Sambutan Presiden RI pada Sidang Kabinet Persiapan Mudik Lebaran, Jakarta, 18 Juli 2013

 
bagikan berita ke :

Kamis, 18 Juli 2013
Di baca 936 kali

SAMBUTAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA

SIDANG KABINET PARIPURNA PERSIAPAN MUDIK LEBARAN

DI KANTOR PRESIDEN, JAKARTA

TANGGAL 18 JULI 2013

 

 

 

 

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Saudara Wakil Presiden dan Peserta Sidang Kabinet Paripurna yang saya hormati,

 

Alhamdulillaah kita kembali melaksanakan Sidang Kabinet Paripurna seraya menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan ini, dengan agenda tunggal rencana dan kesiapan pengamanan dan pelayanan mudik lebaran.

 

Saya harus menyampaikan agar kita tidak menganggapnya sebagai tugas rutin, setiap, meskipun setiap tahun kita laksanakan, mari kita perlakukan sebagai operasi tersendiri, karena dari tahun ke tahun persoalannya tidak selalu sama. Oleh karena itu, mari benar-benar kita perlakukan sebagai kegiatan dan operasi yang harus kita sukseskan. Pengamanan dalam arti, harapan kita, kegiatan saudara-saudara kita yang jumlahnya jutaan itu, ketika melakukan mudik lebaran, ya berlangsung secara aman, tertib, dan lancar.

 

Kalau setiap tahun memang tidak bisa dicegah terjadinya musibah kecelakaan, kita harus bertekad dan berupaya sekuat tenaga untuk mengurangi angka kecelakaan itu. Itu salah satu contoh bagaimana kita mengamankan pelaksanaan mudik lebaran itu. Pelayanan yang baik, yah, mari kita berikan pelayanan, misalnya transportasinya baik darat, laut, maupun udara, lantas pengaturan lalu lintasnya sepanjang rute, termasuk tempat-tempat yang sering terjadi kemacetan yang luar biasa. Manakala ada musibah meskipun tidak kita kehendaki, tindakan medis juga bisa dilakukan dengan cepat, lantas pengaturan atau ketersediaan bahan bakar di sepanjang rute itu diharapkan juga terjaga dengan baik, termasuk infrastruktur yang mesti dipastikan tidak menghambat pelaksanaan mudik ini. 

 

Beberapa saat yang lalu, saya sudah berbicara dengan Menteri PU langsung, karena yang rawan misalkan jalur Pantura, yaitu yang menjadi prioritas kita, yang rute tengah kadang-kadang juga ada hambatan, itu juga harus kita tangani dengan baik. Jembatan, ulangi, tempat penyeberangan Merak-Bakauhuni misalnya. Disamping tempat-tempat yang klasik, yang selalu ada konsentrasi penumpang, termpat-tempat yang lain pun tidak boleh kita abaikan. Pendek kata, satu operasi total.

 

Mari kita berikan pelayanan terbaik bagi saudara-saudara kita, setahun sekali. Dan itu memiliki makna yang besar bagi para pemudik bertemu dengan saudara-saudaranya, menabung untuk itu, ekonomi di daerah juga bergerak, dan banyak sekali sebetulnya manfaat yang bisa kita dapatkan. Oleh karena itu, negara utamanya pemerintah, harus betul-betul memberikan pengamanan dan pelayanan yang terbaik.

 

Berkaitan dengan mudik lebaran ini, saya menggarisbawahi upaya untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok. Saya sudah menyampaikan beberapa saat yang lalu, dan saya ingin benar-benar kita melakukan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya. Ini sidang yang pertama, nanti kurang lebih seminggu sebelum lebaran datang, kita akan melakukan pertemuan sekali lagi untuk memastikan bahwa semua sudah siap. Saya akan turun ke lapangan, beberapa tempat nanti untuk memastikan kesiapan kita semua.

 

Itulah, Saudara-saudara, yang ingin  saya sampaikan sebagai pengantar dan sesi pertama harapan saya bisa berlangsung sekitar satu jam untuk menerima laporan dari menteri terkait, kemudian setengah jam terakhir nanti, saya harap para menteri dan anggota kabinet tetap tinggal di tempat, termasuk para wakil menteri. Kemudian pimpinan dan anggota Wantimpres bisa meninggalkan ruangan termasuk staf, semuanya bisa meninggalkan ruangan jadi forum yang sesi kedua hanya kabinet.

 

Terima kasih.

 

Saya persilakan siapa yang ingin berikan pengantar.

 

 

 

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

KementerianSekretariat Negara RI