Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kanpres, Jakarta, tgl. 23 Agustus 2013

 
bagikan berita ke :

Jumat, 23 Agustus 2013
Di baca 779 kali

PENGANTAR

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA SIDANG KABINET PARIPURNA

DI KANTOR PRESIDEN, JAKARTA

TANGGAL 23 AGUSTUS 2013

 



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera untuk kita semua.

 

Saudara Wakil Presiden dan para Peserta Sidang Kabinet Paripurna yang saya cintai,

 

Alhamdulillah, kita kembali hadir dalam Sidang Kabinet Paripurna hari ini, dengan agenda untuk mendengarkan laporan dan presentasi atas kemajuan yang dicapai dalam reformasi birokrasi.

 

Saya kira Saudara setuju dengan saya bahwa good governance dan birokrasi yang responsif, capable, dan akuntabel itu sangat penting menentukan keberhasilan tugas-tugas pemerintahan. Oleh karena itu, kalau kita terus meningkatkan kemampuan dan integritas birokrasi kita tentulah itu sesuatu yang benar. Terus terang, kritik kepada Indonesia dari banyak pihak termasuk dari masyarakat dunia, termasuk birokrasi kita yang dianggap perlu ditingkatkan, di samping persoalan penegakan hukum yang juga sering menjadi sorotan. Oleh karena itulah, saya kira kita akan terus menempatkan kesemua itu menjadi agenda dan prioritas kita.

 

Namun, sebelum saya berikan kesempatan kepada menteri terkait untuk melaporkan dan mempresentasikan apa yang telah dilakukan hingga hari ini, saya ingin menyampaikan kepada Saudara semua, bahwa tadi saya telah mengambil keputusan untuk menetapkan sebuah paket kebijakan, dan langkah tindakan untuk mengatasi gejolak perekonomian di negara kita saat ini.

 

Sebagaimana Saudara ketahui, Saudara juga ikut di situ, bahwa tim ekonomi, saya dan Wapres juga ada di situ, telah bekerja selama enam hari nonstop. Dan, setelah juga melakukan komunikasi dan koordinasi dengan kalangan dunia usaha, serta pihak-pihak lain, maka telah kita tetapkan kebijakan kita untuk mengatasi permasalahan ekonomi saat ini. Saya berharap seluruh jajaran kabinet ikut aktif untuk mengimplementasikan kebijakan yang telah kita ambil, yang telah saya putuskan, dan saya tetapkan.

 

Untuk Saudara ketahui, inti dari langkah tindakan kita adalah sejumlah paket kebijakan dan langkah tindakan yang mulai dilakukan sejak hari ini sebetulnya, dengan sasaran dan tujuan untuk memperbaiki current account, agar defisit yang ada itu bisa kita kurangi. Sekaligus langkah kebijakan itu juga bertujuan untuk mengelola stabilitas nilai tukar, dan juga Indeks Harga Saham Gabungan, satu paket.

 

Kemudian, kita juga ingin menjaga pertumbuhan dengan terlebih dahulu melancarkan, menggerakkan, dan mempercepat berbagai proyek investasi, seraya menjaga daya beli masyarakat.

 

Sasaran dan tujuan ketiga, kita juga ingin memastikan bahwa stabilitas harga terutama bahan pokok itu juga bisa dikelola dengan baik. Sejumlah kebijakan dan aturan dikeluarkan untuk memastikan ada price stability pada tingkat barang dan jasa kita, utamanya bahan-bahan pokok.

 

Yang keempat adalah kita berusaha dengan sinergi dan kolaborasi dengan dunia usaha untuk tidak semudah itu terjadi pemutusan hubungan kerja.

 

Empat hal itulah yang menjadi fokus sebetulnya, meskipun masih ada yang lain. Dan sekarang ini ada kaitannya dengan portfolio, sebagian besar dari Saudara, saya berharap mari kita jalankan dan kita sukseskan.

 

Pada masa-masa yang memerlukan konsentrasi, fokus, dan pekerjaan terus-menerus ini, saya berharap seluruh anggota kabinet, para menteri untuk bersama-sama mengelola gejolak perekonomian terkini ini, dan kemudian ya ikut membantu, ikut menyukseskan. Tolong diutamakan itu.

 

Sebagaimana Saudara ketahui sebenarnya mengapa tiba-tiba kita mendapatkan shock atau goncangan ini. Satu memang faktor eksternal, kebijakan moneter di Amerika Serikat yang berpengaruh bagi banyak negara, termasuk Indonesia, kita kena imbas. Tetapi yang kedua, memang ada faktor internal, kita sendiri, ya, defisit misalkan, neraca pembayaran, neraca berjalan, neraca perdagangan yang memang kurang sehat dan harus kita perbaiki. Demikian juga supply-demand pada mata uang kita, itu juga membikin rupiah kita tertekan.

 

Rupiah kita tertekan relatif dalam, meskipun bukan yang terburuk. Oleh karena itu, juga harus sangat serius kita untuk mengatasi dan mengendalikannya. Jadi kita sadari memang ada faktor eksternal tapi juga ada faktor internal kita sendiri.

 

Saya kira itulah Saudara-saudara yang ingin saya sampaikan, dan saya tetap optimis bahwa meskipun goncangan ini terasa benar, tapi kalau paket kebijakan dan solusi yang kita telah tetapkan itu benar-benar dijalankan, diimplementasikan, saya, sekali lagi optimis akan ada perbaikan terhadap perekonomian kita yang sekarang ini sedang mengalami tekanan.

 

Begitu, Saudara-saudara, pengantar saya dan setelah ini, siapa yang pengantar? Menko Polhukam akan menyampaikan pengantar, dan kemudian silakan dilanjutkan nanti oleh Menpan. Yang saya inginkan adalah progress atau achievement dari apa yang kita lakukan menyangkut reformasi birokrasi ini. Saya kira begitu Saudara-saudara, terima kasih.

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI