Bincang Hangat Kepala Staf Kepresidenan dan Menlu dengan Mahasiswa Papua di California

 
bagikan berita ke :

Senin, 15 Februari 2016
Di baca 554 kali

 

Kesembilan mahasiswa mendapatkan beasiswa penuh dari Pemerintah Provinsi Papua. Mereka antara lain, Brenda Rumwaropen asal Jayapura yang mengambil jurusan Enviromental Studies; Beatrix Imbab dari Jayapura  jurusan Bio Chemistry; Emma Aud dari Wamena yang mengambil jurusan Health Science Management; Yull Elin Mare dari Kabupaten Sarmi di jurusan Environmental Studies; Insoraki Rahmawati Swabra dari Kota Biak mengambil jurusan Matematika; Aprilia Bano mengambil jurusan Health Care Management berasal dari Kabupaten Jayapura; Richard Mehue dari Kabupaten Jayapura Jurusan Computer Engineering; Yosias Sapari dari Kabupaten Waropen mempelajari Computer Enginering dan Citrakasih Kaigere dari Jayapura yang mengambil jurusan Bio Informatika.

 

Dalam perbincangan singkat nan hangat, mahasiswa menuturkan harapannya agar usaha pengelolaan sumber daya alam di Papua memperhatikan lingkungan alam, dan berharap agar kebutuhan warga Papua, seperti semen dapat terjangkau dengan harga murah. Demikian dilansir Tim Komunikasi Presiden.

 

Mereka juga berharap agar pendidikan di Papua bisa lebih disetarakan dengan peningkatan jumlah tenaga pengajar. Begitu pula untuk sarana di sektor kesehatan, seperti alat kedokteran serta penyediaan listrik di pedalaman Papua.

 

Menanggapi hal ini, Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki menyatakan bahwa Presiden Jokowi sedang melakukan percepatan pembangunan tersebut di Papua. Pembangunan infrastruktur pendidikan, kesehatan, listrik yang berguna bagi masyarakat Papua terus dikembangkan.

 

Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menambahkan, bahwa Pemerintahan Presiden Jokowi memiliki komitmen yang tinggi untuk membangun konektivitas di Papua termasuk menyelesaikan jalan darat dari Wamena menuju Jayapura sehingga dapat menekan harga pokok pangan maupun material.  Presiden juga berjanji untuk mengunjungi Papua hingga tiga kali dalam setahun.

 

Sementara Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi berharap agar mahasiswa Papua memberikan kontribusi pemikiran untuk Papua dan setelah selesai dapat segera kembali untuk membangun Papua menjadi lebih baik. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0