Sumatera Barat Jadi Contoh Bagaimana Mengatasi Bencana

 
bagikan berita ke :

Selasa, 18 September 2007
Di baca 1049 kali

Agar Sumbar dapat menjadi model yang baik dalam menghadapi bencana, SBY mengatakan, "Sumbar harus meningkatkan kesiagaannya serta kerja sama antara berbagai pihak dalam mengatasi gempa, menyiapkan posko informasi yang lengkap dan akurat, menggunakan teknologi untuk menghadapi datangnya bencana, memiliki infrastruktur yang baik, memiliki pemimpin yang menunjukkan leadership dan manajemen yang baik. Percayalah, apabila dalam keadaan kritis pemimpin turun ke lapangan, manajemen pasti betul-betul dilaksanakan dan pasti dapat mengurangi jumlah korban," kata SBY. Kepada seluruh bupati se Sumbar, Presiden berpesan untuk selalu menunjukkan leadership, sikap rela berkorban dan selalu siap menghadapi segala bencana. "Jadikan ini semangat untuk dapat kerja lebih bagus lagi," kata SBY.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Barat, Gamawan Fauzi memaparkan kronologis terjadinya gempa pada tanggall 12-13 September 2007. Tiga jam sebelumnya, wilayah Sumbar kembali diguncang gempa susulan berkekuatan 5,4 skala Richter. Gubernur Gamawan memaparkan kerugian yang diakibatkan gempa, bantuan yang diberikan, serta kegiatan tanggap darurat yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah. Semua data yang diberikan, dihitung secara akurat, dan akan diverifikasi lebih lanjut untuk menghilangkan manipulasi data.

Gamawan juga menjelaskan langkah-langkah tanggap darurat yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah ketika bencana gempa bumi menimpa provinsi Sumatera Barat. "Kami sudah informasikan kepada masyarakat mengenai keadaan terkini dari BMG, kami juga sudah kirimkan tenda bantuan, makanan serta obat-obatan, kami juga langsung mengunjungi korban gempa dengan anggota-anggota DPRD," papar Gamawan.

Saat memberikan pengarahan, SBY mengatakan, "Saya senang melihat angka yang sangat realistis. Dengan angka yang tepat, akurasi data yang yang dilanjutkan dengan verifikasi, ini sangat penting. Akurasi data sangatlah penting karena berhubungan dengan pemberian bantuan. Dana yang kita gunakan ini adalah dana yang mesti dipertanggungjawabkan, meski satu rupiahpun. Karena menggunakan dana milik negara, jadi harus akuntabel," tegas Presiden. Ia juga mengingatkan para pemimpin agar jangan memiliki pikiran untuk mementingkan diri sendiri dan mengambil dana bantuan untuk keperluan sendiri.

Usai memberi pengarahan, Presiden SBY beserta rombongan menuju Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman, untuk bertolak menuju Jakarta dengan Pesawat Khusus Kepresidenan Boeing 737-500. Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono beserta rombongan dilepas oleh Gubernur Sumbar beserta istri dan anggota Muspida setempat. Tampak ikut dalam rombongan antara lain Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menkes Siti Fadhillah Soepari, Mensos Bachtiar Chamsyah, Seskab Susi Silalahi, Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto, serta Jubir Presiden, Andi Mallarangeng.

 

Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/09/18/2250.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0