Dalam sambutan Menteri Pendidikan Nasional yang dibacakan oleh Sekretaris Wakil Presiden, peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini mengangkat tema “Melalui Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Kita Perkokoh Jati Diri dan Karakter Bangsaâ€. Tema ini memiliki kaitan dengan keadaan bangsa Indonesia yang saat ini tengah dihadapkan pada berbagai isu dan masalah krisis multidimensional, seperti kesenjangan di bidang sosial ekonomi, melemahnya ketahanan budaya, permasalahan di bidang politik dan sistem kenegaraan, serta mulai terkikisnya jati diri dan karakter bangsa di dalam kehidupan sehari-hari.
Sekretaris Wakil Presiden mengungkapkan pentingnya penguatan jati diri dan karakter bangsa untuk mengatasi masalah krisis multidimensional. “Penguatan jati diri dan karakter bangsa seharusnya dimulai oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia mulai dari tingkat pimpinan hingga masyarakat pada umumnya. Keteladanan, tanpa pamrih, rela berkorban, tegas, jujur, disiplin, patriotisme, dan cinta tanah air harus kembali dijalankan oleh segenap lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari,†paparnya.
Sekretaris Wakil Presiden juga mengajak agar melalui peringatan Hari Kesaktian Pancasila, semua pihak diharapkan dapat melakukan refleksi nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Pemahaman terhadap nilai-nilai luhur pancasila berguna untuk memperkokoh jati diri dan karakter bangsa dalam rangka mewujudkan tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam suasana damai, toleran, dan saling menghargai, dengan dijiwai semangat kepahlawanan khususnya pahlawan-pahlawan revolusi.
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Sekretariat Negara juga dihadiri pejabat dan pegawai dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Sekretariat UKP4, Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden, Sekretariat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan Sekretariat Wantannas. (humas)Â Â Â Â Â
Â
Sekretaris Wakil Presiden mengungkapkan pentingnya penguatan jati diri dan karakter bangsa untuk mengatasi masalah krisis multidimensional. “Penguatan jati diri dan karakter bangsa seharusnya dimulai oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia mulai dari tingkat pimpinan hingga masyarakat pada umumnya. Keteladanan, tanpa pamrih, rela berkorban, tegas, jujur, disiplin, patriotisme, dan cinta tanah air harus kembali dijalankan oleh segenap lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari,†paparnya.
Sekretaris Wakil Presiden juga mengajak agar melalui peringatan Hari Kesaktian Pancasila, semua pihak diharapkan dapat melakukan refleksi nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Pemahaman terhadap nilai-nilai luhur pancasila berguna untuk memperkokoh jati diri dan karakter bangsa dalam rangka mewujudkan tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam suasana damai, toleran, dan saling menghargai, dengan dijiwai semangat kepahlawanan khususnya pahlawan-pahlawan revolusi.
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Sekretariat Negara juga dihadiri pejabat dan pegawai dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Sekretariat UKP4, Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden, Sekretariat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan Sekretariat Wantannas. (humas)Â Â Â Â Â
Â
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?