Keterangan Pers Bersama Presiden RI dengan PM Papua Nugini, Jakarta, 17 Juni 2013

 
bagikan berita ke :

Senin, 17 Juni 2013
Di baca 720 kali

KETERANGAN PERS BERSAMA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN PERDANA MENTERI PAPUA NUGINI

PADA

KUNJUNGAN KENEGARAAN PERDANA MENTERI PAPUA NUGINI

DI ISTANA MERDEKA, JAKARTA

TANGGAL 17 JUNI 2013

 



Bismillahirrahmanirrahim,

Mr. Prime Minister, and Delegates,

Allow me to speak in Bahasa Indonesia, Indonesian language,

Bapak Perdana Menteri dan Delegasi,

Para Insan Pers,

 

Hari ini Indonesia mendapat kehormatan menerima kunjungan Perdana Menteri Papua Nugini, Yang Mulia Bapak Peter O'Neil beserta delegasi, dan kunjungan ini tentu memiliki nilai yang amat penting karena akan lebih meningkatkan kerja sama dan kemitraan kita di masa yang akan datang.

 

Pada pertemuan ini kami telah membahas banyak hal, intinya adalah untuk meningkatkan lagi kerja sama persahabatan dan kemitraan kedua negara. Yang ingin saya sampaikan pertama-tama adalah kami sepakat untuk meningkatkan tingkat hubungan bilateral kami menjadi kemitraan komprehensif atau comprehensive partnership. Dengan comprehensive partnership ini kedua negara memiliki peluang untuk mengembangkan kerja sama yang lebih luas lagi.

 

Papua Nugini adalah negara yang memiliki peran strategis di kawasan, sebagai regional power, yang tentu amat tepat kalau memiliki hubungan yang bersifat komprehensif atau strategis dengan Indonesia.

 

Beberapa hal yang kami bahas tadi, pertama adalah kerja sama di bidang ekonomi. Kerja sama di waktu yang lalu, menunjukkan perkembangan yang positif. Perdagangan antara 2008 sampai 2011, itu rata-rata kenaikannya sebesar 35% dan bahkan pada tahun 2011 mencapai hampir US$ 500 juta. Memang, tahun 2012 agak menurun, tetapi kami yakin, ke depan ini justru kita bisa meningkatkan lagi kerja sama perdagangan.

 

Demikian juga investasi, kami sepakat untuk meningkatkannya lagi. Saya senang kunjungan beliau disertai oleh delegasi pemimpin dunia usaha yang cukup besar, dan saya berjanji kepada beliau, Indonesia juga akan mengirimkan kontingen pemimpin dunia usaha untuk melaksanakan pertemuan, dan mencari, serta menciptakan peluang bersama di bidang kerja sama ekonomi.

 

Kami juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang energi, utamanya gas bumi, yang, baik Papua Nugini maupun Indonesia, memiliki deposit minyak dan gas bumi yang tidak kecil. Kerja sama ini penting untuk betul-betul meningkatkan kesejahteraan rakyat di kedua negara, meningkatkan perekonomian  kedua negara.

 

Di samping itu, Saudara-saudara, kami juga membahas isu-isu yang lain, antara lain adalah people to people contact, di antaranya adalah untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan, kepemudaan, dan olah raga, serta pariwisata.

 

Kami menyambut baik undangan dari pemerintah PNG untuk bisa menghadiri Festival Melanesia yang kelima yang insya Allah akan dilaksanakan di Port Moresby pada bulan Juli tahun depan. Kami juga sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama di bidang capacity building dan technical training.

 

Yang lain yang kami bahas adalah pengelolaan perbatasan. Kami sepakat untuk menciptakan satu pengelolaan perbatasan yang soft, tetapi juga memberikan kepastian, sehingga penduduk di kedua batas wilayah kami bisa terus berinteraksi dengan baik, baik secara ekonomi maupun secara sosial. Kami sepakat untuk memperbarui border arrangement ke depan ini agar, sekali lagi, interaksi di antara kedua warga negara, PNG dan  Indonesia, bisa berjalan dengan baik.

 

Kami juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang hukum, agar kedua negara bisa menegakkan hukum atas warga negaranya masing-masing. Oleh karena itu, kerja sama di bidang ekstradisi ini menjadi sangat penting.

 

Defence and cooperations, ulangi, Defence and Security Cooperation juga sangat penting dan kita akan meningkatkan lagi di masa depan ini. Kerja sama di bidang konsuler, kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah PNG yang telah memfasilitasi dan mendukung repatriasi para pelintas batas yang sempat tinggal di PNG dan kemudian kembali ke Papua maupun Papua Barat.

 

Saudara-saudara,

 

Di bidang kerja sama regional, kami juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam kerangka APEC. Saya mengundang beliau untuk hadir dalam APEC Summit bulan Oktober mendatang di Bali, dan saya juga mendukung keinginan PNG untuk menjadi tuan rumah APEC pada tahun 2018 mendatang.

 

Saudara-saudara,

 

Yang terakhir adalah kami berterima kasih kepada PNG untuk dua hal. Yang pertama adalah konsistensi dukungan Papua Nugini terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia. Kemudian yang kedua adalah juga kontribusi PNG sehingga Indonesia bisa ikut menjalin kerja sama yang luas dengan negara-negara di Pasifik, misalnya Indonesia aktif dalam forum Melanesian Spearhead Group kemudian Pacific Island Forum, Southwest Pacific Dialog, dan Coral Triangle Initiatives. Indonesia memandang semua adalah sahabat Indonesia dan dengan jasa PNG persahabatan kami makin meluas dan makin meningkat selama ini. Oleh karena itu, Indonesia mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

 

Saudara-saudara,

 

Itu yang pokok, dan tentu banyak lagi yang telah kami sepakati, tetapi intinya satu, kedua negara masih punya potensi yang besar untuk dikerjasamakan di masa depan. Oleh karena itu, spirit kami, semangat kami, Bapak Perdana Menteri O'neil dan saya sendiri adalah untuk tidak menyia-nyiakan momentum dan peluang baik ini dan kemudian menuangkannya dalam kerja sama yang konkret, yang bisa dilaksanakan dan membawa manfaat, baik bagi rakyat PNG dan rakyat Indonesia.

 

Demikian penjelasan saya Saudara-saudara, dan sekarang saya persilahkan kepada Yang Mulia Bapak Perdana Menteri Peter O'neill untuk menyampaikan penjelasan kepada pers. Saya persilahkan.

 

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI