Konferensi Pers Presiden RI - Pendaratan Amfibi di Pantai dan Latihan.., Surabaya, 15 September 2016

 
bagikan berita ke :

Kamis, 15 September 2016
Di baca 1104 kali

KONFERENSI PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PENDARATAN AMFIBI DI PANTAI DAN LATIHAN PERANG TNI AL

TAMAN NASIONAL BALURAN, JAWA TIMUR

15 SEPTEMBER 2016




Presiden Joko Widodo:

Pertempuran di laut sudah kita lihat. Tadi pagi, pendaratan amfibi di pantai juga sudah kita lihat. Dan ini pertempuran di darat oleh marinir juga sudah kita lihat.


Tahapan-tahapan, step-step dalam menguasi sebuah wilayah sudah sangat kelihatan.


Saya kira latihan-latihan seperti ini akan terus kita lakukan dalam rangka meng-upgrade, memperbaiki latihan-latihan yang disesuaikan dengan senjata-senjata strategis yang kita miliki. Akan terus kita lakukan, rutin.


Wartawan:

Apakah efisiensi anggaran bisa diseimbangkan dengan kebijakan pembelian alutsista, seperti membeli helikopter VVIP AgustaWestland?


Presiden Joko Widodo:

Ini kan ada prioritas dan pemotongan anggaran.


Seperti yang sudah saya keluarkan lewat inpres, adalah untuk hal-hal yang tidak perlu, anggaran-anggaran yang tidak memberikan efek kepada apa pun, misalnya perjalanan dinas, anggaran rapat-rapat, konsinyering, kemudian barang-barang yang bisa ditunda, yang belum perlu.


Seperti tadi apa? Helikopter AgustaWestland, helikopter AW, saya kira sama. Kita melihat kegunaannya, apakah sudah sangat-sangat mendesak?


Dan itu masih dalam kajian di KKIP, dan juga masih dikalkulasi dan dihitung oleh Panglima TNI.


Saya kira semuanya, dalam posisi anggaran yang seperti ini, semuanya harus dikalkulasi, semuanya harus dihitung. Saya kira itu masih proses.


Wartawan:

Yang sudah komitmen?


Presiden Joko Widodo:

Ya, kalau komitmen, kan bisa diundur.


Kan, kalau pesan sekarang, bukan keluarnya sekarang, bukan kayak beli barang di toko. Biasanya nunggu 3 sampai 4 tahun.


Kalau pembayaran diundur, kan tidak ada masalah. Misalnya tahun ini harus dibayar 30 persen, ya dibayar 10 persennya kan juga tidak apa-apa.


Pembelian-pembelian seperti itu sangat-sangat biasa.


Wartawan:

Reklamasi?


Presiden Joko Widodo:

Udah. Ini urusan tempur, kamu tanya reklamasi.

*****

Biro Pers, Media dan Informasi

Sekretariat Presiden