Wapres Minta Buku Karya M Natsir Diterbitkan Kembali

 
bagikan berita ke :

Rabu, 13 Februari 2008
Di baca 980 kali

JAKARTA: Wakil Presdiden (Wapres) Jusuf Kalla menyarankan agar buku-buku karya M Natsir, mantan Perdana Menteri RI diterbitkan kembali, sehingga bangsa ini bisa menarik teladan dari sikap dan perjuangan tokoh tersebut.

 

"Yang mengesankan dari Natsir ialah kesantunannya. Di tengah perilaku bangsa ini yang tiba-tiba menjadi sangat pemarah, kita memerlukan lahirnya kembali tokoh-tokoh yang cerdas , berfikir integral, dan santun seperti Natsir," ungkap sekum panitia peringatan Seabad M Natsir, Lukman Hakiem kepada wartawan di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/2).

 

Menurutnya, ucapan Wapres tersebut dilontarkan saat menerima rombongan panitia Seabad M Natsir di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (12/2).

 

Dalam kesempatan itu, kata Lukman yang juga anggota F-PPP DPR, Wapres menyatakan kesediaannya menjadi Ketua Kehormatan Panitia Seabad M Natsir. Dengan masuknya Wapres di jajaran kepanitiaan, ujarnya, menambah jumlah tokoh dan kalangan pejabat negara dalam jajaran kepanitiaan.

 

Sebelumnya, Mensos Bahtiar Chamsyah dan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshidiqie juga menyatakan kesediaan masuk dalam kepanitiaan. Sedangkan dari kalangan politisi terdapat sejumlah nama seperti Ketua Panitia Laode M Kamaluddin, Imam Suhardjo (PPP), AM Fatwa (PAN), Yusril Ihza Mahendra (PBB), dan Irmadi Lubis (PDIP).

 

Panitia Seabad M Natsir yang diterima Wapres, yakni Laode M Kamaluddin, Lukman Hakiem, AM Fatwa, A Fauzi Natsir, Harry Azhar Aziz, Imam Suhardjo, Ida Hasyim Ning, dan Usman Ali.

 

Peringatan Seabad M Natsir, menurut Lukman, sudah dilakukan berupa seminar tentang pikiran dan perjuangan tokoh yang dikenal pemikirannya dapat diterima oleh semua golongan maupun agama itu. "Kita dari kepanitiaan merefleksikan kembali sikap M Natsir sebagai politisi dapat menyelesaikan persoalan yang rumit tanpa menyakiti hati yang protes. Sebagai pendakwah beliau bisa diterima oleh siapapun, termasuk ketika keberhasilannya tetap menyatukan Aceh yang ketika itu ingin berpisah dari NKRI," ungkapnya.

 

Puncak acara Seabad M Natsir akan berlangsung pada 17 Juli 2008 yang disesuaikan dengan tanggal kelahiran M Natsir, 17 Juli 1908. Mengenai permintaan Wapres Jusuf Kalla, Lukman memastikan panitia akan menerbitkan kembali karya-karya utama M Natsir ,seperti Capita Selecta dan membuat film dokumenter tentang M Natsir.

 

 

Sumber:
http://www.mediaindonesia.com/berita.asp?id=159016

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0