Presiden SBY dan rombongan tiba di lokasi pada pukul 13.40 WIB, di Helipad SMA Negeri 2, Kecamatan Lunang Silaut, disambut oleh Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi, Ketua DPRD serta anggota Muspida Provinsi Sumatera Barat. Rombongan kemudian menuju lokasi bencana gempa bumi dengan berkendara mobil. Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit, dalam pemaparannya mengatakan, kerugian akibat bencana gempa bumi yang terjadi pada tanggal 12 September 2007 lalu, total Rp. 768,98 milyar.
Presiden SBY dalam pengarahannya mengatakan, tujuannya ke Sumbar dan Bengkulu adalah untuk melihat dari dekat kondisi penduduk dan daerah setelah mengalami gempa bumi. "Juga untuk memastikan langkah-langkah tanggap darurat, bantuan logistik dan tindakan, apakah sudah dilakukan dengan baik atau masih kurang," lanjut SBY. SBY juga ingin sekali bertemu dengan para korban untuk berdiskusi dan mendengarkan keluh kesah mereka yang dapat digunakan sebagai masukan bagi pemerintah.
Sebelum meninggalkan lokasi, Presiden SBY menyerahkan bantuan kepada Gubernur Sumbar, berupa paket sembako, tenda, air minum, biskuit, susu, minyak goreng serta bantuan dana Rp 1 milyar.
Setelah itu, acara kemudian disusul dengan peninjauan panel yang menggambarkan daerah-daerah yang terkena gempa di Sumbar. SBY memperhatikan panel tersebut dengan seksama, sambil memberikan instruksi kepada menteri-menteri terkait untuk selalu memberikan yang terbaik kepada penduduk.
Usai melakukan kunjungan, Presiden SBY beserta rombongan terbatas, didampingi oleh Gubernur Sumbar beserta istri, langsung menuju Masjid Nurul Ikhma, Balai Salasa, Kecamatan Rana Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan untuk mengikuti acara Buka Puasa Bersama yang kemudian dilanjutkan dengan shalat Maghrib Berjamaah. Dalam perjalanan, SBY beserta rombongan sempat berhenti sejenak selama 5 menit di Kantor Peternakan Kawin Suntik Lunang Silaut untuk melihat kerusakan akibat gempa.
Tampak ikut dalam rombongan Presiden antara lain, Menkokesra Aburizal Bakrie, Mensos Bachtiar Chamsyah, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menkes Siti Fadhillah Soepari, Wakil Ketua DPD RI Irman Gusman, Panglima TNI Djoko Suyanto, Seskab Sudi Silalahi, Kepala Pusat Vilkanologi dan Mitigasi Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Surono serta Jubir Presiden, Andi A. Mallarangeng.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/09/17/2248.html