Setneg dan Komisi II DPR Bahas RKA K/L Tahun 2011

 
bagikan berita ke :

Kamis, 23 September 2010
Di baca 643 kali

Dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi II DPR, Chairuman Harahap, Sekretaris Menteri Sekretaris Negara Ibnu Purna mengungkapkan bahwa realisasi anggaran Sekretariat Negara sampai dengan 31 Agustus 2010 adalah sebesar Rp 665.398.327.900,- atau 34,87 persen dari jumlah pagu anggaran setelah APBNP tahun anggaran 2010.          

Menurut Ibnu Purna, penyerapan anggaran tersebut disebabkan oleh antara lain, pertama, hampir seluruh kegiatan dilakukan melalui pelelangan umum sehingga membutuhkan waktu dan proses administratif yang cukup lama. Untuk mengurangi masalah administrasi tersebut, saat ini Setneg melakukan uji coba dengan melakukan pengadaan melalui e-procurement. Kedua, ada sejumlah pekerjaan yang masih dalam proses pelaksanaan, tagihan yang belum lengkap persyaratan dokumen administrasinya, serta proses penyelesaian tagihan rutin yang diajukan oleh pihak ketiga yang masih memerlukan waktu. Ketiga, proses revisi anggaran yang diajukan pada kementerian keuangan yang memerlukan waktu. Keempat, baru selesainya proses persetujuan dan revisi APBN-P Tahun 2010 pada awal Agustus sehingga pelaksanaan anggarannya baru dapat dilaksanakan bulan berikutnya.

Lebih lanjut menyinggung realisasi anggaran pendapatan tahun anggaran 2010, target PNBP bagian anggaran 007 (Setneg) tahun anggaran 2010 adalah sebesar Rp 280.358.811.596,-. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 280.268.402.596,- atau 99,97 persen merupakan target PNBP dari Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno dan Kemayoran. Berdasarkan ketentuan pasal 4 UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, maka seluruh PNBP yang dikelola Setneg akan disektor langsung ke kas negara.

Secara umum alokasi anggaran belanja pada bagian anggaran 007 digunakan untuk membiayai kegiatan organisasi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Pada tahun 2011, Kementerian Sekretariat Negara akan melaksanakan tiga program yaitu program penyelenggaraan pelayanan dukungan kebijakan kepada presiden dan wakil presiden, program dukungan manajemen dan pelaksanaan teknis lainnya, program peningkatan sarana dan prasarana aparatur kementerian Sekretariat Negara.         

Pada akhir rapat, Chairuman Harahap meminta Setneg untuk menghindari tumpang tindih antar kegiatan dan anggaran yang akan dialokasikan. Selain itu, pengalokasian anggaran dititikberatkan pada kegiatan yang menjadi tugas, pokok dan fungsi masing-masing satuan kerja. Selain itu, Komisi II DPR meminta untuk menyusun Rincian Program Kegiatan dan Alokasi Anggarannya untuk dibahas kembali pada rapat mendatang. (humas)       


Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0