Selain itu, Pemerintah juga akan membagikan mesin tanam dan mesin panen. Hal itu sejalan dengan upaya Pemerintah untuk mewujudkan swasembada beras. "Apa kita tidak malu, lahan pertanian sedemikian luas, tetapi masih impor beras", imbuh Presiden Jokowi
Untuk itu, Presiden Jokowi mendorong petani untuk secara optimal mendukung upaya pemerintah tersebut dengan lebih giat lagi.
Tampak hadir mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Sekretaris Negara,
Menteri Pertanian dan Gubernur Jawa Timur.
Setelah
Kunjungi Panen Padi, Presiden Jokowi Kunjungi panen jagung di Ponorogo
Senada dengan yang disampaikan kepada petani padi di Kecamatan Jetis, Ponorogo,
terkait komitmen Pemerintahannya untuk swasemnada beras, kepada Petani Jagung
juga disampaikan pentingnya meningkatkan produktivitas.
Memahami keluhan Petani mengenai pupuk yang tidak
lancar distribusinya, untuk itu, Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri
Pertanian dan Menteri BUMN untuk memastikan ketersediaan dan ketepatan waktu
dalam hal penyediaan pupuk kepada para petani. Gratis benih dan pupuk untuk
desa sukun minimal 1000 hektar gratis bibit dan pupuk.
Sementara itu, terkait dengan permintaan para petani jagung agar harga jagung
dari petani dapat dinaikkan, Presiden Jokowi merespons dengan mengatakan bahwa
Pemerintah tidak dapat menaikkan harga jagung karena harus bersaing dengan
negara lain sehingga langkah yang akan ditempuh adalah meningkatkan produktivitas.
"Kalau harga jagung di sini lebih mahal, maka jagung dari negara lain akan masuk", ujar Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Pemerintah sedang mengupayakan agar waktu panen antardaerah di Indonesia tidak bersamaan.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara, dan Gubernur Jawa Timur (Humas Setneg/Verbatim)