Belajar Pengelolaan Informasi, Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta Kunjungi Kemensetneg

 
bagikan berita ke :

Rabu, 17 Februari 2016
Di baca 592 kali

Pendamping delegasi yang dipimpin Kepala Subbagian Kemahasiswaan dan Alumni, Arwin Dermawan, diterima langsung oleh Asisten Deputi Hubungan Masyarakat, Masrokhan, mereka datang untuk belajar mengenai pengelolaan informasi dan dokumentasi di lingkungan Kemensetneg.

Pengelolaan Informasi di Kemensetneg

Kunjungan STMM Yogyakarta ke Kementerian Sekretariat Negara merupakan bagian dari Study Tour yang digelar dari tangal 16-18 Februari 2016 di Jakarta. Sebelumnya, rombongan telah berkunjung ke instansi pemerintah lainnya.

Disamping mendengarkan paparan materi dari narasumber, mahasiswa yang hadir juga diajak aktif berdiskusi mengenai pengelolaan informasi publik di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara.

Narasumber dalam acara ini adalah Asisten Deputi Hubungan Masyarakat, Marokhan, dan Plt. Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik, Haswan Boris Muda Harahap.

Dalam kesempatan diskusi, Masrokhan memberikan gambaran umum mengenai tugas dan fungsi Asisten Deputi Hubungan Masyarakat. Lebih lanjut Masrokhan menerangkan bahwa pengelolaan informasi publik merupakan salah satu dari tugas dan fungsi yang harus dijalankan oleh Humas Kemensetneg.

Disamping itu, peran lain yang tidak kalah penting adalah peliputan dan dokumentasi, diseminasi informasi, dan monitoring dan analisis media.

“Semua peran itu dilakukan dalam era kompetisi informasi yang sangat ketat, sehingga pelayanan dan pengelolaan informasi harus rensponsif”, ujar Masrokhan.

Sebagai informasi tambahan bahwa Kemensetneg juga mempunyai Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) yang tugasnya melekat di Humas. PPID Kemensetneg juga mempunyai motto dalam memberikan pelayanan informasi yaitu “Melayani dengan RASA”. RASA adalah singkatan dari Responsif, Akurat, Santun, dan Akuntabel.

Narasumber lainnya, Haswan Boris menegaskan tujuan utama Humas adalah mendapatkan kepercayaan (trust) publik. Guna mendapatkan kepercayaan publik, Humas harus mampu memberikan informasi informasi kepada rakyat mengenai program, kebijakan, dan hal apa saja yang telah dikerjakan pemerintah.

Humas juga dituntut untuk tampil ke publik dalam memberikan penjelasan, agar publik mendapatkan penjelasan yang benar mengenai suatu permasalahan dan tidak terjebak dengan opini yang tidak tepat yang dibangun hanya berdasarkan asumsi.

“Saat ini tugas Humas bukan membuat kliping koran, tapi harus tampil ke publik memberikan informasi”, ujar Boris dengan antusias.

Saat sesi tanya jawab, topik diskusi yang ditanyakan mahasiswa semakin bervariasi, tidak hanya terfokus pada pengelolaan informasi. Arif salah satunya, ia menanyakan media yang digunakan Kemensetneg dalam berkomunikasi. Menanggapi pertanyaan Arif, Masrokhan menjelaskan bahwa dalam era global, Kemensetneg menggunakan berbagai media komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada publik salah satunya melalui media sosial, seperti Twitter (@KemensetnegRI) dan Facebook Fan Page (Kementerian Sekretariat Negara RI). (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0