SIARAN PERS Kemenpora: Napak Tilas Kebhinekaan dalam Kirab Pemuda 2018

 
bagikan berita ke :

Jumat, 16 November 2018
Di baca 1227 kali

 “Para Pemuda ini adalah saksi mata bahwa Bhinneka Tunggal Ika adalah sebuah kenyataan, bukan sekedar slogan semata. Sebuah spirit yang menyatukan, mengeratkan, dan menguatkan demi mencapai cita-cita besar sebagai bangsa yang maju.

 

Mereka adalah penyampai kabar baik tentang Indonesia kepada dunia”

 

(Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi)

 

Memasuki tahun kedua pelaksanaan program unggulan Kirab Pemuda, secara konsisten Kementerian Pemuda dan Olahraga mengajak pemuda Indonesia untuk terus menggaungkan semangat #BeraniBersatu.

 

Sebanyak 90 orang peserta yang terdiri dari 68 orang pemuda terpilih dari 34 provinsi dan perwakilan organisasi kepemudaan di seluruh Indonesia telah melakukan Napak Tilas Kebhinekaan dengan mengelilingi Nusantara selama 73 hari. DKI Jakarta sebagai ibukota negara menjadi titik pertemuan kedua zona dan menjadi tempat digelarnya acara puncak Kirab Pemuda 2018 di Gelanggang Atletik, GOR Rawamangun, Jakarta Timur, yang dihadiri sejumlah perwakilan kementerian dan lembaga, Kamis Pagi (15/11/2018).

 

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi mengatakan tidak ada perasaan lain yang ia rasakan selain haru dan bangga menyaksikan di hadapannya berdiri 90 pemuda yang telah melintasi lebih dari 100 kabupaten/kota dan singgah di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

 

 “Peserta Kirab Pemuda 2018 adalah penyampai pesan kepada generasi muda saat ini tentang sebuah bangsa besar bernama Indonesia. Bangsa yang luar biasa melimpah kekayaannya, keberagamannya, dengan anak-anak muda hebat di seluruh penjuru negeri,’’ serunya.

 

Menpora juga mengatakan para peserta Kirab adalah saksi mata bahwa Bhinneka Tunggal Ika adalah sebuah kenyataan, bukan sekedar slogan semata. Sebuah spirit yang menyatukan, mengeratkan, dan menguatkan demi mencapai cita-cita besar sebagai bangsa yang maju, “Mereka adalah penyampai kabar baik tentang Indonesia kepada dunia” ucap Menpora.

 

Perjalanan 90 pemuda terpilih ini, menurut Menpora Imam Nahrawi, menjadi pengejawantahan simbolik atas visi Nawa Cita Bapak Presiden Joko Widodo yang ingin membangun Indonesia dari pinggiran. Para peserta Kirab Pemuda telah menjadi pelopor yang menggerakan jutaan pemuda lainnya di seluruh Indonesia untuk terus berkarya dan berbakti untuk negeri.

 

Kirab Pemuda 2018

 

Kirab Pemuda 2018 dimulai sejak tanggal 5 September 2018 lalu dan terbagi ke dalam 2 zona perjalanan, yaitu; 1. Zona Barat dengan titik pangkal Kota Sabang, melintasi Pulau Sumatera, Sulawesi dan Jawa dan 2. Zona Timur dengan titik pangkal Kota Merauke melintasi Papua, Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara. Masing-masing zona mengadakan kegiatan di 17 provinsi selama 5 hari dan Provinsi DKI Jakarta menjadi titik pertemuan akhir dari kedua zona.

 

Pada setiap kota yang menjadi titik singgah, para peserta tinggal bersama penduduk setempat dan berinteraksi secara langsung untuk menyerap nilai-nilai kearifan lokal yang ada. Sementara pada setiap kota yang dilewati, para peserta melakukan napak tilas sejarah perjuangan para pahlawan dan pendiri bangsa, melakukan pawai seni budaya, menggelar panggung kreativitas pemuda, menggali kekayaan sekaligus mempromosikan wisata lokal, menggelar pameran karya kreatif pemuda, berinteraksi dalam dialog kebangsaan, hingga membangun toleransi beragama melalui Gerakan Membaca Kita Suci yang diikuti 6 penganut agama yang berbeda-beda. Peserta Kirab juga terlibat dalam berbagai kegiatan dan aksi sosial berupa donor darah hingga bakti sosial lingkungan.

 

Kirab Pemuda 2018 diiikuti oleh pemuda terbaik yang lolos dalam seleksi yang diadakan oleh Kemenpora dimana masing-masing provinsi diwakili oleh 1 orang laki-laki dan 1 orang perempuan yang menjadi Peserta Inti. Selain itu Kirab juga diikuti perwakilan Organisasi Kepemudaan (OKP) sebanyak 20 orang ditambah para pendamping yang terdiri dari Alumni Kirab Pemuda, Tenaga Kesehatan dan TNI. (Biro Humas dan Hukum Kemenpora dan Tim Komunikasi Pemerintah Kemkominfo - Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0