Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas, di Kanpres, Jakarta, tgl. 23 Agustus 2013

 
bagikan berita ke :

Jumat, 23 Agustus 2013
Di baca 1335 kali

PENGANTAR

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA

RAPAT KABINET TERBATAS

DI KANTOR PRESIDEN, JAKARTA

TANGGAL 23 AGUSTUS 2013

 



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera untuk kita semua,

 

Yang saya hormati Saudara Wakil Presiden Republik Indonesia,

Para Menteri, Gubernur Bank Indonesia,

Pimpinan Kadin dan APINDO, serta para Pemimpin Dunia Usaha,

 

Alhamdulillah kita dapat bertemu kembali untuk menyerasikan dan mensinergikan langkah dan upaya kita untuk bersama-sama mengatasi gejolak perekonomian yang terjadi sekarang ini. Ingat Saudara-saudara, ketika Indonesia juga terdampak oleh krisis ekonomi global tahun 2008 yang lalu, dengan kebersamaan dan kerja sama kita, kita bisa meminimalkan dampak krisis, sehingga alhamdulillah waktu itu ekonomi kita selamat, bahkan tetap mengalami pertumbuhan yang positif. Tentu Saudara setuju dengan saya, mari kita lakukan lagi kebersamaan, sinergi, dan upaya kita bersama untuk mengatasi dan mengelola perekonomian kita, yang sekali lagi mengalami gejolak sekarang ini.

 

Saudara juga sudah tahu, bahwa faktor utama yang mengakibatkan pada hari-hari terakhir ekonomi kita mengalami tekanan satu adalah faktor global dan regional, namun ada juga faktor kita, faktor di dalam negeri sendiri.

 

Oleh karena itu, solusinya haruslah menyentuh kedua sebab itu, baik yang global dan regional, maupun yang domestik. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang bekerja maraton selama 6 hari, 6 malam ini, termasuk pertemuan substantif dengan dunia usaha, dengan APINDO, Kadin, dan para Pemimpin bisnis. Saya hargai sebagai tanggung jawab dan komitmen semua pihak untuk bersama-sama mengatasi permasalahan ekonomi ini.

 

Dua hari yang lalu, setelah kami bekerja selama 3 hari, saya telah menyampaikan kepada rakyat Indonesia bahwa pemerintah sedang menangani permasalahan perekonomian terkini, dan sedang mempersiapkan policy response, respon kebijakan, dan aksi yang akan segera dilakukan. Saya berjanji waktu itu hari Jumat, berarti hari ini, apa yang telah dipersiapkan itu akan kita adopsi dan akan saya putuskan sebagai kebijakan dan langkah tindak pemerintah, dan esok hari sebagaimana yang saya sampaikan kepada para menteri tadi malam dan tadi pagi saya minta dijalankan. Kalau sudah dijalankan tidak boleh ada hambatan apa pun.

 

Oleh karena itu, para menteri saya minta berikan briefing kepada para Dirjen, pada Sekjen, semua jajaran birokrasi yang ada di kementerian atau lembaga masing-masing agar paham betul ini situasinya, memerlukan kebijakan dan langkah tindak yang cepat dan tepat, cepat dan tepat. Saya sudah membaca draf solusi ini, meskipun saya ingin mendengar nanti dari Menko Perekonomian, Menteri Keuangan dan menteri terkait apa yang akan kita laksanakan, what's to be done? Terutama kebijakan dan langkah tindak untuk mengatasi defisit neraca berjalan dan stabilisasi nilai tukar rupiah serta Indeks Harga Saham Gabungan, itu satu tugas dan sasaran.

 

Yang kedua, menjaga pertumbuhan ekonomi, utamanya melalui percepatan dan realisasi investasi, dan sekaligus menjaga daya beli rakyat. Itu area atau sasaran yang kedua. Kemudian yang ketiga, kita juga ingin sektor rill terjaga, dan bisa kita cegah yang disebut gelombang PHK yang tidak harus terjadi, tentu masih ada lagi langkah-langkah lain, yang intinya jangka sangat dekat, jangka dekat, dan jangka menengah harus bisa kita rasakan.

 

Saya berpesan nantinya setelah kita adopsi dan saya putuskan, maka sekali lagi, saya sudah baca, sekian belas policy, sekian belas tindakan, yang akan dilakukan itu segera dilakukan. Tentu ada monitoring yang dilakukan oleh Menko Perekonomian, tetapi menteri-menteri teknis saya minta juga ada desk yang bekerja 24 jam untuk memastikan bahwa semua itu bisa dijalankan.

 

Saya juga ingin interaksi antara dunia usaha dengan pemerintah dijalankan, dan jangan lupa para gubernur tolong  juga diberitahu, dilibatkan. Dengan demikian, semua bekerja bersama, sekali lagi, mari kita lakukan lagi, langkah-langkah yang dulu kita lakukan pada tahun 2008.

 

Saya nanti tidak akan memberikan penjelasan kepada publik, tapi setelah saya putuskan silakan para menteri terkait beserta pimpinan dunia usaha menyampaikan kepada rakyat, termasuk kepada pasar, baik domestik maupun global, kita punya policy, kita punya actions dengan tujuan yang jelas, dengan sasaran yang jelas, dan apabila itu bisa kita laksanakan dengan baik, insya Allah bisa, maka kita akan bisa mengatasi gejolak yang ada sekarang ini.

 

Demikian pengantar saya, Saudara-saudara, dan setelah ini nanti saya persilakan menteri terkait untuk mempersentasikan apa paket kebijakan dan tindakan yang akan kita lakukan.

 

Terima kasih.

 

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI