Warga Afrika Belajar mengenai Keluarga Berencana, Kesehatan Reproduksi, Pencegahan Tindak Kekerasan Berbasis Gender dan Pernikahan Anak dari Indonesia

 
bagikan berita ke :

Senin, 30 Agustus 2021
Di baca 750 kali

Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri, Kemensetneg bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan United Nations Population Fund (UNFPA) Indonesia kembali menyelenggarakan program Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST), yaitu Online Training on Strategic Partnership with Muslim Religious Leaders in Reproductive Health, Family Planning, Prevention of Gender-based Violence and Child Marriage pada tanggal 30 s.d. 31 Agustus 2021.

 

Pelatihan bertema keluarga berencana ini merupakan program kedua yang diselenggarakan pada tahun 2021. Program sebelumnya dilaksanakan pada bulan Mei lalu dengan peserta dari negara Asia. Pelatihan kali ini diperuntukkan bagi negara-negara Afrika dengan diikuti oleh 49 peserta dari Benin, Chad, Ethiopia, Gambia, Kenya, Mali, Pantai Gading, Senegal, dan Uganda.

 

Program dibuka dengan sambutan dari Prof. Rizal Martua Damanik, Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan, BKKBN; Samidi Fahrudin, Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri, Kemensetneg; dan Anjali Sen, Representative UNFPA Indonesia. Turut hadir pada acara pembukaan adalah perwakilan dari Tim Koordinasi Nasional Kerja Sama Selatan-Selatan Indonesia, di antaranya Maria Renata Hutagalung, Direktur Kerja Sama Teknik, Kementerian Luar Negeri.

 

 


 

Dalam sambutannya, Rizal menyampaikan bahwa keberhasilan Indonesia dalam meningkatkan keterlibatan pemuka agama Islam pada program keluarga berencana telah sejak lama mendapatkan pengakuan dari dunia internasional. “Keunikan pendekatan keluarga berencana di Indonesia adalah penekanan terhadap peningkatkan kesejahteraan keluarga melalui peraturan terkait pernikahan anak. Seperti kita ketahui bersama, keterlibatan pemuka agama Islam di Indonesia adalah kunci dari suksesnya perencanaan program keluarga berencana,” ujar Rizal. Rizal juga menyampaikan harapannya bahwa setelah mengikuti program pelatihan ini, semakin banyak negara memahami mengenai pentingnya kebijakan dan peraturan mengenai keluarga berencana.

 

Hal senada juga ditekankan oleh Samidi yang menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia terus berkomitmen kuat untuk berkontribusi dalam pembangunan global dengan semangat solidaritas, kemitraan, dan kerja sama. Samidi menambahkan bahwa sejak diselenggarakannya Konferensi Asia-Afrika pada tahun 1955, Indonesia telah menorehkan pencapaian yang luar biasa dalam kerja sama pembangunan, terutama dalam kerangka KSST.

 

“Penyelenggaraan program KSST di bidang keluarga berencana ini merupakan tindakan nyata Indonesia untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 3, 5, dan 17,” tambah Samidi. Samidi juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin lama antara Kemensetneg, BKKBN, dan UNFPA dalam program peningkatan kapasitas untuk negara-negara berkembang.

 

 

   


 

Anjali mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang tetap melaksanakan program pengembangan kapasitas di tengah pandemi Covid-19. Anjali juga menambahkan bahwa topik mengenai keluarga sangat relevan di masa pandemi, mengingat cukup meningkatnya kasus kekerasan yang dialami perempuan. “Di tahun 2021 ini, Kemensetneg, BKKBN, dan UNFPA telah melaksanakan dua program di bidang perencanaan keluarga, yang pertama dengan peruntukkan bagi negara-negara Asia dan yang kedua saat ini, untuk Afrika. Saya berharap peserta mendapatkan kesempatan untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan antarnegara peserta,” ujar Anjali.

 

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi pemaparan terkait keluarga berencana, kesehatan reproduksi, dan pencegahan dan respons terhadap kekerasan berbasis gender dan pernikahan anak dari beberapa narasumber, yaitu, Furqan la Faried, Nur Rofiah, Alissa Wahid, Risman, dan Samidjo. Sebagai tindak lanjut atas program tersebut, peserta yang terpilih akan diberikan kesempatan untuk melihat dan belajar secara langsung mengenai implementasi program keluarga berencana di Indonesia setelah pandemi Covid-19 selesai. (Biro KTLN-Humas Kemensetneg)

 

 

Informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi:

Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri

Kementerian Sekretariat Negara

P: +6221 38901135

E: biro_ktln@setneg.go.id

Web: http://ktln.setneg.go.id  ;  https://isstc.setneg.go.id/ 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           0           1           4