Keterangan Pers Presiden RI, Penunjukkan M Lutfi sbg Mendag, di Kantor Presiden,Tgl. 12 Feb 2014

 
bagikan berita ke :

Rabu, 12 Februari 2014
Di baca 652 kali

KETERANGAN PERS

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MENGENAI

PENUNJUKKAN MUHAMMAD LUTFI MENGGANTIKAN GITA WIRJAWAN SEBAGAI MENTERI PERDAGANGAN

DI KANTOR PRESIDEN, JAKARTA

12 FEBRUARI 2014

 




Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,

 

Salam sejahtera untuk kita semua,


Saudara-saudara, 


Hari ini kita akan mengumumkan pergantian Menteri Perdagangan Republik Indonesia. Sebagaimana Saudara ketahui, beberapa saat yang lalu Saudara Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan, telah dengan resmi menyampaikan permohonan kepada Presiden untuk mengundurkan diri dari jabatannya.


Saya bersama Wakil Presiden menyimak, yang menjadi alasan pengunduran diri Saudara Gita Wirjawan. Saya bisa menerima dan menyetujui, karena pengunduran diri ini justru tidak ingin Saudara Gita harus memiliki kesulitan di dalam membagi waktu, pikiran, dan tenaganya. Sejalan dengan apa yang dilaksanakan oleh Pak Gita Wirjawan sebagai peserta konvensi calon presiden sebuah partai politik, dikhawatirkan akan terganggu tugas-tugasnya sebagai Menteri Perdagangan.

 

Oleh karena itu, saya menerima dan menyetujui pengunduran dirinya. Atas nama negara dan pemerintah, dan selaku pribadi, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebagai, kepada Saudara Gita Wirjawan yang mengemban tugas sebagai Menteri Perdagangan selama 2 tahun 3 bulan, dan sebelumnya juga mengemban tugas sebagai Kepala BKPM. Banyak hal yang telah dilakukan oleh Saudara Gita Wirjawan untuk ikut memajukan perdagangan kita, dan ikut menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.


Kita tahu bahwa bahwa perekonomian dunia sedang tidak cerah, meksipun tahun-tahun terakhir ini ada tanda-tanda untuk sebuah recovery. Oleh karena itu, memelihara perdagangan internasional kita, utamanya ekspor kita di luar negeri bukanlah sesuatu yang mudah. Namun demikian, kita tetap bisa menjaga atau bisa meminimalkan dampak perekonomian global itu terhadap ekspor Indonesia di luar negeri.


Kemudian, Undang-undang Perdagangan yang selama ini belum tuntas di bawah upaya dan kepemimpinan Saudara Gita Wirjawan yang tentunya bersama-sama dengan DPR RI yang alhamdulillah bisa dirampungkan. Dan ini salah satu tonggak sejarah bahwa kita memiliki Undang-undang Perdagangan yang baru, sesuai dengan tuntutan dan perkembangan zaman.


Saya juga mencatat prestasi dari Saudara Gita Wirjawan, ketika bersama-sama dengan counterpart-nya pada tingkat internasional, yaitu Dirjen WTO yang akhirnya mengukir sejarah di Bali kemarin dalam Konferensi Tingkat Menteri berkaitan dengan WTO. Doha Development Agenda atau Doha round itu sudah terhenti atau mengalami dead lock bertahun-tahun, sebagian mengatakan lebih dari 10 tahun. Akhirnya, di Bali lah kita mencapai hasil yang signifikan, dan itu membuka peluang yang lebih besar lagi bagi penuntasan atau the conclusions of Doha Development Agenda. Itu juga prestasi yang saya catat, dan saya juga mengucapkan terima kasih. Tentu banyak hal yang telah dilakukan oleh Saudara Gita Wirjawan, dan sekali lagi saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan, sambil mendoakan semoga karier politik setelah ini berhasil.


Saya telah melakukan fit and proper test kepada seseorang yang saya pilih untuk menjadi Menteri Perdagangan. Fit and proper test  telah saya laksanakan dengan didampingi oleh Wakil Presiden terhadap Saudara Muhammad Lutfi, mantan Duta Besar Indonesia untuk Jepang. Saudara Muhammad Lutfi bukan orang baru. Pak Lutfi sudah berpartisipasi dan berkontribusi dalam pemerintahan yang saya pimpin. Mulai mengemban tugas sebagai Kepala BKPM juga pada masa-masa yang tidak mudah, dan menggalakkan investasi yang tentu menjadi pendorong perekonomian Indonesia. Yang Saudara tahu di masa krisis global, ekonomi kita bisa bertahan, pertumbuhan kita positif, dan tergolong tinggi. Setelah itu, Saudara Lutfi juga menjadi Duta Besar di Jepang, salah satu mitra strategis Indonesia.


Kerja sama ekonomi Indonesia-Jepang kuat, baik di bidang investasi maupun perdagangan. Oleh karena itu, atas dasar pengalaman itu serta penugasan yang berkaitan dengan permasalahan ekonomi, investasi, dan perdagangan, dan setelah juga saya melakukan fit and proper test  dua hari yang lalu, saya memandang Saudara Lutfi cakap dan mampu untuk menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Saudara Gita Wirjawan.


Prioritas dan agenda utama Menteri Perdagangan yang baru, Saudara Muhammad Lutfi, hingga akhir masa bakti kabinet ini adalah pertama-tama, harus aktif untuk berupaya melakukan stabilitas, melaksanakan stabilisasi harga di dalam negeri. Ini sangat penting, dan itu salah satu domain dari Menteri Perdagangan beserta mitra-mitranya yang lain. Yang kedua, meskipun belum pulih benar perekonomian global, masih ada hambatan di sana-sini, tapi harus berusaha sekuat tenaga untuk mengamankan ekspor kita, dan kalau perlu mendapatkan pasar-pasar baru atau peluang-peluang baru di luar negeri agar ekspor bisa terus kita tingkatkan.


Adalah juga menjadi tugas Menteri Perdagangan yang baru agar kerja sama, baik dalam kerangka G-20, maupun  dalam kerangka-kerangka kerja sama kawasan seperti, ASEAN, ASEAN Plus, East Asia Summit, dan APEC. Kepentingan ekonomi kita, utamanya perdagangan juga dapat kita pelihara. Saya memberikan perhatian khusus agar Menteri Perdagangan yang baru terus melakukan diplomasi yang efektif, agar komoditas Indonesia tidak mengalami hambatan yang tidak fair, seperti dalam kasus environmental goods terutama kelapa sawit yang menjadi tulang punggung ekspor kita.


Itulah prioritas dan agenda utama, tentu masih banyak lagi yang harus dilaksanakan oleh Menteri Perdagangan yang baru. Saya memberikan kepercayaan kepada Saudara Lutfi, untuk bisa mengemban tugas, melanjutkan apa yang dilaksanakan oleh Saudara Gita Wirjawan dengan harapan perdagangan kita tetap menjadi salah satu pilar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.


Saya akan melantik Saudara Lutfi, pada hari Jumat mendatang, dan kemudian saya persilakan untuk melakukan serah terima secara resmi, meskipun saya tahu kedua pejabat ini sudah melaksanakan hand over ataupun proses serah terima sebelum secara resmi, baik Pak Lutfi mengemban tugasnya, dan Pak Gita mengakhiri tugasnya.

Itulah Saudara-saudara yang dapat saya sampaikan, terima kasih atas perhatiannya.

Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

 

 

 

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI