Amanat Presiden RI pd Upacara HUT ke-68 TNI, tgl. 5 Oktober 2013, Hlm Perdana Kusumah, Jakarta

 
bagikan berita ke :

Sabtu, 05 Oktober 2013
Di baca 699 kali

AMANAT

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA UPACARA HARI ULANG TAHUN KE-68

TENTARA NASIONAL INDONESIA

DI PANGKALAN UDARA HALIM PERDANAKUSUMAH, JAKARTA

TANGGAL 5 OKTOBER 2013

 




Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita sekalian,

 

Para Perwira, Bintara, dan Tamtama Tentara Nasional Indonesia yang saya cintai dan saya banggakan,

Hadirin sekalian yang saya muliakan.


Dengan penuh rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, pada hari yang bersejarah ini, kita dapat menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-68 Tentara Nasional Indonesia.


Pada upacara yang khidmat ini, selayaknya kita menundukkan kepala sejenak untuk mengenang, berdoa, dan memberikan penghormatan kepada para Pejuang, para Pahlawan Bangsa, serta para Prajurit TNI yang telah gugur di medan tugas. Kita patut memberikan penghormatan dan penghargaan kepada semua yang telah mengorbankan jiwa dan raganya demi membela, mempertahankan, dan menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Para Prajurit TNI yang saya cintai dan saya banggakan,

 

Tema yang diangkat pada Hari Ulang Tahun ke-68 TNI tahun ini adalah ‘Profesional, Militan, Solid, dan Bersama Rakyat TNI Kuat'. Tema ini secara jelas menunjukkan orientasi dan ketegasan sikap TNI dalam menjalankan tugas negara, menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.

Sementara tekad "Bersama Rakyat, TNI Kuat" memiliki makna bahwa kemanunggalan TNI-Rakyat adalah sumber kekuatan utama TNI dalam mengemban tugas-tugas negara. Sejarah mencatat, TNI lahir, tumbuh, dan berkembang bersama rakyat. Sejarah juga mencatat, kemanunggalan TNI - Rakyat telah menghasilkan prestasi gemilang, baik dalam mempertahankan kedaulatan negara maupun dalam peran serta menjalankan roda pembangunan. Saat ini dan ke depan, bahkan sampai kapan pun, kemanunggalan TNI-Rakyat, adalah pilar bagi tegak dan kokohnya TNI sebagai kekuatan militer yang tangguh, andal, dan mampu menjalankan tugas pokoknya.


Saudara-saudara,


Agar mampu mengemban tugas-tugas negara, pembangunan kekuatan dan modernisasi TNI terus kita lakukan. Alat utama sistem kesenjataan atau alutsista juga makin kita penuhi dan lengkapi. Kita lakukan penggantian dan penambahan alutsista di semua matra dan di semua lini, untuk mencapai tahapan kekuatan esensial minimum, minimum essential force.


Sebagaimana yang telah saya sampaikan tahun lalu, melalui pengadaan alutsista dari dalam negeri, dan juga melalui kerja sama dengan industri pertahanan negara-negara sahabat, dalam waktu dekat ini hingga akhir tahun depan, dan berlanjut ke tahun-tahun berikutnya, insya Allah kekuatan alutsista kita meningkat secara signifikan.


Di jajaran TNI Angkatan Darat telah dan akan mulai hadir Tank Tempur Utama, Kendaraan Tempur Panser Anoa, Meriam Artileri Medan Kaliber 155 mm, Rudal Pertahanan Udara, Rudal Anti Tank, Roket Multi Laras Taktis dan Strategis, serta Heli Angkut, Heli Serang, dan Heli Serbu beserta persenjataan dan amunisinya.


Kita sudah dan akan segera melihat alutsista baru TNI Angkatan Laut yang bertugas menjaga lautan Nusantara, seperti Kapal Perang Korvet Kelas Sigma, Kapal Cepat Rudal, Kapal Perusak Kawal Rudal, Kapal Multi Peran Fregat, Pesawat Patroli Maritim, Tank dan Panser Amphibi, serta Roket Multi Laras Taktis.


Kita juga telah dan akan menyaksikan di angkasa Indonesia sejumlah alutsista baru TNI Angkatan Udara, seperti Pesawat Angkut Sedang CN 295, Pesawat Latih, Helikopter Full Combat SAR, Pesawat Angkut Hercules C130 H, Pesawat Tempur Super Tucano, Sukhoi-27 MK-2, Pesawat Tempur T50, serta 24 unit Pesawat Tempur F-16.


Semua langkah itu tentu disertai pula dengan upaya untuk meningkatkan keterampilan, kesiapsiagaan, dan ketangguhan para prajurit TNI kita, yang akan mengawaki berbagai alutsista yang makin lengkap, makin canggih, dan makin modern.


