Jakarta: Hari Kamis (8/2) mendatang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menerima kunjungan Presiden Konfederasi Swiss Micheline Calmy-Rey, dilanjutkan dengan pertemuan bilateral kedua negara, kata Jubir Kepresidenan Dino Patti Djalal dalam keterangan pers, hari Selasa (6/2) siang.

"> Jakarta: Hari Kamis (8/2) mendatang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menerima kunjungan Presiden Konfederasi Swiss Micheline Calmy-Rey, dilanjutkan dengan pertemuan bilateral kedua negara, kata Jubir Kepresidenan Dino Patti Djalal dalam keterangan pers, hari Selasa (6/2) siang.

"> Jakarta: Hari Kamis (8/2) mendatang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menerima kunjungan Presiden Konfederasi Swiss Micheline Calmy-Rey, dilanjutkan dengan pertemuan bilateral kedua negara, kata Jubir Kepresidenan Dino Patti Djalal dalam keterangan pers, hari Selasa (6/2) siang.

">

Presiden Swiss akan ke Indonesia

 
bagikan berita ke :

Rabu, 07 Februari 2007
Di baca 3161 kali

Micheline Calmy-Rey akan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada tanggal 7-10 Februari 2007. Selain melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden SBY, Presiden Micheline juga dijadwalkan akan mengunjungi Taman Makam Pahlawan Kalibata dan mengadakan pertemuan dengan para pemimpin umat dan organisasi keamagaan, antara lain NU, Muhammadiyah, PGI, Konferensi Waligereja Indonesia, UIN dan The International Center for Islam and Pluralism. Selain itu Presiden Micheline juga akan berkunjung ke Lambaro, Aceh, untuk melihat proyek sanitasi air yang dibiayai Pemerintah Konfederasi Swiss.

Kunjungan Presiden Michelin ke Indonesia merupakan kunjungan kepala negara Swiss yang pertama ke Indonesia, sehingga hal ini merupakan sejarah baik bagi hubungan bilateral Indonesia – Swiss, kata Dino. Kedua negara mulai membuka hubungan diplomatik tahun 1952. Kunjungan ini juga merupakan kunjungan Presiden Michelin ke luar negeri yang pertama sejak menjabat sebagai Presiden Konfederasi Swiss, pada Januari 2007.

Menurut Dino, selama ini, hubungan bilateral Indonesia-Swiss berjalan baik, khususnya kerjasama di bidang ekonomi yaitu investasi. Tahun 2005, investasi Swiss di Indonesia tertinggi kedua dengan nilai 2.5 milyar dollar AS. Kerjasama dibidang hukum dan bantuan pembangunan juga berjalan dengan baik.

 

http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/02/06/1552.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           2           0           0           0