Terima Kunjungan Mahasiswa Universitas Islam Syekh Yusuf, Kemensetneg Paparkan Pengelolaan Kebijakan Pemerintah Berbasis Future Government Office

 
bagikan berita ke :

Rabu, 01 November 2023
Di baca 156 kali

Jakarta, Rabu (1/11) - Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) melalui Biro Hubungan Masyarakat (Humas) menerima kunjungan mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai Pengelolaan Kebijakan Publik di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara.

 

Acara dibuka oleh Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Madya selaku Plh. Kepala Biro Humas Kemensetneg, Faisal Fahmi di Aula Serbaguna, Gedung Krida Bakti Kementerian Sekretariat Negara. Dalam sambutannya, Faisal menyampaikan terima kasih kepada seluruh mahasiswa Himpunan Mahasiswa Administrasi UNIS (HIMANIS) FISIP UNIS  yang telah memilih Kemensetneg sebagai tempat untuk berkunjung dan sharing knowledge bersama Kemensetneg mengenai pengelolaan kebijakan di pemerintah, khususnya di Kemensetnehg.

 

“Terima kasih atas kunjungannya, Saya harap kali ini bukan hanya kami yang memberikan pengetahuan mengenai ilmu politik, namun mahasiswa UNIS juga memberikan feedback, sehingga kami mendapatkan model alternatif kebijakan untuk menyelesaikan permasalah di pemerintahan, utamanya di Kemensetneg,” ujar Faisal.

 

Dalam paparannya Faisal juga menjelaskan tugas utama Kemensetneg secara garis besar dalam memberikan dukungan teknis, analisis dan administrasi kepada Presiden dan Wakil Presiden. Ia juga menambahkan, untuk penugasan administrasi kepala negara, Kemensetneg tidak mengizinkan adanya kesalahan atau zero mistake karena efeknya tidak hanya di sekitar kementerian melainkan se-Indonesia.

 

Faisal melanjutkan bahwa berbagai inovasi juga telah dilakukan di Kemensetneg untuk mempermudah pelaksanaan tugas dalam memberikan dukungan kepada Presiden dan Wakil Presiden, dan juga yang utama adalah bagaimana mengoptimalkan pemberian pelayanan publik kepada masyarakat luas. Setidaknya sampai dengan saat ini tercatat sebanyak 158 inovasi telah lahir di lingkungan Kemensetneg.

 

Melanjutkan acara, Kepala Senat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIS, Refly Badar mengungkapkan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama Biro Humas Kemensetneg, yang telah menyambut dengan sangat ramah dan pelayanan yang luar biasa. Refly menjelaskan bahwa mahasiswa yang hadir pada acara diskusi ini terdiri dari mahasiswa semester 1, 3, 5 dan 7. Ia juga menambahkan untuk para mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan waktu dengan baik.



“Terima kasih kepada Kemensetneg yang sudah memberikan kami berkunjung ke Kemensetneg. Di tempat gedung kementerian ini nantinya dijadikan pembekalan sekaligus ajang diskusi dalam pembelajaran yang telah kalian dapatkan di kampus, maka diskusi kali ini merupakan kesempatan yang tepat untuk lebih memperdalam mengenai administrasi negara,” jelas Rafly.

 

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan oleh Asisten Deputi Pengelolaan Bahan Kebijakan Kementerian Sekretariat Negara,  Adhi Pradana. Dalam pemaparannya ia menjelaskan mengenai fungsi Kemensetneg yang meliputi kerumahtanggan, keprotokolan, pers dan media, kebijakan penyelenggaraan kekuasaan tertinggi Presiden atas TNI dan lain sebagainya. Lebih lanjut dia juga membahas mengenai kerangka kerja future government office.

 

“Seperti yang sudah dikatakan oleh Menteri Sekretariat Negara, Bapak Pratikno mengenai future government office, oleh karena itu diperlukan sebuah strategi dan prinsip dalam mencapai hal tersebut," ujar Adhi.

 

Kemudian Adhi juga menambahkan dari adanya future government tersebut maka akan berimbas terhadap pertumbuhan ekonomi, inovasi, peningkatan kepercayaan publik, peningkatan pemberian layanan dan lain sebagainya. Lebih lanjut Adhi juga menjelaskan mengenai peran dan fungsi Asisten Deputi Pengelolaan Bahan Kebijakan dalam hal innovation enabler & accelerator, strategic knowledge management dan office support.

 

Lebih lanjut, Adhi mengatakan terkait proses pembentukan kebijakan yang dimulai dari mengidentifikasi permasalahan publik dan analisis faktor-faktor penyebab dan dampak dari permasalahan kemudian melakukan analisis kebijakan dan terakhir menganalisis dampak kebijakan (policy outcome).

 

Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, kuis, dan kemudian ditutup dengan penyerahan cendera mata dan sesi foto bersama. Kegiatan kunjungan ini sebagai bentuk kerja sama antara Kemensetneg dan berbagai perguruan tinggi, termasuk UNIS Tangerang akan semakin erat.

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0