Para Peserta upacara yang saya cintai,

 

Sejalan dengan upaya itu, syukur alhamdulillah, setelah 15 tahun dijalankan, agenda utama reformasi TNI akhirnya telah dapat kita tuntaskan. Sejak tahun 1998, TNI telah secara sungguh-sungguh dan konsisten melakukan reformasi internalnya. Saya sendiri ikut aktif dalam proses awal reformasi yang tidak mudah itu. Saya berterima kasih kepada segenap keluarga besar TNI atas peran, kontribusi, dan kesungguhannya dalam menuntaskan proses panjang reformasi TNI.


Kini sejarah mencatat, bahwa jalan panjang reformasi TNI telah menunjukkan hasilnya yang nyata. TNI telah kembali kepada jati dirinya, kembali kepada fungsi dan tugas pertahanan negara, yaitu menjaga kedaulatan dan integritas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semua capaian ini tentu harus terus kita jaga dan pertahankan.


Tahun 2014 mendatang, kita kembali akan menyelenggarakan pemilu legislatif dan pemilihan presiden. Netralitas yang telah dibuktikan TNI pada pemilu sebelumnya, yang merupakan hasil dari reformasi yang dijalankan, harus dapat pula diwujudkan pada pemilu tahun depan. Pastikan keberpihakan TNI tegak lurus kepada kepentingan bangsa dan negara. Karena hanya dengan cara itulah, TNI akan semakin dipercaya dan menjadi bagian penting dalam proses pematangan demokrasi di Indonesia.


Di samping mengemban tugas pertahanan negara di dalam negeri, TNI juga mengambil bagian dalam misi perdamaian dunia. Peran TNI di berbagai misi perdamaian internasional, kita jadikan sebagai bagian terpadu dari pembinaan profesionalisme TNI. Kita perluas akses bagi para Prajurit TNI untuk berinteraksi dengan para Prajurit dari negara-negara sahabat dalam kesatuan gabungan di berbagai operasi pemeliharaan perdamaian dan operasi militer selain perang bertaraf internasional. Insya Allah, melalui Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian, Peace Keeping Center, yang ada di Sentul, kita mampu menyiapkan kontingen pasukan perdamaian hingga tingkat Brigade, untuk berbagai misi perdamaian, dan operasi kemanusiaan lainnya di dunia.


Para Peserta upacara yang saya banggakan,

 

Secara khusus, dalam mendukung pemenuhan kebutuhan alutsista TNI, kita optimalkan pula peran industri strategis dan industri pertahanan nasional. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan yang telah kita tetapkan sejak tahun lalu, harus kita laksanakan secara konsisten. Dengan langkah itu, diharapkan akan terus mendorong peningkatan daya saing industri strategis nasional dalam memproduksi alutsista yang makin berkualitas. Melalui undang-undang itu pula, kita fasilitasi kerja sama penelitian, perekayasaan, dan riset dengan mitra dari negara-negara sahabat, utamanya untuk mempercepat penguasaan ilmu pengetahuan dan alih teknologi pertahanan.


Insya Allah, dalam waktu yang tidak terlalu lama, sejumlah industri dalam negeri akan mampu mengadakan secara mandiri alutsista yang kini kita perlukan, mulai dari senjata, amunisi, alat komunikasi, perlengkapan medis, kendaraan tempur, kapal perang, helikopter, hingga pesawat tempur.


Hadirin sekalian yang saya muliakan,

 

Dari apa yang saya kemukakan tadi, pada kesempatan yang penting ini, saya instruksikan kepada seluruh Prajurit TNI agar terus meningkatkan pengabdian, profesionalisme, dan kesiapsiagaan di mana pun kalian berada dan bertugas. Jaga dan pelihara keutuhan dan kekompakan di seluruh jajaran TNI. Pelihara dan tingkatkan terus kemanunggalan TNI-Rakyat. Jalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan dengan sebaik-baiknya. Pegang teguh amanat Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Jadilah tentara rakyat dan tentara pejuang, yang dicintai dan mencintai rakyat.


Kepada para pimpinan jajaran TNI, teruslah memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan prajurit beserta keluarganya. Dari waktu ke waktu, pemerintah terus meningkatkan kesejahteraan prajurit, sejalan pula dengan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.


Akhirnya, kepada para prajurit TNI yang bertugas di seluruh penjuru Tanah Air, utamanya di daerah perbatasan negara dan pulau-pulau terdepan, saya ucapkan selamat bertugas, disertai ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus atas pengabdian kalian semua. Kepada para prajurit yang bertugas sebagai Pasukan Pemelihara Perdamaian di luar negeri, saya ucapkan pula selamat bertugas. Teruslah berprestasi dan jaga kehormatan bangsa dan negara kita di dunia internasional.


Demikianlah amanat saya pada hari yang bersejarah ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan, ketegaran, keteguhan, dan perlindungan dalam setiap pelaksanaan tugas Tentara Nasional Indonesia.


Selamat bertugas.

Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia.


Terima kasih.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI