Wapres Minta Pengembalian Sistem Penjualan Buku

 
bagikan berita ke :

Jumat, 30 Mei 2008
Di baca 955 kali


"Kalau ingin semangat baca meningkat, kembalikan sistem distribusi (penjualan) buku," kata Wapres Kalla, saat membuka Pusat Buku Indonesia di Kelapa Gading, Jakarta, Jumat.

Menurut Wapres, selama ini telah terjadi penghilangan salah satu fungsi dalam distribusi penjualan buku. Wapres menjelaskan saat ini penerbit lebih senang langsung menjual bukunya ke sekolah-sekolah. Dengan demikin justru telah menghilangkan fungsi distributor dan toko buku.

"Penerbit suka menjual (buku) langsung ke sekolah-sekolah, sehingga fungsi toko buku hilang dan tidak berkembang," kata Wapres.

Wapres menjelaskan bahwa bisnis buku paling menguntungkan pada saat tahun ajaran baru. Namun karena penerbit langsung menjual ke sekolah-sekolah, maka toko buku tak berkembang.

Padahal, kata Wapres, jika ingin buku bisa dijual dengan murah, maka harus dicetak secara massal (banyak) dan didistribusikan secara masal pula.


Tempat rekreasi

Pusat Buku Indonesia menjadi tempat rekreasi sambil studi dan berkarya. PBI yang berlokasi di Hypermall Kelapa Gading ini didirikan oleh Ikapi, yang berisi gabungan toko buku Indonesia, tempat ini menjadi impian bagi Ikapi sejak 25 tahun lalu.

PBI diharapkan dapat menjadi tempat pelayanan satu atap atau one stop education service. PBI bukan sekedar bursa buku, tetapi juga siap menyelenggarakan pameran buku lima kali dalam setahun. Selain itu akan diadakan pula berbagai seminar, bedah buku, konsultasi pendidikan, pelatihan menulis dan aneka lomba

Selain itu, para penulis maupun pengarang atau siapa saja yang ingin menerbitkan buku dapat berhubungan dengan penerbit di PBI secara langsung, karena PBI tak hanya sebagai toko buku, tetapi juga sebagai kantor perwakilan

PBI mempunyai 700 stand toko buku dan ratusan perwakilan kantor penerbit di seluruh Indonesia, lingkungannya luas, tertata apik, juga dilengkapi dengan alat peraga dan pendukung studi

PBI berharap jumlah toko buku dapat terus tumbuh seperti tahun 70-an yang jumlahnya mencapai 4.000 di seluruh Indonesia. Sekarang ini justru jumlahnya menurun tinggal 50 persennya.

Padahal, menurut catatan IKAPI, pertahunnya ada 10 ribu judul buku yg diterbitkan, belum termasuk buku impor.

 

 

 

Sumber:

http://www.antara.co.id/arc/2008/5/30/wapres-minta-pengembalian-sistem-penjualan-buku/

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0