Sambutan Presiden RI Pd Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Kary tgl 17 Des. 2013, di Jkt

 
bagikan berita ke :

Selasa, 17 Desember 2013
Di baca 908 kali

SAMBUTAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA ACARA

PENGANUGERAHAN TANDA KEHORMATAN SATYALANCANA

KEBAKTIAN SOSIAL UNTUK PENDONOR DARAH SUKARELA 100 KALI

DI HOTEL GRAND SAHID, JAKARTA

TANGGAL 17 DESEMBER 2013

 

 

 

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera untuk kita semua,

 

Yang saya cintai sahabat saya Bapak Muhammad Jusuf Kalla, Wakil Presiden Periode 2004-2009, yang sekarang memimpin Palang Merah Indonesia, dan aktif melakukan berbagai aktifitas kemanusiaan termasuk kebudayaan, dan peradaban, termasuk ikut menyukseskan dipilihnya komodo sebagai salah satu Tujuh Keajaiban Dunia yang baru, meskipun tidak ada kaitannya dengan politik, Pak Jusuf, semuanya penting untuk bangsa dan negara kita,

Para Pejuang dan Pahlawan Kemanusiaan, para Pendonor Darah minimal 100 kali yang saya cintai,

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

 

Saya mengajak semuanya untuk sekali lagi memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa karena kita hari ini bersama-sama menyatukan semangat, tekad, dan upaya kita untuk melakukan misi yang sangat penting, misi kemanusiaan utamanya menyelamatkan jiwa saudara-saudara kita yang memerlukan darah. Berarti Saudara semua juga ikut menyukseskan dunia kesehatan di negeri tercinta ini. Oleh karena itu, atas nama negara dan pemerintah, dan selaku pribadi saya menyampaikan terima kasih, dan penghargaan yang tinggi kepada para pendonor darah sukarela yang telah 100 kali menyumbangkan darahnya, tadi Bapak Jusuf Kalla mengatakan 1.000 kali, maksudnya untuk 10 orang itu.

 

Terima kasih atas kesukarelaannya, rasa kemanusiaannya, dan kesetiakawanan yang tinggi. Semoga Bapak-Ibu, Saudara-saudara menjadi suri teladan bagi yang lain, dan, dan oleh karena itu dengan bangga, dan rasa syukur tadi telah saya serahkan tanda penghargaan yang sangat penting yaitu Satyalancana Kebaktian Sosial.

 

Kepada Bapak Jusuf Kalla, sahabat saya, saya juga mengucapkan terima kasih, dan penghargaan yang setinggi-tingginya Pak JK, atas inisiatif, kerja keras, dan pengabdiannya selama ini. Saya harus mengatakan, sejak beliau memimpin PMI, kiprah PMI baik di dalam negeri maupun di luar negeri makin mengemuka, bangsa Indonesia tentunya merasa bangga. Saya juga bersyukur serta berterima kasih atas upaya gigih Pak JK untuk memimpin PMI ini, menyelamatkan jiwa, dan membantu masyarakat yang sedang mengalami masalah seperti yang kita jumpai di daerah-daerah bencana. Juga upaya beliau untuk terus mendorong dan menggalakkan kegiatan donor darah sukarela.

 

Stock darah nasional kita makin ke depan, tahun-tahun terakhir ini makin besar dan makin kuat. Saya sering mengatakan setiap kali saya berkunjung ke daerah bencana pasti yang pertama kali saya temui, di samping TNI dan Polri, adalah Palang Merah Indonesia. Itu nyata, itu bukti bukan hanya janji. Itu nyata bukan hanya wacana.

 

Saudara-saudara,

 

Saya membaca banner, di sini juga ada, di luar tadi juga ada, kata-kata bijak, wise saying, yang intinya blood is a gift of life, darah adalah hadiah yang paling mulia, yang paling berarti bagi kehidupan. Sekantong darah dapat menyelamatkan satu jiwa manusia.

 

Tahun lalu, boleh tepuk tangan, yang tepuk tangan pahalanya tinggi, rezekinya insya Allah makin meningkat, tahun lalu, tahun lalu karena setiap tahun saya bersama Pak JK, saya mengatakan every blood donor is a hero, jadi Bapak-Ibu adalah pahlawan. Saya kira saya tidak perlu menjelaskan kata-kata bijak tadi karena Bapak-Ibu tidak perlu menerima penjelasannya, karena Bapak-Ibu sudah menjalankannya.

 

Kita ingat kalau ada musibah kecelakaan, kita ingat kalau seorang ibu memerlukan darah pada saat melahirkan, kita ingat banyak saudara kita, ribuan, puluhan ribu yang mengidap penyakit tertentu dan selalu memerlukan transfusi darah, cuci darah, juga luka-luka korban bencana di mana pun di negeri kita bahkan di luar negeri. Kalau kita ingat semuanya itu, maka makin setuju bahwa Bapak-Ibu pendonor darah benar-benar pahlawan kemanusiaan.

