Sambutan Presiden RI Pd Peringatan Hari Olahraga Nasional di Yogyakarta tgl. 17 Okt 2013

 
bagikan berita ke :

Kamis, 17 Oktober 2013
Di baca 784 kali

SAMBUTAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA

PERINGATAN HARI OLAHRAGA NASIONAL

DI STADION MANDALA KRIDA, YOGYAKARTA

TANGGAL17 OKTOBER 2013

 



Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semua,

 

Para Tamu Undangan dan Hadirin sekalian yang saya muliakan, khususnya para Insan dan Penggiat Olahraga yang saya cintai dan saya banggakan,

 

Salam olahraga!.

 

Dengan penuh rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, pada hari yang membahagiakan dan insya  Allah penuh berkah ini, kita dapat menghadiri Puncak Peringatan Hari Olahraga Nasional ke-30 tahun 2013, yang kali ini dipusatkan di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.

 

Atas nama pemerintah, negara, dan juga pribadi, saya ingin menyampaikan ucapan Selamat Hari Olahraga Nasional kepada segenap insan dan penggiat olahraga di seluruh Tanah Air. Semoga melalui momentum Peringatan Hari Olahraga Nasional tahun ini, selain dapat menyadarkan kita semua akan pentingnya berolahraga, sekaligus juga dapat menjadi pemicu bagi prestasi olahraga kita, prestasi yang dapat mengharumkan serta mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia.

 

Hadirin sekalian yang saya hormati,

 

Peringatan Hari Olahraga Nasional tahun ini, mengangkat tema "Olahraga Membangun Karakter Bangsa". Tema ini saya nilai tepat dan relevan. Tepat, karena olahraga memiliki nilai-nilai perjuangan, sportivitas, tidak mudah menyerah, menjunjung tinggi disiplin, serta membangun mental juara. Dan relevan, karena olahraga dapat memupuk jiwa patriotisme, semangat kebangsaan, dan solidaritas kita. Melalui tema ini, mari kita wujudkan bangsa Indonesia yang sportif, yang berdaya saing, dan yang siap tampil di pesta dunia.

 

Sejarah mencatat, olahraga tidak semata-mata untuk menciptakan pola hidup sehat dan prestasi yang membanggakan. Olahraga adalah juga media perjuangan dan sarana pemersatu bangsa. Pekan Olahraga Nasional Pertama yang digelar di tengah kancah revolusi fisik, pada tanggal 9 September 1948 di Stadion Sriwedari Solo, telah menggelorakan semangat perjuangan, mengukuhkan persatuan, dan mempertahankan kemerdekaan bangsa. Nilai-nilai perjuangan yang terkandung dalam Pekan Olahraga Nasional pertama itulah yang kita saksikan sebagai Hari Olahraga Nasional.

 

Kita menyadari bahwa prestasi olahraga kita mengalami masa pasang dan surut. Ada kalanya kita berjaya di berbagai event olahraga, baik di tingkat regional maupun internasional. Ada kalanya pula, kita tertinggal dalam berbagai cabang olahraga. Untuk mengembalikan prestasi dan kejayaan kita di bidang olahraga, pemerintah telah menerapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Melalui undang-undang itulah, kita jadikan olahraga sebagai bagian pencapaian tujuan pembangunan nasional. Kita tingkatkan pula ragam aktivitas olahraga, baik olahraga pendidikan, olahraga preastasi, maupun olahraga rekreasi.

 

Saudara-saudara,

 

Melalui olahraga pendidikan, kita bina para peserta didik dari jenjang Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi agar gemar dan giat berolahraga. Kita ingin menyadarkan masyarakat sejak dini, bahwa olahraga merupakan kebutuhan pokok hidup manusia. Kita ingin agar seluruh peserta didik dapat ditingkatkan kesehatan dan kebugarannya melalui olahraga.

 

Demikian pula, melalui olahraga rekreasi, selain kita kembangkan hobi olahraga, kita gali dan kita kembangkan pula potensi serta model olahraga tradisional yang ada di daerah-daerah. Selain pencak silat, kita ingin makin banyak olahraga tradisional yang dapat kita perkenalkan ke komunitas dunia. Pengembangan olahraga tradisional juga merupakan bentuk pemberdayaan aset dan budaya bangsa yang dapat berkontribusi positif bagi pengembangan pariwisata dan khazanah keolahragaan di Tanah Air.

