Terima Kunjungan Studi Politico Tour UGM, Kemensetneg Tekankan Pentingnya Peran Generasi Muda Mendukung Indonesia Maju 2045
Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menerima kunjungan studi mahasiswa Departemen Politik dan Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Jum’at (27/9). Dalam kunjungan bertajuk Politico Tour 2024 ini, mahasiswa Fisipol UGM mendapat kesempatan mendengar secara langsung peran dan tugas Kemensetneg dalam memberikan dukungan kepada Presiden dan Wakil Presiden.
Acara dibuka dengan sambutan yang disampaikan Bapak Pratikno selaku Menteri Sekretaris Negara kepada 100 mahasiswa yang hadir di Ruang Rapat Kabinet, Gedung Utama Lantai 3 Kemensetneg.
“Selamat datang, selamat belajar berbagai hal. Bukan hanya monodisiplin tapi interdisiplin melihat politik sebagai sebuah perspektif untuk menjaga semua isu-isu di sektor yang lain.” ujar Pratikno.
Dalam sambutannya, Pratikno turut memaparkan secara singkat tugas yang diemban Kemensetneg dalam pelaksanaan proses demokrasi dan birokrasi pemerintahan. Mensesneg juga menegaskan pentingnya jaminan political rights, social rights, economic rights, dan human rights.
“Tugas kami adalah mengatur lalu lintas kebijakan, lalu lintas data, lalu lintas informasi dari pihak luar kepada Presiden, lembaga negara dengan Presiden, termasuk berbagai macam keluhan masyarakat terhadap presiden juga kami tangani” jelas Mensesneg.
Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan Alfath Indonesia selaku dosen Fisipol UGM, yang mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Kemensetneg atas dukungan dalam kegiatan bagi pembelajaran Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) Fisipol UGM.
“Terima kasih atas kesediaan dan kebaikan hati teman-teman di Kementerian Sekretariat Negara yang telah memberikan banyak dukungan bagi kelancaran kegiatan political government ini,” ucap Alfath.
Acara kemudian beralih ke sesi pemaparan materi yang disampaikan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kemensetneg Eddy Cahyono Sugiarto tentang strategisnya peran generasi muda dalam menyongsong Indonesia Maju ke depan. Ia menyoroti kekuatan bonus demografi Indonesia yang dapat mendongkrak pertumbuhan Indonesia menuju Indonesia Maju 2045 serta tantangannya.
“Minimal ada 3 hal yang terus kita kembangkan di era sekarang, yang pertama bagaimana kita mengembangkan kreativitas kita dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, membangun ekosistem digital dan lain sebagainya. Kedua, bagaimana kita beradaptasi tentunya untuk hal-hal yang bersifat positif. Terakhir ini yang selalu ditekankan pak Menteri, bagaimana kita bisa mengembangkan inovasi memudahkan kerja sehingga pelayanan kita jadi lebih bermakna,” jelas Eddy.
Diskusi diakhiri dengan sesi tanya jawab membahas terkait penyerapan aspirasi masyarakat dan tantangan yang dihadapi Kemensetneg dalam pelaksanaan tugas dan fungsi memberikan dukungan teknis, analisis, dan administrasi Presiden dan Wakil Presiden. Eddy juga menjelaskan upaya Kemensetneg dalam menampung informasi diterima dan diolah menjadi suatu communication for public policy.
“Kita mendengarkan aspirasi publik sehingga arus informasi dari publik kita olah, kita masukkan ke atas kemudian korporasi kebijakan menyesuaikan dari data-data yang didapat dari masyarakat. Inilah salah satu tugas kami di Kementerian Sekretariat Negara khususnya Biro Humas sehingga kami membuka diri terhadap semua masyarakat. Terus bagaimana kita meng-insertkan partisipasi generasi muda, mahasiswa, pelajar, dan sebagainya. Dari situ banyak sekali informasi-informasi yang bermanfaat untuk penyempurnaan kegiatan-kegiatan.,” ungkap Eddy.
Pada akhir acara perwakilan mahasiswa DPP Fisipol UGM menyampaikan Rekomendasi Kebijakan bagi Kemensetneg dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. (SAL - Humas Kemensetneg)