Pengantar Presiden RI pada Rapat Kabinet Terbatas, Jakarta, 28 Februari 2013

 
bagikan berita ke :

Kamis, 28 Februari 2013
Di baca 736 kali

PENGANTAR

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA

RAPAT KABINET TERBATAS

DI KANTOR PRESIDEN, JAKARTA

TANGGAL 28 FEBRUARI 2013

 

 

 

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

 

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,

 

Saudara Wakil Presiden yang saya hormati,

 

Para Peserta Rapat Kabinet Terbatas yang saya cintai,

 

Alhamdulillaah hari ini kita dapat kembali menyelenggarakan Rapat Kabinet Terbatas dengan satu agenda, agenda yang penting, yaitu membahas Implementasi Anggaran Pendidikan untuk tahun anggaran 2013.

 

Mendikbud melaporkan kepada saya, dan beberapa hari yang lalu, Wapres juga menyampaikan hal yang sama. Perlu ada koordinasi yang baik di internal pemerintahan untuk implementasi anggaran pendidikan ini. Sekaligus juga koordinasi antara pemerintah dengan Dewan Perwakilan Rakyat. Jangan sampai ada yang tidak klop, padahal sekarang sudah bulan Februari, besok sudah 1 Maret. Oleh karena itu, agar anggaran pendidikan yang terbesar katakanlah, yang tentu harus digunakan tepat waktu dan tepat sasaran. Sekali lagi, jangan sampai terhambat, dan implementasinya mengalami permasalahan. Oleh karena itu, mumpung kita menyadari ada satu dua hal yang perlu kita beresi di internal kita, sekaligus kita bikin klop antara pemerintah dengan DPR RI. Dan, dengan demikian, sekali lagi, pendidikan yang menjadi prioritas dari pembangunan kita ini bisa kita laksanakan dengan sebaik-baiknya.

 

Beberapa saat yang lalu, saya bertemu dengan pimpinan DPR RI, pimpinan dan wakil pimpinan. Saya sampaikan ajakan, ajakan saya selaku Kepala Pemerintahan, agar sisa masa pengabdian kita, baik eksekutif maupun legislatif, kita bisa berbuat lebih banyak lagi, dan lebih baik lagi untuk rakyat kita. Kita bisa belajar atau memetik pelajaran dari apa yang bisa kita lakukan selama tiga setengah tahun ini. Mana yang baik dan mana yang tidak baik, termasuk penyusunan dan implementasi APBN, termasuk mengait kepada akuntabilitas anggaran negara. Singkatnya, kita tidak ingin masa depan ini ada masalah-masalah menyangkut APBN. Apakah masalah itu berupa penyimpangan, juga kejahatan korupsi yang bisa melibatkan oknum DPR RI maupun oknum pemerintah. Kami sepakat kemarin untuk sama-sama bisa mencegahnya. Oleh karena itulah, koordinasinya harus baik, terus-menerus dengan niat yang baik untuk sungguh mengimplementasikan dan menggunakan anggaran negara ini dengan sebaik-baiknya, dengan penuh akuntabilitas.

 

Sementara itu, urgensi lain mengapa anggaran pendidikan ini tidak boleh ada hambatan dalam implementasinya, mengingat target yang hendak kita capai dua tahun terakhir ini, 2013-2014. Apakah yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur pendidikan di seluruh Tanah Air, atau kepentingan-kepentingan untuk meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itulah, sekali lagi dengan semangat untuk menyukseskan sektor pembangunan, maka pembahasan hari ini, saya ingin Mendikbud menyampaikan dengan gamblang, terbuka, objektif, jangan ditutup-tutupi. Demikian juga Menteri yang lain, sampaikan. Kalau kita tahu permasalahannya, akan bagus. Ya..., dan ini urusan manajemen, ya..., tentu politiknya selalu ada. Tapi kita lurus saja, pada urusan manajemen pemerintahan, manajemen pembangunan, dan anggaran, maka insya Allah kalau kita fokus seperti ini, hambatan-hambatan yang ada akan bisa kita atasi.

 

Itu saja pengantar saya, sebelum kita dengarkan nanti Saudara-saudara, presentasi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

 

Terima kasih.

 

 

 

 

 

 Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

KementerianSekretariat Negara RI