 

Secara khusus, bidang olahraga tentu akan lebih dihargai jika memiliki prestasi yang membanggakan. Oleh karenanya, prestasi olahraga harus terus kita tingkatkan, baik di tingkat nasional, maupun internasional melalui sistem yang terpadu dan berkesinambungan. Untuk itulah, kita telah membangun 44 Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar, dan Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa di seluruh Tanah Air.

 

Sejalan dengan upaya itu, sejak tahun 2010, kita kembangkan pula Program Indonesia Emas atau Prima. Melalui Prima, kita lahirkan atlet utama, atlet pertama, dan atlet muda yang berprestasi di tingkat regional, kontinental, hingga internasional. Saya juga menyambut baik Nota Kesepahaman tentang Penyelenggaraan Satuan Pendidikan Khusus Olahraga oleh Menteri Pemuda dan Olahraga dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang disepakati pada hari ini.

 

Kita dapat bersyukur dalam satu dekade terakhir ini kita telah dapat memperbaiki prestasi keolahragaan kita. Alhamdulillah, medali Olimpiade juga terus dapat kita raih dalam beberapa event terakhir. Supremasi olahraga ASEAN juga berhasil kita raih kembali. Beberapa minggu yang lalu, kita berhasil menjadi juara umum Islamic Solidarity Games di Palembang, Sumatera Selatan.

 

Demikian pula cabang olahraga sepak bola yang telah lama tidak meraih gelar kebanggaan, baru-baru ini memberikan harapan atas masa depan kita yang baik. Kita bangga, di samping menjuarai turnamen AFF, pada babak penyisihan Piala Asia U-19, Tim Merah Putih Garuda Muda U-19 berhasil meraih kemenangan gemilang atas Juara Bertahan Korea Selatan. Berikan tepuk tangan yang meriah!

 

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

 

Mengakhiri sambutan ini, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada para olahragawan yang berhasil meraih prestasi, baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional. Kepada Saudara Menteri Pemuda dan Olahraga, para Gubernur, Bupati dan Walikota, KONI dan KOI, saya minta untuk terus membina dan memberikan perhatian besar kepada para atlet agar dapat terus meningkatkan prestasinya. Berikan pula perhatian dan penghargaan yang layak kepada para veteran olahraga atas prestasinya di masa lalu. Kita harus tetap memperhatikan para veteran olahraga yang telah mengharumkan nama bangsa dan negara.

 

Sama pentingnya dengan itu, perluas keberadaan fasilitas olahraga yang berkualitas sebagai sarana pembinaan para atlet terbaik. Keberadaan fasilitas olahraga yang berkualitas juga dapat diinvestasikan untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan berbagai turnamen olahraga bertaraf internasional.

 

Secara khusus, kepada jajaran Kementerian Pemuda dan Olahraga, Komite Olahraga Indonesia, dan segenap pemangku kepentingan pembangunan olahraga, saya minta untuk mempersiapkan sebaik mungkin SEA Games dan SEA Paragames pada bulan Desember 2013 di Myanmar, dan ASEAN Games dan ASEAN Paragames di Korea Selatan tahun 2014 mendatang. Kita semua berharap dan berdoa, semoga para atlet nasional dapat meraih prestasi terbaiknya di pentas dunia untuk dipersembahkan kepada bangsa dan negara tercinta.

 

Kepada para penerima Penghargaan dan Anugerah Tanda Kehormatan di bidang olahraga, saya ucapkan selamat disertai ucapan terima kasih atas perjuangan, pengabdian, dan prestasi Saudara-saudara di berbagai cabang olahraga. Semoga prestasi Saudara dapat menjadi teladan bagi  para atlet muda berbakat di seluruh Tanah Air.

 

Akhirnya, melalui momentum Peringatan Hari Olahraga Nasional tahun ini, sekali lagi saya mengajak segenap rakyat Indonesia untuk menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Mari kita budayakan kegiatan olahraga di dalam diri dan keluarga, serta lingkungan sehari-hari. Mari kita galakkan permainan, perlombaan, pertandingan, dan kegiatan jasmani secara sungguh-sungguh dan teratur, baik untuk rekreasi, kesenangan, kebugaran, maupun untuk meraih prestasi. Tanamkan dalam diri kita slogan kebanggaan olahraga "Olahraga untuk Semua, Sport for All."

 

Terima kasih.

Dirgahayu Hari Olahraga Nasional.

 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI