Terjadi Deflasi, Presiden Jokowi Yakinkan 2 Minggu Lagi Harga Beras Turun

 
bagikan berita ke :

Rabu, 04 Maret 2015
Di baca 709 kali

Dalam pidato pengantarnya, Presiden Jokowi menyinggung soal laju inflasi yang dalam bulan Januari dan Februari lalu mengalami deflasi. “Kita patut bersyukur karena bulan Januari kemarin terjadi deflasi 0,24%, kemudian bulan Februari juga deflasi lagi (0,36%, red). Kali ini bisa kita pertahankan terus sehingga inflasi pada posisi amat rendah,” ujar Presiden.


Presiden berharap deflasi ini akan memberi dampak yang sangat baik terhadap pertumbuhan ekonomi, terhadap daya beli dan keringanan masyarakat dalam membeli barang yang ada.


Oleh karena itu, Presiden meminta kepada para menteri, terutama yang berkaitan dengan sembako agar dipantau. Ia menyebutkan, berawal dari kenaikan harga pokok atau sembako itu tinggi rendahnya inflasi dimulai, sebagaimana yang terjadi dengan kenaikan harga beras.


Seharusnya Sudah Diantisipasi


Menurut Presiden Jokowi, pergolakan inflasi atau kenaikan harga seperti beras sebetulnya sudah kelihatan pada bulan Desember, seharusnya bisa diantisipasi pada bulan Januari, dan selanjutnya dilakukan tindakan.


Namun, diakui Presiden, jika yang pertama ini ada sedikit keterlambatan di tanam,  artinya dipanennya terlambat, sehingga kurang terkendali.


“Tetapi saya yakin dengan operasi raskin kemarin kita harapkan dalam seminggu, maksimal dua minggu, saya pastikan turun sampai dua ribu. Ini menjadi pelajaran bagi kita semuanya agar bila naik sedikit bisa segera dikejar,” tegas Presiden.(Humas Setneg/Setkab)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0