SBY Terima Menteri Industri dan Energi Korea Selatan

 
bagikan berita ke :

Kamis, 03 Mei 2007
Di baca 1383 kali

Dalam pertemuan tersebut Kim Young-ju didampingi para pejabat tinggi dan sejumlah pengusaha Korea Selatan. Sementara Presiden SBY didampingi Menko Perekonomian Boediono, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Ketua BKPM M.Lutfi, dan Jubir Kepresidenan Dino Patti Djalal.

Usai pertemuan, Menteri Industri dan Energi Korea, Kim Young-ju menjelaskan, ada beberapa hasil produktif yang dihasilkan dalam pertemuannya dengan Presiden, diantaranya adalah lima buah nota kesepahaman yang telah ditandatangani kedua belah pihak, dan masih ada beberapa proyek nota kesepahaman yang masih dalam tahap pembicaraan lebih lanjut,� ujar Kim Young-ju. “Lima kerjasama tersebut diantaranya adalah proyek pembangunan jalan kereta api dan terminal logistik di Kalimantan Timur, pengembangan bersama minyak, dan pengembangan bersama likuifikasi,� Kim Young-ju menambahkan.

Lebih lanjut Kim Young-ju menjelaskan bahwa ini merupakan salah satu langkah kongkrit dalam merealisasikan apa yang telah dideklarasikan oleh kedua kepala negara dalam bentuk kemitraan strategis yang telah dicanangkan pada pertemuan bilateral tahun lalu. “Saya tadi juga menyampaikan surat dari Presiden Roh Moo-hyun untuk Presiden Yudhoyono. Didalamnya berisi keinginan Presiden Roh Moo-hyun untuk mempercepat realisasi kerjasama di bidang ekonomi. Pemerintah Korea Selatan juga mengundang Presiden Yudhoyono berkunjung ke Korea Selatan dalam waktu dekat ini,� kata Kim Young-ju kepada wartawan.

Diejlaskan, nilai investasi langsung yang dialirkan Korea Selatan ke Indonesia besarnya 5,7 milyar dollar Amerika. Menurut Kim Young-ju, nilai ini adalah nilai tertinggi keempat investasi Korea Selatan ke luar negeri. “Pada bulan Maret lalu, BKPM telah mengeluarkan peraturan investasi yang baru untuk mempermudah investasi asing yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia. BKPM sangat gencar mengadakan pendekatan mengundang para investor dari Korea Selatan untuk datang ke Indonesia,� lanjut Kim Young-ju.

Sebelumnya, Dino Patti Djalal yang mendampingi Kim Young-ju mengatakan, pertemuan Presiden dengan Kim Young-ju tersebut berlangsung sangat produktif dan konstruktif. “Tadi dibahas mengenai hasil kerja joint task force yang dibentuk antara Indonesia dan Korea Selatan,� kata Dino. “Presiden SBY memberi dukungan penuh hasil kerja joint task force ini, dan menyatakan akan memicu kinerja dari task force ini dalam berbagai faktor yang telah ditentukan,� kata Dino usai mendampingi Presiden. “Presiden SBY juga menyambut baik kesungguhan dari Presiden Roh Moo-hyun dalam menindaklanjuti kemitraan strategis, dan juga langkah-langkah substantif dan kongkrit yang dilakukan untuk memberi bobot terhadap kemitraan strategis tersebut,� ujar Dino.

Menurut Dino, Korea Selatan termasuk negara yang paling sistematis melakukan follow-up terhadap kesepakatan yang mereka lakukan. “Usai menandatangani Strategic Partenership dengan Presiden SBY tahun lalu, Presiden Roh Moo-hyun langsung memerintahkan pejabat-pejabatnya untuk menindaklanjuti kesepakatan tersebut. Beliau juga pernah mengirimkan seratus pengusaha dari Korea Selatan ke Indonesia untuk melakukan kunjungan ekonomi,� tandas Dino.

 

http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/05/02/1786.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0