Keterangan Pers Presiden RI Stlh Menerima Kunjungan PM Belanda , tgl 20 Nov. 2013, di Jakarta

 
bagikan berita ke :

Rabu, 20 November 2013
Di baca 671 kali

KETERANGAN PERS

PRESIDEN RI

SETELAH MENERIMA KUNJUNGAN PM BELANDA

DI ISTANA MERDEKA, JAKARTA

20 NOVEMBER 2013

 

 

 

Bismillahirrahmanirrahiim,

Yang Mulia Bapak Perdana Menteri Mark Rutte dan Delegasi,

Para Menteri, para Wartawan yang saya cintai,

 

Hari ini, Indonesia mendapatkan kehormatan menerima kunjungan Bapak Perdana Menteri Belanda dan Delegasi memenuhi undangan saya. Ini kunjungan yang bersejarah, kunjungan beliau pertama dalam kapasitas sebagai Perdana Menteri dan ini merupakan tonggak penting dalam hubungan bilateral kedua negara karena kami bersepakat untuk lebih meningkatkan lagi persahabatan kerja sama dan kemitraan bilateral di waktu yang akan datang.

 

Sebagaimana Saudara ketahui bahwa hubungan Indonesia - Belanda dalam keadaan baik, kuat, dan terus berkembang. Kami yakin kedua negara melalui kerja sama yang efektif bisa meningkatkannya lagi di masa mendatang untuk kepentingan kedua bangsa, bangsa Belanda dan bangsa Indonesia.

 

Perlu saya sampaikan kepada Saudara-saudara, sebagai contoh meskipun dunia mengalami gejolak perekonomian, krisis perekonomian tetapi hubungan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Belanda dalam keadaan yang kuat dan bahkan meningkat. Contoh, untuk 2012 yang lalu, total perdagangan Indonesia - Belanda lebih dari USD 5 miliar, sedangkan investasi lebih dari USD 1 miliar.

 

Ini menunjukkan bahwa ekonomi Belanda yang kuat dan bertahan dari krisis di Eropa. Sementara, ekonomi Indonesia yang juga tetap terjaga, meskipun ada tekanan dan gejolak baru bisa kita cerminkan dalam hubungan perdagangan dan investasi yang makin meningkat. Dengan bukti sejarah ini, kami termotivasi, terinspirasi untuk bisa meningkatkan lagi kerja sama di waktu yang akan datang.

 

Dalam pertemuan bilateral tadi, Bapak Perdana Menteri dengan Delegasi, saya dengan para Menteri bersepakat untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang. Yang nyata-nyata berjalan dengan baik akan kami jaga dan tingkatkan, sementara kami sepakat untuk mencari peluang-peluang baru di berbagai bidang, paling tidak dari pandangan Indonesia, usulan Indonesia yang juga mendapatkan respon yang positif kita ingin meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, pengelolaan air dan pengendalian banjir, pembangunan infrastruktur dan logistik, kerja sama di bidang pertanian dan pendidikan.

 

Di samping lima agenda utama itu kita juga ingin meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata, di bidang kesehatan, di bidang pertahanan utamanya industri pertahanan, di bidang energi, di bidang sains dan teknologi, dan juga kerja sama tiga pihak: Indonesia, Belanda, dan negara yang lain.

 

Itulah agenda-agenda bilateral yang kami bahas tadi dari perspektif Indonesia dan tentu saja di kesempatan yang baik untuk kita bertukar pikiran, kita ingin bersama-sama dalam forum dunia untuk mengatasi masalah-masalah global. Misalnya, bulan depan akan ada pertemuan tingkat Menteri WTO untuk memastikan bahwa perdagangan internasional bisa berjalan dengan baik, kami bertukar pikiran dan memiliki komitmen yang sama untuk memastikan apa yang dicapai dalam pertemuan di Bali nanti. Demikian juga kita sepakat untuk meningkatkan kerja sama bukan hanya Belanda - Indonesia tetapi juga ASEAN dengan Uni Eropa. Dan, bahkan saya melihat ada peluang untuk itu kerja sama intra-kawasan ASEAN dan Uni Eropa dan isu-isu lain pada tingkat kawasan dan global yang kami bicarakan dengan cara pandang yang konstruktif. Bagaimanapun masalah-masalah di tingkat global, kalau kita rajin bekerja sama tentu ada solusi yang dapat kita tempuh.

 

Itulah Bapak Perdana Menteri yang dapat saya jelaskan, saya mengundang Bapak sekarang untuk menyampaikan penjelasan kepada pers kita. Saya persilakan.

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI