Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pembukaan Sail Morotai, Morotai, 15 September 2012

 
bagikan berita ke :

Sabtu, 15 September 2012
Di baca 902 kali

SAMBUTAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA

 ACARA PERESMIAN PEMBUKAAN SAIL MOROTAI TAHUN 2012,
DI MOROTAI, PROVINSI MALUKU UTARA,

TANGGAL 15 SEPTEMBER 2012

 

 

 

Bismillahirrahmanirrahim,


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

 

Salam sejahtera untuk kita semua,

 

Para Tamu Undangan, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri yang saya hormati,

 

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

 

Mengawali sambutan ini, saya mengajak  hadirin sekalian untuk sekali lagi, memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, kita dapat  menghadiri puncak Sail  Morotai 2012.  Kita hadir di pulau yang indah ini,  tidak hanya untuk menyaksikan Sail Morotai, tetapi juga untuk  ikut menentukan kejayaan Pulau Morotai dan Provinsi Maluku Utara di masa depan.

 

Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan ucapan selamat datang di Pulau yang bersejarah ini. Selamat datang di tepi pantai Samudera Pasifik kepada para delegasi Sail Morotai, baik yang datang dari seluruh tanah air maupun dari mancanegara. Kehadiran Saudara-saudara semua  turut menyemarakkan acara yang sangat monumental ini.

 

Secara khusus,  saya ingin menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada keluarga Veteran Perang Dunia II, yang datang dari Amerika Serikat, Australia, dan Jepang, serta para Pejuang  dan Veteran Operasi Trikora. Bapak dan Ibu dapat menikmati Pulau Morotai, sekaligus mengenang para pendahulu kita dalam Perang Dunia II ataupun Perang Trikora  yang terjadi sekian dekade yang lalu.

 

Sejarah telah mencatat bahwa Operasi Trikora adalah merupakan momen yang sangat penting dalam penegakan kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Marilah Saudara-saudara, dengan semangat baru,  semangat untuk membangun kebersamaan pada tingkat dunia, kita ubah kawasan ini yang dulu merupakan mandala perang menjadi kawasan perdamaian, kawasan pertumbuhan ekonomi, dan kawasan kerja sama internasional yang membawa manfaat bagi seluruh bangsa di dunia.

 

Kepada para peserta dari mancanegara, para peserta Yacht Race,  baik yang bertolak dari Darwin Australia, dari  Davao Filipina,  maupun dari  Miri Malaysia, saya ucapkan selamat datang, dan selamat menikmati keindahan alam, tradisi, dan budaya Maluku Utara yang khas dan unik. Inilah negeri asal sekaligus magnet rempah-rempah dunia di masa silam. Sekali lagi, Welcome to Spice Islands, Moloku Kie Raha.

 

Saudara-saudara,

 

Sebagai perhelatan akbar bahari bertaraf internasional, Sail Morotai merupakan  momentum yang tepat untuk mempromosikan kekayaan dan kerahaman, saya ulangi, keragaman bahari Kepulauan Nusantara, kepada komunitas internasional. Sail Morotai juga sangat penting untuk meletakkan kembali kejayaan maritim bangsa Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia.

 

Pulau Morotai kita pilih sebagai titik perhelatan Sail Morotai karena letaknya yang strategis. Pulau Morotai berada di jalur pertemuan kekuatan ekonomi kawasan Asia Timur dan kawasan Pasifik. Pulau Morotai juga memiliki kaitan sejarah dengan Perang Dunia II. Pulau Morotai pernah menjadi pangkalan Komando Panglima Armada Ketujuh Amerika Serikat, pimpinan Jenderal Douglas Mc. Arthur yang sangat terkenal.

 

Di sisi lain, Pulau Morotai juga kaya akan sumber daya alam. Panorama alam yang indah, tampak dihiasi  oleh hamparan pasir putih mengitari pantai dan pulau-pulau kecil di sekelilingnya. Wisata alam bahari yang memesona, diwarnai kekayaan bawah laut yang eksotis dengan terumbu karang beraneka warna, dan beragam jenis ikan. Dan juga keunikan nilai-nilai budaya masyarakat di pulau ini yang senantiasa mengedepankan persatuan, persaudaraan, dan kesantunan.

 

Saudara-saudara,

 

Sebagaimana Saudara ketahui, pemerintah Indonesia telah menetapkan Morotai dan wilayah sekitar menjadi kawasan ekonomi khusus. Kawasan ini telah mulai kita bangun dengan bekerja sama dengan  mitra-mitra kita, baik di dalam negeri maupun negara-negara sahabat. Sebagaimana disampaikan oleh Menko Kesra dan Gubernur Maluku Utara tadi, kawasan ekonomi khusus ini 5,10,15 tahun mendatang kita harapkan menjadi kawasan ekonomi yang tumbuh dan dinamis, utamanya sebagai kawasan sektor industri perikananan, wisata, dan juga jasa transportasi, baik transportasi laut maupun transportasi udara.

 

Hadirin sekalian yang saya hormati.

