Tingkatkan Pelayanan Prima pada VVIP, Istana Kepresidenan Yogyakarta Adakan Diklat House Keeping dan Penataan Jamuan
Kementerian Sekretariat Negara sangat memperhatikan peningkatan kompetensi pegawainya untuk mendukung kinerja yang berkualitas, baik dalam memberikan dukungan teknis, administrasi, maupun analisis kepada Presiden dan Wakil Presiden sebagai Kepala Negara. Tak terkecuali, hal tersebut juga berlaku di lingkungan Istana Kepresidenan Yogyakarta. Pegawai diberi kesempatan seluas-luasnya untuk meningkatkan kompetensinya.
Dalam rangka memberikan pelayanan kepada Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di lingkungan Istana Kepresidenan Yogyakarta dituntut untuk memberikan pelayanan prima, termasuk bagaimana memberikan dukungan pengelolaan kerumahtanggaan di Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Sejalan dengan sasaran tersebut, Istana Kepresidenan Yogyakarta melalui Subbagian Tata Usaha mengadakan pendidikan dan latihan (diklat) "Penatan Jamuan dan House Keeping". DIklat ini diadakan di Ruang Kesenian Istana Kepresidenan Yogyakarta pada 27 Maret 2019 lalu pukul 08.00 WIB. Dalam kegiatan ini, bertindak sebagai pembicara adalah tim dari Hotel Royal Ambarukmo. Royal Ambarukmo ditunjuk sebagai pemateri karena dianggap telah memiliki kapabilitas serta pengalaman dengan jam terbang tinggi, khususnya pada bidang penataan jamuan dan housekeeping.
Diikuti sebanyak 24 peserta yang terdiri atas pegawai dari beberapa Subbagian di Istana Kepresidenan Yogyakarta, acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Subbag Tata Usaha, Eli Handayani. “Kami berharap dengan adanya diklat ini, kami bisa mendapatkan ilmu baru dan bermanfaat bagi Staf di Istana Kepresidenan Yogyakarta, utamanya saat melayani VVIP”, jelas Eli Handayani dalam sambutannya.
Materi diklat diberikan dalam dua tahap. Pertama adalah pemberian teori, yang disampaikan secara lisan oleh beberapa pemateri terkait bidang housekeeping, penataan jamuan, dan cara untuk berdandan. Pemberian teori ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum dan dasar sebelum berlanjut pada praktik.
Usai pemberian materi berupa teori, para peserta diarahkan untuk menuju ke Wisma Sawojajar, untuk diberikan pelatihan secara langsung atau praktik mengenai bagaimana penataan akomodasi dan hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat membersihkan kamar untuk tamu kehormatan. Terdapat dua mentor yang memberikan penjelasan yakni yang bertindak sebagai pengarah dan pelaksana praktik. “Yang perlu diperhatikan dalam pengecekan kamar adalah barang berharga yang mungkin tertinggal di dalam kamar. Juga kebersihan kamar mandi yang dapat diketahui apabila kita menggoreskan tisu pada kloset”, jelas pemateri housekeeping.
Selanjutnya pada diklat penataan jamuan, para peserta diklat dibuat kagum dengan cara plating atau penyajian di atas piring karena seni plating yang ditunjukkan oleh pemateri tampak menyenangkan. Komposisi dan peletakan setiap komponen makanan tampak rapi dan dapat mengundang selera makan.
Selain diberikan materi mengenai tata cara plating atau penataan di atas piring, para peserta juga diberikan beberapa tips. “Garnish untuk salad sebaiknya menggunakan minyak zaitun atau minyak salad. Jangan menggunakan minyak goreng biasa karena akan menggumpal di atas piring”, jelas Chef yang menjadi pemateri penataan jamuan.
Di akhir acara diklat, peserta diberikan kesempatan untuk mencicipi makanan yang telah disediakan oleh Tim Royal Ambarukmo dengan menggunakan konsep table manner. (Karisma Widya - Istana Kepresidenan Yogyakarta)