Temui Mahasiswa, Teten Pastikan Pemerintah Berjuang Perbaiki Kondisi Ekonomi Nasional

 
bagikan berita ke :

Kamis, 10 September 2015
Di baca 1037 kali

Sekitar pukul 16.00 WIB, akhirnya 15 orang perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi seperti UI, IPB, UNJ, BSI, dan Universitas Esa Unggul, akhirnya berhasil bertemu langsung dengan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.

Teten hadir didampingi Deputi IV Kantor Staf Presiden Eko Sulistyo, dan Plt. Asisten Deputi Hubungan Masyarakat Masrokhan Sulaiman.

3 Tuntutan

Menyampaikan tuntutannya, para mahasiswa menilai perekonomian bangsa Indonesia saat ini sangat mengkhawatirkan. Oleh sebab itu mereka menggelar demonstrasi untuk menyampaikan 3 (tiga) tuntutan kepada Pemerintah.

Ketiga tuntutan tersebut adalah, pengendalikan penaikan harga pangan, pemberantasan mafia pangan, dan memberikan perlindungan kepada pekerja lokal dari ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK).

Menanggapi tuntutan tersebut, Teten meminta para mahasiswa terlebih dulu mengkaji indikator perekonomian Indonesia sebelum menyimpulkan perekonomian Indonesia “mengkhawatirkan”.

Kondisi perekonomian Indonesia saat ini, lanjut Teten, sangat berbeda dengan kondisi tahun 1998 saat krisis moneter terjadi. “Kondisi krisis tahun 1998 sangat berbeda dengan kondisi perekonomian saat ini,” jelas Teten.

Disamping itu, Teten juga menjelaskan mengenai paket kebijakan ekonomi tahap I yang kemarin sore (Rabu, 9/9) dikeluarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggairahkan perekonomian nasional.

Ketiga paket kebijakan ekonomi tahap I tersebut adalah:
  1. Mendorong daya saing industri nasional melalui deregulasi, debirokratisasi, serta penegakan hukum dan kepastian usaha.
  2. Mempercepat proyek strategis nasional dengan menghilangkan berbagai hambatan, sumbatan dalam pelaksanaan dan penyelesaian proyek strategis nasional tersebut.
  3. Meningkatkan investasi di sektor properti.
Ingin Bertemu Presiden

Selain menuntut perbaikan ekonomi nasional, para mahasiswa tersebut juga menyampaikan keinginannya untuk bertemu langsung dengan Presiden Jokowi. Perwakilan BEM UI Andi Aulia ingin agar Presiden Jokowi bersedia bertemu dan berdiskusi dengan mahasiswa. “Kami menunggu kesediaan Presiden untuk diskusi dengan mahasiswa,” ujar Andi dengan antusias.

Melihat antusiasme mahasiwa yang tetap ingin bertemu Presiden Jokowi, Teten menjelaskan, bahwa Presiden Jokowi pernah melakukan diskusi dan dialog dengan mahasiswa secara langsung, “Presiden sangat terbuka bertemu dengan siapa pun,” tegas Teten. Namun Teten berjanji akan mencoba menjadwalkan kembali pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Mahasiswa. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0