"Wapres meminta semua harus ikut ujian yang telah ditetapkan standarnya, ini demi meningkatkan mutu pendidikan," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Guru Madrasah se-Indonesia Syamsuddin seusai bertemu Wakil Presiden di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (23/4).
Wakil Presiden menilai pemerintah memberikan perlakuan yang sama bagi semua sekolah mulai kurikulum pengajaran, buku dan guru. Tujuannya agar semua sekolah memiliki kualitas yang sama.
"Hanya semangat yang membedakan," kata Syamsudin menirukan ucapan Wakil Presiden.
Syamsudin menyatakan meski kesejahtaraan guru madrasah masih rendah bahkan jauh lebih rendah dari upah minimum regional di masing-masing daerah.
"Meskipun kesejahteraan gurunya minim, kami tetap menjaga kuallitas murid supaya sebanding dengan sekolah umum. Kami melakukan segala upaya, tentunya yang halal," ujarnya.
Wapres juga meminta penetapan standar kelulusan jangan dilihat kebijakan sepihak dari pusat. Pemerintah melakukan standar yang sama demi pemerataan kualitas pendidikan.
Syamsudin mengaku sempat mengadukan ke Wapres, persoalan tingkat kesejahteraan yang masih rendah. Mereka mengaku hanya mendapat penghasilan sekitar Rp200 ribu hingga Rp500 ribu perbulan.
"Kami iri kalau melihat hakim dan pegawai departemen keuangan yang tunjangan fungsionalnya tinggi, padahal mereka itu tidak akan ada kalau tidak ada guru," ujarnya.
Sumber : www.mediaindonesia.com