PERNYATAAN BERSAMA PRESIDEN RI DAN PM REPUBLIK INDIA, TGL. 11 OKT 2013, DI JAKARTA

 
bagikan berita ke :

Jumat, 11 Oktober 2013
Di baca 714 kali

PERNYATAAN BERSAMA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DAN

PERDANA MENTERI  REPUBLIK INDIA

DI ISTANA MERDEKA

TANGGAL  11 OKTOBER 2013

 

 




Bismillahirrahmanirrahim,

 

Yang mulia Bapak Perdana Menteri India, Dr. Manmohan Singh,

 

Hadirin, dan para Wartawan yang saya cintai,

 

Hari ini Indonesia mendapat kehormatan menerima kunjungan Bapak Perdana Menteri India ke Indonesia, memenuhi undangan saya. Sebagaimana Saudara ketahui bahwa hubungan  India dan Indonesia berada dalam keadaan kuat, baik, dan terus berkembang. Kami memiliki keinginan, dan tekad yang kuat untuk terus meningkatkannya lagi di masa yang akan datang.

 

Dalam pertemuan tadi kami membahas dalam banyak hal, baik itu yang berkaitan dengan agenda bilateral, maupun regional dan multilateral. India adalah negara besar, negara yang sukses, dan negara yang terus berkembang. Indonesia adalah negara terbesar, di Asia Tenggara, kami menyadari bahwa baik India maupun Indonesia memiliki potensi besar, dan peluang yang tidak sedikit untuk terus berkembang di waktu yang akan datang. Salah satu di antaranya adalah potensi ekonomi masing-masing negara, termasuk domestic market yang akan makin menguat di waktu yang akan datang.

 

Oleh karena itu, kemitraan strategis Indonesia-India haruslah diletakkan dalam jangka yang panjang, dan kemudian harus bisa menggali dan mengembangkan potensi masing-masing untuk dikerjasamakan bagi kepentingan baik India maupun Indonesia. Kami menyadari bahwa tantangan yang dihadapi oleh India dan Indonesia banyak yang sama. Oleh karena itu, kemitraan strategis  ini betul-betul menjadi jalan yang paling baik, untuk benar-benar memperkokoh kemitraan, dan kerja sama kedua negara bagi kepentingan India dan Indonesia. Di kala perekonomian global mengalami gejolak baru sekarang ini, masalah yang dihadapi oleh India dan Indonesia kurang lebih juga sama. Oleh karena itu, kenyataan ini pun juga memberikan semangat kepada baik India maupun Indonesia untuk bekerja lebih erat melalui kemitraan dan kerja sama yang tepat.

 

Saudara-saudara,

 

Pada pertemuan tadi, baik Bapak Perdana Menteri Manmohan Singh maupun saya, mengajukan sejumlah usulan serta pemikiran agenda apa saja yang mesti kita kerja samakan di tahun-tahun mendatang. Baik kerja sama bilateral sekali lagi, maupun kerja sama pada tingkat kawasan, dan bahkan  tingkat global, di antaranya dari sisi Indonesia, dan alhamdulillah, Bapak Perdana Menteri Manmohan Singh kurang lebih memiliki pandangan yang sama: kita masih bisa meningkatkan kerja sama di bidang investasi, investasi timbal-balik, baik investasi Indonesia di India maupun investasi India di Indonesia.

 

Perdagangan juga masih ada ruang untuk kita tingkatkan, agar lebih kuat, dan lebih sustainable, tentu di samping kuat perdagangan kita di masa mendatang mesti lebih berimbang. Kami juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama di bidang pangan dan pertanian. Kerja sama di bidang energi dan pertambangan juga salah satu yang sedang kita lakukan dan akan terus kita tingkatkan. Demikian juga kerja sama di bidang transportasi, di bidang kepariwisataan, di bidang pendidikan, di bidang information and communication technology, kemudian di bidang ekonomi kreatif, di bidang kesehatan, di bidang pertahanan termasuk kerja sama industri pertahanan, di bidang keamanan, termasuk kejahatan transnasional, di bidang pemberantasan korupsi, di bidang penanggulangan terorisme, di bidang penanggulangan kejahatan narkotika.

 

Kita juga sepakat untuk meningkatkan dan berbagi pengalaman dalam mengatasi bencana alam yang sering terjadi,  baik di India maupun di Indonesia. Kita juga sepakat untuk meningkatkan lagi kerja sama di bidang antariksa, termasuk peluncuran satelit.

 

Saudara-saudara,

 

Secara khusus baik kemarin ketika kami bertemu di Brunei Darussalam, dalam konteks India-ASEAN Summit, saya menggarisbawahi lagi pada pertemuan hari ini kerja sama yang lebih kuat, dan lebih efektif di dalam mencapai ketahanan pangan atau food security.

India dan Indonesia memiliki penduduk yang besar, ketahanan, dan kecupan, kecukupan pangan sangat mutlak. Oleh karena itulah, kita berharap di waktu yang akan datang meningkatkan kerja sama, apakah di bidang research, technology, and development. Kemudian termasuk innovation, kerja sama barangkali investasi bersama, menjaga agar stabilitas harga pada tingkat global bisa terpelihara, mencegah distorsi pasar yang sangat tidak wajar, dan banyak hal yang bisa kita kerja samakan, termasuk kerja sama dalam konteks WTO, agar WTO makin adil, dan juga memberikan perlindungan bagi negara-negara yang penduduknya besar, terutama dari segi ketahanan pangan. Juga kita garis bawahi sekali lagi pentingnya kerja sama menghadapi ancaman terorisme.

 

Dalam pertemuan tadi, kami juga sepakat untuk mulai membicarakan yang disebut dengan comprehensive economic cooperation agreement, antara India dengan Indonesia, yang insya Allah akan memberikan manfaat yang nyata bagi baik India maupun Indonesia. Demikian juga kerja sama perdagangan antara India dengan ASEAN yang telah kita selesaikan sebetulnya negosiasinya. Saya juga mengucapkan terima kasih tadi kepada India atas bantuan yang diberikan kepada Indonesia, baik itu dalam menanggulangi bencana, juga membangun  pusat-pusat pelatihan yang ada di Papua maupun di Aceh.

 

Saudara-saudara,

 

Yang berkaitan dengan kerja sama kawasan dan global, kami juga membahas pentingnya mengokohkan kerja sama India dengan ASEAN, Forum East Asia Summit, kemudian Indian Ocean Rim Association, kerja sama di bidang forum G-20, di fora G-20, dan kami memiliki banyak kesamaan baik isu-isu pembangunan maupun isu lainnya yang dihadapi oleh negara berkembang, juga climate change dan sustainable devolopment terutama agenda pascatahun 2015.

 

Itulah, dari sisi Indonesia, dan sekarang saya persilakan Bapak Perdana Menteri, Dr. Manmohan Singh,  untuk memberikan penjelasan kepada pers. Saya persilakan.

 

 

 

 

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI