Wapres Hadiri "The 57th National Prayer Breakfast"

 
bagikan berita ke :

Kamis, 05 Februari 2009
Di baca 1761 kali


Setibanya di Washington, Wapres akan langsung menuju Wisma Indonesia di jalan Tilden untuk beristirahat sejenak. Jadwal acara yang diterima dari Setwapres, direncanakan pada pukul 11.45 waktu setempat Wapres akan menghadiri International Lucheon sebagai rangkaian dari "The 57th National Prayer Breakfast" yang akan dihadiri 500 tokoh dari seluruh dunia.


Dalam acara tersebut Wapres Jusuf Kalla diundang sebagai pembicara untuk menceritakan pengalamannya dalam menyelesaikan berbagai konflik di Indonesia. Sebelumnya dalam rangkaian kunjungan ke luar negri kali ini, Wapres juga telah menerima gelar Doktor Kehormatan bidang perdamaian dari universitas Soka Tokyo Jepang. Wapres dinilai telah menyumbangan tenaga, pikiran dan waktu yang besar untuk mencari penyelesaian konflik secara damai melalui dialog dan negosiasi.

Acara "The 57th National Prayer Reakfast" tersebut juga akan dihadiri oleh Presiden AS Barack Hussein Obama. Dalam kesempatan itu Presiden Obama akan memberikan ucapan selamat satu per satu para tokoh dunia yang diundang pada acara tersebut.

Acara ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Konggres dan dilakukan setiap awal tahun dengan mengundang para tokoh dunia yang dinilai memiliki prestasi yang menonjol. Untuk tahun ini masalah perdamaian serta kemanusian menjadi fokus utama pertemuan.

Selama di Washington, Wapres juga akan melakukan pertemuan dengan Wapres Joe Biden di Gedung Putih. Acara lainnya Wapres akan melakukan pertemuan dengan beberapa anggota senat seperti senator Webb, serta senator Bond dan Direktur Intelejen Nasional AS Dennis Blair.

Kunjungan Wapres selama dua hari di Washington ini akan diakhiri dengan melakukan pertemuan bersama masyarakat Indonesia di Amerika Serikat. Selanjutnya pada 6 Februari 2009 Wapres akan melanjutkan perjalanan menuju Den Haag Belanda.


Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2009/2/4/wapres-hadiri-the-57th-national-prayer-breakfast/
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0