 

Hadirin yang saya hormati,

 

Mengapa darah dan donor darah amat penting, terutama di Indonesia? Pertama, semua sudah tahu negara kita rawan bencana. Manakala bencana itu berskala menengah atau besar, di Aceh, di Nias, di Jogjakarta, di Klaten, banyak lagi di seluruh Indonesia, maka darah dalam jumlah yang besar sungguh diperlukan. Banyak penderita penyakit baik yang insidental maupun berkala juga memerlukan pemberian darah. Diperlukan pula stock darah yang cukup secara nasional karena faktor-faktor yang saya sebutkan tadi.

 

Saudara-saudara,

 

PMI, Palang Merah Indonesia juga amat penting peran dan tugas-tugasnya. Oleh karena itu, saya sungguh berharap, yang Pak JK laksanakan sekarang ini, yang para pengurus PMI pusat dan daerah laksanakan, teruslah dilanjutkan dan ditingkatkan.

 

Saya senang, saya kemarin, tiga hari yang lalu bertemu dengan Presiden Filipina, Aquino, beliau menyampaikan terima kasih khusus kepada Indonesia karena kita, baik pemerintah, PMI, maupun masyarakat luas membantu saudara-saudara kita yang terkena korban Topan Haiyan yang ada di Filipina itu. Oleh karena itu, saya teruskan ucapan terima kasih Presiden Filipina, sahabat saya, itu kepada Bapak-Ibu sekalian yang juga punya andil yang tinggi.

 

Saya bekerja sama dengan Pak Jusuf Kalla dengan jam terbang yang tinggi terutama tahun 2004, 2005, 2006, 2007, 2008 ketika banyak sekali musibah yang ada di Tanah Air kita, dan sebagaimana Saudara ketahui, saya saksinya, Pak JK memiliki pengetahuan dan pengalaman yang banyak untuk mengemban tugas-tugas seperti ini. Dan beliau selalu proaktif, ada apa-apa seperti di Myarmar dulu, kemudian di Filipina kemaren dan tempat lain, menelpon saya, Pak pemerintah apa yang dilaksanakan? Saya bilang Pak JK, Begini. Baik, kalau gitu PMI akan mengimbangi dan melengkapi dengan kegiatan ini. Ini yang namanya proaktif, dan saya senang, terima kasih sekali lagi Pak JK.

 

Ke depan Saudara-saudara, ke depan ini mari terus kita tingkatkan dan sinergikan upaya pemerintah, Ibu Naf ada di sini, Pak Agung Laksono ada di sini, dengan PMI, termasuk yang di daerah. Saya sungguh ingin gubernur, bupati dan walikota hubungannya dekat dengan PMI. Dengan demikian, kalau ada apa-apa cepat bertindak untuk menyelamatkan jiwa saudara-saudara kita.

 

Saudara-saudara,

 

Kita telah memiliki perangkat undang-undang, Undang-undang Kesehatan dan juga Peraturan Pemerintah tentang Pelayanan Darah. Mari kita laksanakan dengan sebaik-baiknya. Pemerintah, sekali lagi, perlu bersinergi terus dengan Palang Merah Indonesia.

 

Saya juga berharap, di dalam mengemban tugas-tugasnya dan sudah dijalankan, PMI terus mengedepankan prinsip kemanusiaan, kesamaan tidak memandang siapa pun yang ditolong, kamandirian, dan  kesukarelaan. Juga perlu terus dijaga kesiagaan dan kecepatan di dalam bertindak manakala, sekali lagi, ada kelompok masyarakat yang memerlukan uluran bantuan dari Palang Merah Indonesia.

 

Saya juga berharap, teruslah bekerja sama dengan lembaga-lembaga serupa di tingkat internasional, seperti Palang Merah Internasional sendiri, International Red Cross, dengan Bulan Sabit Merah Internasional, International Red Crescent, dan semua lembaga-lembaga yang ada di dunia.

 

Saya senang, tadi mendapatkan penjelasan karena teknologi sangat penting, Indosat dengan sukarela bekerja sama dengan PMI, terima kasih Indosat. Karena, dengan teknologi itu, dengan teknologi itu pelayanan akan menjadi lebih cepat, lebih transparan, dan lebih akuntabel. Saya kira itu penting, ya kalau semangat kita untuk membikin negara kita ini bersih, sistem kita bersih, saya suka terganggu kalau masih ada di antara kita yang melakukan penyimpangan, melakukan korupsi. Amit-amit jangan sampai korupsi soal darah, dosanya, dosanya itu, saya kira sulit diampuni oleh Allah SWT apalagi manusia. Nah, dengan transparan, akuntabel, datanya lengkap sumbangan Indosat akan cepat sekali kita mengetahui di mana ada stock darah dan kemudian cepat pula di dalam membantu yang lain.

 

Saudara-saudara,

 

Itulah yang ingin saya sampaikan kepada PMI dan kepada jajaran pemerintah, sekali lagi, melalui mimbar ini saya minta jajaran pemerintah, kementerian, lembaga pemerintah non-kementerian, gubernur, bupati, dan walikota benar-benar memberikan dukungan penuh kepada PMI, menjalin kerja sama, koordinasi, dan sinergi yang baik agar semua tugas kemanusiaan dapat dilaksanakan dengan baik.

Sebagai penutup, sekali lagi, terima kasih para pahlawan kemanusiaan atas jasa mulia Saudara-saudara. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa menerima ibadah dan amal baik Saudara semua.

 

Sekian.

 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI