Sumatera Utara Penghasil Beras Nomor 5 - Presiden Serahkan PNPM Mandiri untuk Masyarakat Sumut

 
bagikan berita ke :

Senin, 21 Juli 2008
Di baca 822 kali


Menurut Gubernur Sumut Syamsul Arifin, Kabupaten Simalungun adalah salah satu daerah lumbung beras di Sumut, dengan jumlah produksi total produksi beras sebesar 313.238 ton, dengan luas lahan seluruhnya 95.300 hektar, 93.689 hektar diantaranya siap panen. "Kerja keras petani menjadikan Sumut menjadi nomor 5 kontribusi beras di Indonesia," ujar Syamsul dengan bangga. Syamsul juga amat bangga atas kehadiran Presiden di lokasi acara yang berada di pelosok desa dan jauh dari ibukota kabupaten. "Kalau melihat kondisi lokasi acara yang berada di pelosok desa dengan jalannya yang sempit dan sudah mulai rusak, mungkin camat pun jarang ke sini," kata Syamsul.

Mentan Anton Apriyantono dalam laporannya mengatakan, sejak dicanangkan Gerakan Peningkatan Produksi Beras Nasional pada tahun 2007 oleh Presiden SBY, produksi beras dalam dua tahun terakhir ini mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan. "Kalau pada tahun 2006 yang lalu produksi padi atau gabah baru mencapai 54 juta ton, maka tahun 2007 sesuai data BPS mencapai 57 juta ton, atau meningkat 4,69 persen. Angka ini termasuk yang tertinggi di dunia. Tahun 2008 berdasarkan data BPS, diperkirakan bisa mencapai 59 juta ton gabah kering giling atau meningkat 4,76 persen. Demikian juga produksi jagung dalam dua tahun terakhir juga meningkat diatas 10 persen ," jelas Anton

Pada acara ini, Presiden menyerahkan Bantuan Langsung Masyarakat PNPM Mandiri Tahun 2008 kepada Gubernur Sumut Syamsul Arifin senilai Rp. 414,97 milyar. Presiden juga secara simbolis menyerahkan Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) yaitu berupa padi non hibrida sebanyak 1.125 ton setara Rp.5,8 millyar, padi hibrida 13,5 ton senilai Rp. 0,7 millyar, jagung hibrida sebanyak 225 ton senilai Rp.7,9 millyar serta kedelai sebanyak 96 ton atau senilai Rp 1,1 millyar. Selain itu Presiden menyerahkan bantuan 3 ribu paket sembako kepada masyarakat kurang mampu.

Presiden juga menyaksikan penyerahan KUR secara simbolis, dari Dirut BRI senilai Rp. 299,864 milyiar kepada 40.126 debitur, dari Dirut Bank Mandiri senilai Rp 119,8 milyiar kepada 1412 debitur, dan KUR yang diserahkan Dirut Bank BNI senilai Rp. 104,276 milyiar kepada 703 debitur. Sementara itu, Gubernur Sumut menyerahkan bantuan 10 unit hand tractor kepada kelompok tani, ditambah bantuan BNI 5 unit hand traktor dan 20 unit hand spray. Sedang Dirut PTPN III menyerahkan bantuan 10 unit hand tractor, dan Dirut PTPN IV juga menyerahkan 10 unit hand tractor kepada kelompok tani.

Dalam sambutannya, Presiden SBY mengatakan bahwa kalau kita pandai menanam dan memelihara, pastilah dengan kuasa Tuhan akan mendapatkan buah, akan memanen dan mendaptkan hasil yang baik. "Yang saya sampaikan ini sebuah falsafah yang baik. Sebaliknya kalau kita lalai, malas dan kita melakukanya dengan asal-asalan, maka hasilnya juga biasa-biasa saja," tambahnya. Untuk itu sudah menjadi kewajiban negara, termasuk kewajiban pemerintah daerah, untuk melakukan apa saja agar pertanian berjalan semakin baik.

Presiden SBY juga meminta agar gubenur, bupati dan walikota seluruh Indonesia untuk peduli, terjun langsung dan memiliki kepemimpinan yang baik untuk memajukan pertanian. "Saya akan memberikan penghargaan kepada gubernur, bupati dan walikota, serta komunitas -komunitas yang bisa meningkatkan produksi beras serta para peneliti pertanian," ujar Presiden.

Diakhir acara Presiden SBY berdialog langsung dengan para petani tentang berbagai soal pertanian, mulai distrbusi pupuk, irigasi, lahan dan sebagainya. Mengenai distribusi pupuk yang sering disalahgunakan oleh oknum tertentu, Presiden minta aparat kepolisian untuk menindak, mengadili dan memenjarakan oknum-oknum itu. Kemudian itu Presiden SBY didampingi Ibu Negara dan Menteri Pertanian serta Gubernur Sumut dan para petani, melakukan panen dengan menyabit padi bersama-bersama di areal sawah yang ada di Panambeian Panei.



Sumber :

http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2008/07/19/3298.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           1           0