan kapasitas 690 juta meter kubik. Pembangunan jaringan irigasi di Lampung Tengah ini hingga tahun 2006 telah menelan dana Rp 732 miliar. Selain untuk membangun jaringan irigasi, juga membangun sarana dan prasarana pendukung lainnya.

Jaringan irigasi Bekri dan Rumbia Barat ini mampu mengairi sawah seluas 12.200 hektar, 6500 hektar untuk wilayah Bekri dan Rumbia Barat seluas 5700 hektar. “Selesainya pembangunan jaringan irigasi ini pada gilirannya akan dapat mendukung produksi beras di provinsi ini mengingat Lampung adalah salah satu dari 16 provinsi yang ditetapkan pemerintah sebagai daerah stok pangan nasional dan sekaligus merupakan bagian dari upaya peningkatan ketahanan pangan,� kata Djoko Kirmanto.

Acara peresmian jaringan irigasi Bekri dan Rumbai Barat ini ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Presiden, disaksikan Gubernur Lampung dan Menteri PU. Setelah itu, Presiden melakuka dialog dengan para petani Kabupaten Lampung Tengah. Tampak hadir mendampingi Presiden, antara lain, Menteri Pertanian Anton Apriyantono, Menteri Koperasi dan UKM Suryadarma Ali, Meneg Pembangunan Daerah Tertinggal Syaifullah Yusuf, Menakertrans Erman Soeparno, dan Seskab Sudi Silalahi. Selain itu, juga kedua Jubir Presiden, Andi Mallarangeng dan Dino Patti Djalal, serta Staf Khusus Presiden Yenni Wahid dan Heru Lelono.

Usai acara peresmian dan dialog dengan petani, Presiden didampingi Ibu Ani Bambang Yudhoyono dan rombongan meninjau irigasi dan persawahan di sekitar lokasi acara. Sebagaimana ketika tiba di lokasi, ketika melakukan peninjauan Presiden disambut dengan lambaian tangan masyarakat yang berjajar di pinggir irigasi dan pematang sawah. Mereka berseru “Pak SBY… Pak Presiden!� Presiden dan Ibu Negara membalas lambaian tangan dan seruan mereka.

Setelah rangkaian acara ini selesai, Presiden dan rombongan menuju bandara Radin Inten II dengan iring-iringan mobil. Selanjutnya Presiden meneruskan kunjungan kerjanya ke Kecamatan Seputih Mataram, masih di Kabupaten Lampung Tengah, dengan helikopter. Di sini Presiden melakukan peninjauan ke kawasan pabrik fuel ethanol, PT Indo Lampung Distillery.

 

Sumber :
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/02/26/1605.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           1           0           0