Fokus Kerjasama Indonesia – Norwegia : Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Perikanan

 
bagikan berita ke :

Selasa, 31 Mei 2016
Di baca 981 kali

Dalam keterangan pers usai pertemuan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang mendampingi Presiden dalam pertemuan mengutarakan bahwa kunjungan pertama Berge Brende sebagai Menteri Luar Negeri Norwegia ke Indonesia dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama Indonesia dengan Norwegia. Demikian seperti dilansir Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana.

 

"Presiden manyampaikan ada 2 prioritas penting dalam kerja sama Indonesia dengan Norwegia, yakni kerja sama di bidang lingkungan hidup dan kehutanan serta kerja sama di bidang perikanan," terang Menlu.

 

Retno menjelaskan, antara Indonesia dengan Norwegia sebelumnya telah memiliki kerjasama yang dinamakan dengan "Redd+" sejak 2010 yang bertujuan untuk mengurangi emisi dan degradasi hutan. Kerja sama tersebut terdiri dari 3 fase, yakni fase persiapan, fase transformasi, dan fase implementasi. Menurut Retno, saat ini Indonesia dan Norwegia sedang berada di fase peralihan antara fase pertama dan kedua.

 

"Oleh karena itu, Presiden tadi memberikan arahan kiranya kerja sama ini dipercepat implementasinya sekaligus mempererat kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Badan Restorasi Gambut," tambahnya.

 

Terkait dengan kerja sama di bidang perikanan, Menlu menyampaikan bahwa sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti telah melakukan kunjungan ke Norwegia dan bertemu secara terpisah dengan Menteri Luar Negeri Norwegia. Kedua negara menyepakati untuk melakukan kerja sama di bidang perikanan antara lain dalam bentuk pemberantasan illegal fishing, perikanan budidaya, serta pengelolaan ikan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.

 

"Itu dua prioritas yang diinginkan oleh Indonesia agar dapat terus diperkuat dengan Norwegia," jelasnya.

 

Sementara itu, pihak Norwegia menyampaikan bahwa hubungan perdagangan dan investasi terus meningkat karena Norwegia memiliki pension fund yang telah diinvestikan sebesar  USD 1,2 miliar di Indonesia. Menteri Luar Negeri Norwegia juga menyampaikan bahwa kerja sama dengan Indonesia yang memiliki potensi untuk dapat diperkuat antara kedua negara ialah kerja sama di bidang energi air (hydro power).

 

"Menteri Luar Negeri Norwegia menyampaikan, hampir 100% energi yang dipergunakan di Norwegia bersumber dari hydro power dan sudah mulai ada beberapa investasi dari Norwegia di bidang hydro power," terang Retno. (Humas Kemensetneg)

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0