Setneg Selenggarakan Bincang Sehat Gigi Terawat Jantung Sehat

 
bagikan berita ke :

Minggu, 14 November 2010
Di baca 869 kali

Dalam sambutannya, Sekretaris Menteri Sekretaris Negara Ibnu Purna mengungkapkan bahwa acara bincang sehat ini memiliki banyak manfaat dalam memahami pentingnya menjaga kesehatan rongga mulut. “Mungkin selama ini, termasuk saya, tidak tahu bahwa ada hubungannya antara penyakit gigi dan penyakit jantung. Mudah-mudahan kita bisa mendapatkan informasi secara lebih rinci dan jelas. Apabila para pegawai sehat, maka kita akan siap untuk mewujudkan visi Setneg yaitu memberikan pelayanan yang prima kepada presiden dan wakil presiden,” ungkapnya. 

Setneg juga memiliki beberapa tenaga dokter gigi yang siap untuk melayani para pejabat dan pegawai di lingkungan Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet dalam menjaga kesehatan gigi. Lebih lanjut, Setneg pun telah menyelenggarakan kegiatan olah raga secara teratur yang merupakan bagian upaya untuk tetap menjaga kesehatan para pejabat dan pegawai, antara lain, senam aerobic setiap Selasa dan Jumat. Selain itu, ada beberapa fasilitas olah raga yang disediakan yaitu lapangan tennis, futsal, tennis meja, dan peralatan fitness.      

Ketua penyelenggara, Drg. Wibowo Kusumo, memaparkan bahwa jumlah mikroorganisme dalam rongga mulut yang tidak seimbang dapat menimbulkan masalah. “Dalam rongga mulut kurang lebih ada sekitar 350 mikroorganisme atau bakteri dan bakteri tersebut sebetulnya tidak bermasalah apabila jumlah tersebut seimbang dan hidup harmonis. Tetapi akan menjadi tidak harmonis jika terjadi gangguan seperti caries atau gigi berlubang, penyakit penyangga gigi atau periodontal, atau adanya infeksi yang akhirnya memicu penyakit lainnya,” paparnya.

Diakuinya, sebagian besar masyarakat Indonesia belum begitu memperhatikan kesehatan gigi dan mulut. Bahkan, mereka tidak mengira bahwa penyakit lain yang diderita bisa saja berasal dari gigi dan mulut. “Tujuan seminar ini adalah meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran pemeriksaan gigi secara berkala agar dapat mengenali gejala-gejalanya dan kemudian dapat mewaspadai dan mencari solusinya sehingga  produktivitas kerja meningkat kembali,” ungkap Drg. Wibowo Kusumo. (humas)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0