“Jadi soal pintu air Manggarai dibuka atau tidak, itu keputusan pengelola teknis pintu air sesuai aturan yang ada. Jadi tidak perlu sungkan-sungkan apakah akan menggenangi Istana Kepresidenan, karena pintu air Manggarai tidak untuk melindungi Istana, Monas, dan sebagainya, tapi yang diutamakan untuk rakyat, melindungi rakyat, dan keselamatan rakyat,� ujar Andi Mallarangeng yang tengah bersiap mendampingi Presiden SBY melakukan peninjauan lokasi banjir di kawasan Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi).
Andi menambahkan, adanya isu pintu air Manggarai dijaga Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) tidaklah benar. “Sekali lagi, tidak pernah ada Paspampres menjaga pintu air (Manggarai; red). Bahkan Presiden SBY tadi menyatakan, kalau Istana banjir, mari bersama-sama kebanjiran,� ujar Andi.
Sejak Jumat hingga Minggu, Presiden SBY telah melakukan peninjauan mendadak ke beberapa lokasi banjir untuk memastikan langsung semua sistem penanganan bagi korban banjir berjalan lancar, sekaligus membagikan bantuan makanan dan minuman. Lokasi banjir yang ditinjau Presiden, antara lain, posko banjir di TK-SD-SMP Santa Maria, Kampung Melayu Jakarta Timur, bantaran kali Ciliwung, Posko Bukit Duri Jakarta Selatan, dan di Kampung Baru Bekasi Barat. (win)
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/02/04/1542.html