 

"Menuju Era Baru Ekonomi Regional Pasifik" yang menjadi tema besar Sail Morotai, saya nilai tepat dan berwawasan ke depan.  Tepat, karena dewasa ini geo-ekonomi dan geo-politik mengalami pergeseran. Masa lalu adalah Era Mediterania.  Masa sekarang adalah Era Atlantik. Dan masa depan adalah Era Pasifik.

 

Konektivitas kawasan Pasifik dengan benua Asia menjadikan kawasan Asia-Pasifik yang  menjadi episentrum  bagi perekonomian dunia. Kawasan ini terus tumbuh, dinamis, dan inovatif. Kenyataan ini semakin mengemuka pada Konferensi Tingkat Tinggi APEC, tahun 2012  yang dilaksanakan di  Vladivostok, Rusia,  minggu lalu.  Forum kerja sama ekonomi dan perdagangan Asia Pasifik--Asia Pacific Economic Cooperation telah diakui menjadi motor integrasi di kawasan Asia Pasifik, serta pilar penting perekonomian dunia.

 

Saat ini dan di masa mendatang, peran Indonesia di kawasan Asia Pasifik akan semakin penting dan strategis. Dalam KTT APEC 2012 yang baru lalu, saya mewakili seluruh rakyat Indonesia menerima transfer Keketuaan APEC 2013 dari Rusia. Sebagaimana Saudara ketahui, tahun ini Chairman atau Ketua APEC adalah Rusia, tahun lalu Amerika Serikat, insya Allah tahun depan Indonesia, kemudian akan disusul oleh Republik Rakyat China.  

 

Kita ingin menjadikan Asia Pasifik sebagai kawasan yang memiliki daya tahan yang tinggi dari krisis global, sekaligus menjadi penopang pertumbuhan ekonomi global. Kita ingin mewujudkan kawasan ini pada tahun-tahun di mana perekonomian dunia mengalami resesi seperti ini menjadi   Resilient Asia Pacific: The Engine of Global Growth.

 

Melalui kerja sama regional kita perkuat ketahanan pangan, ketahanan energi, dan keterhubungan dengan mengedepankan prinsip win-win-cooperation. Dunia internasional menaruh harapan besar kepada kita untuk berperan aktif di Asia Pasifik. Menjadi Ketua APEC tahun  2013 merupakan kesempatan bagi Indonesia  untuk berperan aktif mewujudkan kawasan yang harmonis, stabil, dan mengedepankan dialog untuk mencari solusi bersama.

 

Untuk mengukuhkan peran kita di lingkar Pasifik, saya yakin Sail Morotai, semakin memperkuat kebangkitan Indonesia di Era Pasifik. Di Era Pasifik inilah, keberadaan Bitung, Morotai,  dan Biak, merupakan  potensi besar  yang dapat menjadi beranda depan negara kita.

 

Saya ingin, saya ulangi lagi, saya ingin, segenap potensi sumber daya alam kita dapat dimanfaatkan secara optimal, dengan tetap menjaga aspek lingkungan dan kelestariannya. Menjaga keseimbangan manfaat ekonomis dan lingkungan, merupakan bentuk tanggung jawab kita kepada masa depan dan kepada anak cucu kita. Dengan cara inilah, insya Allah, kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan yang berkelanjutan akan dapat kita capai dengan lebih baik.

 

Hadirin sekalian yang saya hormati,

 

Mengakhiri sambutan ini, saya ingin menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada para peserta Operasi Bhakti Surya Baskara Jaya, Operasi Bhakti Pelangi Nusantara, dan Operasi Bhakti Kartika Jaya, serta satuan-satuan tugas lainnya, termasuk dari BUMN yang melaksanakan operasi-operasi kemanusiaan dalam rangkaian Sail Morotai tahun 2012 ini. Saudara-saudara telah menunjukkan kebersamaan, persahabatan, dan dharma bhakti bagi kemanusiaan pada Sail Morotai ini.

 

Kepada Gubernur, Bupati, dan Walikota yang hadiri pada kesempatan ini, saya berpesan agar dapat menjadikan Sail Morotai 2012 sebagai salah satu model percepatan pembangunan daerah. Rumuskan program dan kegiatan pembangunan yang mampu mengundang partisipasi semua kalangan.

 

Kepada para Remaja dan Generasi Muda yang telah berhasil mengarungi lautan luas Nusantara selama berhari-hari, saya ucapkan selamat. Kalian telah mewarisi karakter bangsa bahari yang tangguh dan ulet. Jadikan pengalaman Kalian untuk berbakti kepada nusa dan bangsa di masa depan.

 

Kepada rakyat Maluku Utara, dari Tanjung Lifamatola sampai Tanjung Sopi;  dari Pulau Batang Dua sampai Pulau Gebe, saya mengajak Saudara-saudara untuk menyatukan hati, bersatu-padu mengukir sejarah masa depan Maluku Utara yang gemilang--Ino foma katinyinga, marimoi ngone futuru. Mari kita menyatukan hati, karena dengan persatuan kita menjadi kuat.

 

Akhirnya, seraya memohon ridho Allah SWT, dan dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, Sail Morotai 2012 saya nyatakan dengan resmi, dimulai.

 

Terima kasih.

 

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

 

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI