UNHAN Kukuhkan Presiden SBY Jadi Guru Besar

 
bagikan berita ke :

Jumat, 13 Juni 2014
Di baca 844 kali

Pengukuhan tersebut ditetapkan melalui Surat Keputusan Mendikbud Nomor 65193/A4.3/KP/2014 tanggal 19 Mei 2014, dengan pertimbangan memiliki keahlian dengan prestasi di bidang pertahanan, sehingga sesuai ketentuan Permendikbud Nomor 40 Th. 2012 memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai Profesor/Guru Besar tidak tetap pada perguruan tinggi. Pengukuhan Presiden SBY sebagai Guru Besar UNHAN akan memperkokoh posisi UNHAN sebagai institusi pendidikan tinggi pertahanan yang terdepan bertaraf kelas dunia.

Sekitar 322 tamu undangan dijadwalkan akan hadir dalam pengukuhan itu, antara lain Wakil Presiden Boediono, Menhan, Mendikbud, Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan, Kapolri, Anggota DPR RI, serta undangan lainnya.

Presiden SBY merupakan salah satu penggagas pendirian UNHAN yang didirikan berdasarkan Surat Mendiknas Nomor 29/MPN/OT/2009 tanggal 6 Maret 2009, dan diresmikan pada tanggal 11 Maret 2009 di Istana Negara juga oleh Presiden SBY

UNHAN memiliki visi “Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Pertahanan Terdepan Yang Berstandar Kelas Dunia (world class) Dengan Tetap Melestarikan Nilai-nilai Kebangsaan”, serta 2 (dua) misi stratejik; Pertama, mendidik calon pimpinan sipil dan militer yang profesional dan memiliki nilai-nilai perjuangan dan kejuangan yang diperoleh secara empiris akademis melalui program pendidikan pascasarjana, dan Kedua, mengembangkan Ilmu Pertahanan sebagai interdisipliner antar berbagai keilmuan guna meningkatkan kemampuan Sistem Pertahanan Negara, memiliki tujuan melaksanakan pembangunan dan pengembangan UNHAN yang berorientasi pada Tri Dharma perguruan tinggi untuk mencapai standar pendidikan nasional dan universitas berstandar kelas dunia (world class).

Beberapa universitas luar negeri seperti Cranfield University, National Defense University Amerika Serikat, Rajaratnam School of International Studies Singapura dan beberapa Universitas di Australia dan Jerman juga turut aktif mendukung pendirian dan berjalannya proses belajar mengajar di UNHAN. Kerjasama diberikan dalam bentuk pengiriman tenaga pengajar, kurikulum, beasiswa dan studi banding. Universitas di dalam negeri seperti UI dan ITB juga aktif mendukung UNHAN dengan mengirim sejumlah guru besarnya untuk membantu membangun dan menjalankan proses belajar mengajar di UNHAN. (DKDN-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0