Untuk Peberdayaan Perempuan Korban Lumpur, Pemerintah Serahkan Bantuan Rp 10 Miliar

Selain pemerintah, dalam kesempatan yang sama CEO PT. Lapindo Brantas Inc. Nirwan Bakrie juga memberikan bantuan sebesar Rp 133 juta. Dana ini merupakan 20 persen dari total pembayaran yang harus dilakukan kepada Gufron, salah satu perwakilan warga korban lumpur Sidoarjo.

Pada saat bertemu dengan ibu-ibu PKK di Wisma Perwira, Pangkalan Udara Angkatan Laut, pada Selasa (26/6) siang, Presiden SBY merasa terharu melihat kegigihan mereka dalam bekerja serta berupaya bangkit dari situasi buruk. Presiden juga terkesan dengan kreativitas mereka dalam menciptakan hasil karya bernilai tinggi, seperti tas, cinderamata, serta aksesoris.

"Oleh karena itu saya setujui usulan dari Bupati Sidoarjo yang diteruskan ke Gubernur Jawa Timur. Dana itu akan digunakan untuk pemberdayaan usaha perempuan, untuk kegiatan unit simpan pinjam, untuk membuka lapangan pekerjaan, untuk pendidikan keterampilan bagi masyarakat," Presiden SBY menjelaskan.

Bantuan tersebut merupakan dana bantuan dari sektor energi dan BUMN. "Untuk meringankan beban saudara-saudara yang jadi korban lumpur Sidoarjo. Nilainya adalah Rp 10 miliar, yang dengan harapan agar dana ini bisa meringankan beban dari aspek kemanusiaan ," SBY menambahkan.

Turut hadir mendampingi Presiden, antara lain. Menteri PU Djoko Kirmanto, Mensesneg Hatta Rajasa, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menkominfo M. Nuh, Seskab Sudi Silalahi, Kepala Bappenas Paskah Suzetta, serta dua Jubir Presiden Andi A. Mallarangeng dan Dino Patti Djalal.

Sebelum kembali ke Jakarta dengan Pesawat Kepresidenan RJ-85, SBY bersalaman dengan 14 orang perwakilan korban lumpur Sidoarjo yang datang pada acara penyerahan bantuan dana tersebut. Presiden mengungkapkan rasa bangganya karena mereka tidak pernah berhenti berjuang untuk bangkit lagi.

Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/06/27/1965.html