Jakarta, wapresri.go.id - Rakyat Palestina saat ini masih berjuang mendapatkan hak kemerdekaannya sebagai bangsa. Di tengah tekanan dan konflik berkepanjangan dengan Israel, mereka tetap teguh dalam upaya mencapai keadilan dan perdamaian yang berkelanjutan.
Menurut Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin, Indonesia memiliki hubungan yang sangat erat dengan Palestina dan terus konsisten mendukung kemerdekaan bangsa Palestina.
“Isu Palestina sangat dekat di hati rakyat Indonesia. Indonesia secara konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina,” tegas Wapres saat menerima kunjungan Delegasi Biro Komite Palestina PBB (CEIRPP) di Istana Wapres, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 6, Jakarta Pusat, Kamis (04/07/2024).
Hal tersebut, lanjut Wapres, sebagai bagian dari mandat Konstitusi untuk menghapuskan penjajahan di atas dunia ini. Untuk itu, Indonesia sangat prihatin atas situasi yang tak kunjung membaik di Palestina.
“Di Gaza 37 ribu rakyat Palestina terbunuh, bencana kelaparan dan wabah penyakit kian memburuk, jutaan penduduk mengungsi di tengah gempuran serangan Israel,” papar Wapres.
Lebih dari itu, sambungnya, Israel juga seakan kebal dari hukum dengan terus melakukan serangan, pendudukan pemukiman, dan aneksasi, termasuk melakukan perluasan pemukiman di Tepi Barat.
“Perdamaian yang sesungguhnya di Timur Tengah hanya bisa dicapai jika akar permasalahan diselesaikan, yaitu perdamaian di Palestina berdasarkan Solusi Dua Negara,” tegasnya.
Oleh sebab itu, Wapres meminta perdamaian tersebut harus diupayakan bersama secara konsisten.
“Sebagai salah satu negara dengan penduduk Muslim terbesar dunia, Indonesia mempunyai peran penting dalam mendorong perdamaian di Palestina, termasuk melalui kepemimpinan di OKI, GNB, dan Biro Komite Palestina PBB,” tegasnya lagi.
Sebelumnya, Observer Komite Riyad H. Mansour (Pengamat Tetap Negara Palestina untuk PBB) menyampaian bahwa saat ini masyarakat Palestina memasuki masa yang sangat kelam akibat terjadinya peperangan. Oleh karena itu, seluruh komponen PBB Tengah berupaya untuk memajukan isu Palestina, mencegah terjadinya kondisi yang lebih parah, terutama bagi Perempuan dan anak-anak.
“Kami bekerja dengan seluruh negara, termasuk Indonesia, untuk memberikan bantuan kemanusiaan,” ujarnya.
“Kami juga bekerja dengan seluruh negara, termasuk Indonesia, untuk meningkatkan pengakuan terhadap negara Palestina yang merupakan bentuk dari investasi dari perdamaian,” imbuhnya.
Kemudian, Mansour mengutarakan rasa terima kasih kepada Indonesia atas dukungan penuhnya kepada Palestina. Di samping itu, ia mengatakan bahwa upaya tersebut bukanlah kewajiban negara Indonesia semata, melainkan seluruh umat Islam di dunia.
“Saya ingin menegaskan bahwa kewajiban ini bukan hanya merupakan tanggung jawab kita saja, namun seluruh umat muslim di seluruh dunia untuk memajukan isu palestina ini,” pungkasnya.
Hadir pada kesempatan ini, Ketua Komite Cheikh Niang (Wakil Tetap Senegal untuk PBB), Wakil Ketua Komite Arrmanatha C. Nasir (Wakil Tetap Indonesia untuk PBB), Wakil Ketua dan Pelapor Komite Ahmad Faisal Muhamad (Wakil Tetap Malaysia untuk PBB), Wakil Ketua Komite Jaime Hermida Castillo (Wakil Tetap Nikaragua untuk PBB), serta Sekretaris Komite dan Pejabat Senior Urusan Politik di Divisi Hak-Hak Palestina Sekretariat PBB Patrice Chiwota.
Sementara Wapres didampingi oleh Direktur Jenderal Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri Tritharyat, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Plh. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono W.S., Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, serta Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas. (EP/HB/RJP - BPMI Setwapres)