Wapres Minta Wakaf Benar-benar Jadi Kekuatan Umat

 
bagikan berita ke :

Rabu, 02 April 2008
Di baca 913 kali


"Karena itu, perlu ada sosialisasi mengingat pemanfaatan wakaf bagi salah satu sumber pemberdayaan masyarakat merupakan hal baru," kata Jusuf Kalla seperti dikutip Ketua Badan Pelaksana BWI Tholhah Hasan di Jakarta, Selasa, seusai pertemuan BWI dengan Wapres.

Badan Wakaf Indonesia (BWI) meluncurkan "Gerakan Wakaf Produktif" untuk memberdayakan dana-dana wakaf bagi kesejahteraan masyarakat.

"Selama ini, dana-dana wakaf telah banyak memberikan manfaat bagi pembangunan sarana prasarana ibadah, peningkatan ekonomi umat dan sebagainya," kata Tholhah.

Ia mengatakan, Indonesai memiliki potensi wakaf yang cukup besar namun belum dimanfaatkan secara maksimal, wakaf masih ditangani secara konvensional terutama oleh pengelola yang perekrutannya hanya berdasarkan kepercayaan individual.

Dalam gerakan wakaf produktif tersebut, wakaf tidak sebatas tanah tetapi juga benda bergerak seperti uang, logam mulia, dan surat berharga.

Melalui gerakan ini, potensi wakaf itu akan dikelola secara profesional sehingga dapat memberikan manfaat berlebih bagi pemberdayaan masyarakat.

Berbeda dengan wakaf tanah, wakaf uang bisa diperoleh dari donasi masyarakat secara luas. Sedangkan wakaf tanah hanya bisa dilakukan orang kaya atau tuan tanah.

Dana yang diwakafkan itu akan berkembang menjadi investasi yang dijamin aman dan bermanfaat bagi peningkatan saran ibadah, pendidikan, dan kesejahteraan umum.

"Kami bertekad melakukan investasi wakaf, baik berupa tanah, uang dan berbagai sektor seperti properti, perkebunan, manufaktur, rumah sakit dan sebagainya. Hasil investasi tersebut digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang sesuai peruntukan wakaf seperti pembangunan saranan prasarana ibadah," kata Tholhah.
 
 
 
 
Sumber:
http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=328743&kat_id=23

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0