Selenggarakan Rapat Kerja Evaluasi, Asdep Dumas Kemensetneg Bekerjasama dengan Inspektorat Provinsi Jawa Barat Perkuat Focal Point Penanganan Dumas

 
bagikan berita ke :

Kamis, 27 Juni 2019
Di baca 1394 kali

Asisten Deputi Pengaduan Masyarakat (Asdep Dumas) Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) bekerja sama dengan Inspektorat Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan Rapat Kerja Evaluasi Penanganan Pengaduan Masyarakat yang mengusung tema "Penguatan Focal Point Penanganan Pengaduan Masyarakat kepada Presiden Republik lndonesia", bertempat di Aula Lantai 2 Kantor lnspektorat Provinsi Jawa Barat, Bandung, Kamis (27/6).

Kegiatan ini bertujuan untuk membangun jejaring (networking) dan meningkatkan koordinasi dalam rangka sinergi penanganan pengaduan masyarakat serta meminimalisasi jumlah surat tindak lanjut pengaduan masyarakat yang tidak diterima oleh instansi maupun surat respons dari instansi kepada Kemensetneg.

“Pengaduan masyarakat merupakan bentuk kontrol masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Maka dengan adanya rapat kerja ini, kita bisa saling diskusi bersama, melakukan komunikasi yang baik, dan saling sinergi antar instansi yaitu Kemensetneg, Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota,” kata Dadan Wildan selaku Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan.


Perlunya penguatan focal point dikarenakan masih adanya kendala dalam proses penanganan pengaduan masyarakat antara lain berkaitan dengan kurangnya koordinasi antar instansi dan belum efektifnya penyampaian surat tindak lanjut pengaduan masyarakat kepada instansi terkait.

Mohamad Yudi Ahadiat selaku Inspektur Pembantu Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat yang pada kesempatan ini mewakili lnspektur Provinsi Jawa Barat menyampaikan bahwa, “Kami memiliki tiga kendala dalam penanganan pengaduan masyarakat. Pertama, sulitnya dalam mengkaji masalah dengan cepat. Kedua, koordinasi antar instansi yang masih tidak tepat sasaran. Terakhir, kesulitan dalam penyampaian laporan ke instansi di atasnya. Hal ini berdampak pada proses pengaduan masyarakat. Sehingga masyarakat beranggapan buruk terhadap kinerja pemerintah dalam mengurus pengaduan masyarakat".

Menjawab permasalahan tersebut, sebagai bentuk penguatan focal point penanganan pengaduan masyarakat antara Asdep Dumas Kemensetneg dengan instansi terkait maka Asdep Dumas mencanangkan Pilot Project kegiatan focal point yang akan difokuskan pada lima besar Provinsi yang mempunyai jumlah pengaduan terbanyak, salah satunya yaitu Provinsi Jawa Barat.


Dalam Pilot Project ini diharapkan pengiriman surat penanganan pengaduan masyarakat akan melalui dua jalur yaitu pos dan surat elektronik (email) dengan penunjukan Person in Charge (PlC) pada masing-masing instansi. Peran focal point tidak hanya sekedar sebagai pintu masuk dan keluar pengaduan masyarakat yang diteruskan Kemensetneg, namun juga mengawal proses perkembangan penanganan pengaduan masyarakat secara lebih intensif. Melalui penjajakan focal point diharapkan kontinuitas komunikasi dan koordinasi secara intensif, efektif, dan efisien akan terus terjalin.

“Provinsi Jawa Barat sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Kemensetneg yang menunjuk kami sebagai salah satu dari lima pilot project kegiatan penguatan focal point penanganan pengaduan masyarakat. Semoga dengan ini tidak ada lagi kendala dalam proses penanganan pengaduan masyarakat," ujar Yudi.


“Dengan pilot project ini, kita semua berharap dapat masukan yang lebih komprehensif sehingga kita bisa menyelesaikan setiap pengaduan sebagai bentuk kehadiran negara dalam rangka melayani publik dan menyelesaikan persoalan di masyarakat," tutup Dadan Wildan dalam sambutannya.

Rapat Kerja Evaluasi "Penguatan Focal Point Penanganan Pengaduan Masyarakat kepada Presiden Republik lndonesia" ini juga turut dihadiri oleh Asisten Deputi Pengaduan Masyarakat, Hadi Nugroho sebagai narasumber pada kegiatan ini.


"Saya optimis dengan adanya program pilot project ini, kelak program ini akan menjawab permasalahan penanganan pengaduan masyarakat." tutup Hadi Nugroho yang kemudian melakukan pemukulan gong sebagai tanda dimulainya pilot project di Provinsi Jawa Barat. (GIE - Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           0           0           0