Sambutan Presiden RI Pd acara Menerima Atlet Paragames VII di Myanmar, 28 Januari 2014, di Bogor

 
bagikan berita ke :

Selasa, 28 Januari 2014
Di baca 678 kali

SAMBUTAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA ACARA

MENERIMA PARA ATLET PARAGAMES VII DI MYANMAR

TANGGAL 28 JANUARI 2014

DI ISTANA BOGOR

 

 

Bismillahirrahmanirrahim,

 

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

 

Salam sejahtera untuk kita semua,

 

Yang saya hormati Saudara Wakil Presiden Republik Indonesia,

Para Menteri, para Staf Khusus Presiden, para Official, dan utamanya para Atlet yang telah mengharumkan nama bangsa dan negara kita yang saya cintai dan saya banggakan.

 

Alhamdulillah, pada hari yang insya Allah penuh berkah ini, kita dapat berbagi rasa syukur dan bahagia di Istana Bogor ini, setelah para pahlawan yang hadir pada hari ini berhasil menjadi juara umum sebuah perhelatan olahraga yang bergengsi, Paragames pada tingkat ASEAN. Oleh karena itu, atas nama negara dan pemerintah, dan selaku pribadi saya ingin mengucapkan selamat, terima kasih, dan penghargaan kami, atas prestasi yang luar biasa, yang ditunjukkan oleh Saudara-saudara semua. Yang bangga bukan hanya SBY, atau Ibu Ani, atau Pak Boediono tapi rakyat Indonesia.

 

Saya mengikuti hampir tiap hari karena Pak Roy Suryo juga terus meng-update perolehan medali tiap hari, sama dulu pada saat ASEAN. Hanya ASEAN kita kurang beruntung, setelah dulu tahun 2011 menjadi juara di Palembang, kemarin kita berada di posisi yang keempat, karena saya tahu banyak cabang olahraga yang tidak dikuasai oleh atlet-atlet Indonesia. Tetapi, kali ini Tuhan Maha Adil dan apa yang saya ikuti, pertambahan medali baik emas, perak, maupun perunggu, Ibu Ani juga sering mencatat menyampaikan ke saya, saya hanya bersyukur kepada Allah SWT dan terima kasih yang tulus kepada semua pahlawan yang telah mengharumkan nama bangsa kita.

 

Saya bisa merasakan kebahagiaan dan kebanggaan Saudara semua. Lagu kebangsaan Indonesia Raya itu berkumandang di luar negeri hanya dalam 2 event, 2 peristiwa, yaitu ketika Presiden Republik Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan di negara-negara sahabat di seluruh dunia, dan ketika putra-putri Indonesia mendapatkan medali emas dalam berbagai pertandingan. Saya kira Indonesia Raya berkumandang berkali-kali, di, 99 kali, saya kira memecahkan rekor. Kalau indahnya lagu Indonesia Raya yang diperdengarkan di Nay Py Taw, di Myanmar itu didengar oleh seluruh rakyat Indonesia, pasti mereka juga bersuka cita dan bahagia. Oleh karena itulah, saya mewakili saudara-saudara kita rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang jumlahnya hampir 250 juta, untuk sekali lagi mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Saudara semua.

 

Tadi Menteri Pemuda dan Olahraga melaporkan kepada saya, dan Saudara juga sudah mendengar, mengapa tidak semua cabang olahraga untuk paralympian ini diikuti, karena peralatan yang masih kurang, maka saya instruksikan segera direncanakan untuk pengadaan semua peralatan. Dengan demikian, kita bisa mengukir sejarah lagi di masa depan.

 

Saya tadi hampir tidak percaya, 99 medali emas, 69 medali perak, 49 medali perunggu. Kemudian, atau, padahal kita dari segi jumlah atlet nomor 5 paling sedikit, tetapi justru kebanjiran, ini rezeki Allah, medali yang begitu banyak. Saya melihat ada yang dapat 2, yang paling banyak berapa medalinya satu orang? Ada yang dapat 5? Luar biasa, atletik dan renang.

 

Sayang tidak semuanya hadir karena ada yang di luar Jawa, tetapi sampaikan Bapak-Ibu, Saudara-saudara, Pak Roy, kebanggaan kami, terima kasih kami kepada mereka. Dan, mudah-mudahan kita bisa mempertahankan prestasi yang gemilang seperti ini. Dan yang lebih penting, saya berharap Bapak-Ibu, Saudara-saudara terus menjaga kesehatannya, bisa tetap berlatih, memelihara keterampilannya, karena insya Allah kita akan bertanding lagi nanti dalam paralympic, paragames, pada tingkat Asia. Tepatnya di mana nanti? Di Incheon, di Korea. Saya pernah ke Incheon, kotanya bagus, tidak terlalu jauh dari Seoul, dan kalau bisa mengumandangkan lagu Indonesia Raya lagi sebanyak-banyaknya bangsa kita akan sangat bangga.

 

Saudara-saudara,

 

Saya kira hanya itu yang ingin saya sampaikan. Alhamdulillah kita bisa bertemu di Bogor. Istana Bogor ini juga istana yang bersejarah, banyak peristiwa-peristiwa penting yang dilaksanakan di istana ini. Dan tidak semua saudara-saudara kita pernah datang dan pernah mengikuti kegiatan di Istana Bogor ini, ini juga patut kita syukuri karena ikut mencetak, ikut mengukir sejarah bahwa di Istana Bogor inilah para pahlawan bangsa, Juara Umum dalam Paragames ASEAN hadir dan juga menyumbangkan medali emasnya, medali perak, dan perunggunya kepada bangsa dan negara yang kita cintai.

 

Sampaikan salam saya kepada para keluarga, dan saya juga menitip terima kasih pula kepada keluarga yang ada di rumah tentu atas pemberian semangat, pemberian motivasi, bantuan, dan juga kasih sayang yang diberikan kepada Saudara semua, sehingga bisa berhasil menjadi juara umum. Tentu para pelatih, para official, para manajer, semua, juga tidak kecil andilnya. Atas nama negara dan pemerintah, dan selaku pribadi, saya juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Dan, tentu terima kasih serta penghargaan perlu saya sampaikan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga dan semua jajarannya yang juga memberikan perhatian yang penuh terhadap pelaksanaan Paragames di Myanmar ini.

 

Sekian Saudara-saudara.

 

Terima kasih.

 

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI