Tinjau Panen Raya, Presiden Jokowi bagikan 3000 traktor untuk Petani Ponorogo

 
bagikan berita ke :

Jumat, 06 Maret 2015
Di baca 863 kali

Selain itu, Pemerintah juga akan membagikan mesin tanam dan mesin panen. Hal itu sejalan dengan upaya Pemerintah untuk mewujudkan swasembada beras. "Apa kita tidak malu, lahan pertanian sedemikian luas, tetapi masih impor beras", imbuh Presiden Jokowi

 

Untuk itu, Presiden  Jokowi mendorong petani untuk  secara optimal mendukung upaya pemerintah tersebut dengan lebih giat lagi.


Tampak hadir mendampingi Presiden  Jokowi, Menteri Sekretaris Negara, Menteri Pertanian dan Gubernur Jawa Timur.

 

Setelah Kunjungi Panen Padi, Presiden Jokowi Kunjungi panen jagung di Ponorogo

Senada dengan yang disampaikan kepada petani padi di Kecamatan Jetis, Ponorogo, terkait komitmen Pemerintahannya untuk swasemnada beras, kepada Petani Jagung juga disampaikan pentingnya meningkatkan produktivitas.


Memahami keluhan Petani mengenai pupuk yang tidak lancar distribusinya, untuk itu, Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri Pertanian dan Menteri BUMN untuk memastikan ketersediaan dan ketepatan waktu dalam hal penyediaan pupuk kepada para petani. Gratis benih dan pupuk untuk desa sukun minimal 1000 hektar gratis bibit dan pupuk.

Sementara itu, terkait dengan permintaan para petani jagung agar harga jagung dari petani dapat dinaikkan, Presiden Jokowi merespons dengan mengatakan bahwa Pemerintah tidak dapat menaikkan harga jagung karena harus bersaing dengan negara lain sehingga langkah yang akan ditempuh adalah meningkatkan produktivitas.

 

"Kalau harga jagung di sini lebih mahal, maka jagung dari negara lain akan masuk", ujar Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Pemerintah sedang mengupayakan agar waktu panen antardaerah di Indonesia tidak bersamaan.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara,  dan Gubernur Jawa Timur (Humas Setneg/Verbatim)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           2