Wapres: Indonesia Boros Energi

 
bagikan berita ke :

Kamis, 03 April 2008
Di baca 930 kali


"Di dunia ini hanya tinggal Indonesia dan salah satu negara di Afrika yang masih menggunakan minyak tanah. Cuma kita yang boros sekali," kata Jusuf Kalla dalam dialog makan malam bersama Pemred di kediaman Jl Diponegoro Jakarta, Rabu.

Wapres menjelaskan bahwa dalam setiap satu liter minyak tanah yang dibeli masyarakat, negara membayar subsidi sebesar Rp6.500. Menurut dia, ongkos produksi atau nilai ekonomis minyak tanah sebesar Rp8.500. Namun pemerintah hanya menjualnya sebesar Rp2000.

"Selama ini negara membayar subsidi sebesar Rp45 triliun per tahun," katanya.

Karena itu, tambahnya, pemerintah berusaha keras untuk mengkonversi minyak tanah ke gas LPG. Wapres menegaskan bahwa program konversi tersebut harus berhasil. Wapres menjelaskan untuk program konversi minyak tanah ke gas LPG tersebut membutuhkan dana Rp15 trilyun. Namun, tambah Wapres, jika konversi berhasil maka setiap tahun akan ada penghematan sebesar Rp40 triliun.

Dalam kesempatan itu, Wapres mengajak media massa untuk bersama-sama menjaga optimisme bangsa. Wapres mengajak media massa tidak terus menerus memberitakan kesulitan-kesulitan.

"Janganlah kita terus menerus dibombardir dengan berita-berita kesulitan-kesulitan. Bahwa ada masalah, diakui memang ada, tapi marilah beritakan secara proporsional," katanya.

Dalam kesempatan itu Wapres, juga menjelaskan bahwa saat ini Indonesia memiliki ketahanan pangan di Indonesia. Saat ini, tambahnya, Indonesia tidak mengalami kesulitan soal stok beras. Hal ini lebih baik jika dibandingkan dengan Filipina, Bangladesh atau China.

Wapres menjelaskan surplus beras akan bisa dipertahankan dan ditingkatkan dengan penanganan yang baik.

Ia mengungkapkan pemerintah pada tahun 2007 lalu membeli bibit padi unggul sebesar Rp 1 trilyun yang disebarkan ke masyarakat. Karena itu, tambahnya, saat ini produksi meningkat.

"Untuk tahun 2008 kita akan beli bibit hibrida padi sebanyak Rp1,5 trilyun. Dan kita berikan ke petani," kata Wapres.

Dengan kondisi seperti itu, tambah Wapres maka ketahanan pangan Indonesia saat ini sangat baik. Wapres mengatakan saat ini merasa bersyukur tidak terkena imbas soal krisis pangan dunia.

"Yang penting. Kita saat ini sudah tidak lagi impor beras. Dan tidak ada tanda-tanda untuk impor. Padahal biasanya tiap bulan Januari sudah mulai impor," katanya.

Karena itu, Wapres meminta kepada media massa untuk saling menyadari bahwa tidak ada kekhawatiran soal persediaan pangan. Wapres pada kesempatan itu meminta media massa untuk selektif dan tidak terlalu mengekspose berita-berita kerusuhan.

"Jangan buat masyarakat menjadi pesimis. Bahwa negeri ini tidak sesusah yang dibayangkan. Luar biasa bangsa ini," kata Wapres.

Pertemuan makan malam tersebut juga dihadiri Menkeu Sri Mulyani, Menteri Pertanian Anton Apriantono, Menteri PU Joko Kirmanto, Kepala BKPM M Lutfi serta seswapres Tursandi Alwi.
Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2008/4/2/wapres-indonesia-boros-energi/

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0