Setneg Selenggarakan Peringatan Harkitnas ke-102

 
bagikan berita ke :

Kamis, 20 Mei 2010
Di baca 780 kali

Dalam sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika yang dibacakan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Aparatur Negara Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Fuad Abdul Hamied, peningkatan ketahanan masyarakat perlu menjadi sorotan karena merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan ketahanan bangsa. Namun, ketahanan sosial bangsa saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan yang jika tidak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan lemahnya karakter bangsa Indonesia.
 
Lebih lanjut, lemahnya karakter bangsa dapat ditunjukkan dengan berbagai hal, antara lain, memudarnya etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, melemahnya kejujuran dan sikap amanah dalam kehidupan sehari-hari, semakin diabaikannya ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku, semakin langkanya tokoh-tokoh yang bisa jadi panutan, dan semakin meluasnya pengaruh budaya asing terhadap budaya lokal, serta menguatnya semangat kedaerahan akibat primordialisme dan fanatisme yang sempit.

Untuk mengatasi hal tersebut, pembangunan karakter bangsa perlu diarahkan kepada empat tataran besar, yaitu menjaga jati diri bangsa, keutuhan NKRI, membentuk masyarakat yang berakhlak mulia, serta membentuk bangsa yang maju, mandiri, dan bermartabat. Pembangunan karakter bangsa dinilai sangat penting karena hilangnya karakter akan menyebabkan hilangnya generasi penerus. Karakter bisa menjadi kemudi sehingga bangsa Indonesia tidak terombang-ambing. Tidak hanya itu, karakter juga harus dibangun dan dibentuk untuk menuju bangsa yang bermartabat.

Pembangunan karakter bangsa dapat difokuskan pada empat lingkup, yaitu keluarga, pendidikan, masyarakat, dan pemerintahan. Lingkup keluarga merupakan wahana pembelajaran dan pembiasaan yang harus dilakukan oleh orang tua terhadap anak sebagai anggota keluarga. Lingkup pendidikan merupakan wahana pendidikan dan pengembangan karakter yang dilakukan secara terintegrasi oleh para guru dan pendidik. Lingkup masyarakat adalah wahana pembinaan dan pengembangan karakter melalui keteladanan aparat penyelenggara negara dan tokoh-tokoh elit bangsa.

Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-102 diikuti oleh para pejabat dan pegawai di lingkungan Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Sekretariat kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden, Sekretariat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sekretariat Wantannas, dan UKP4. (humas setneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0