Video Conference Presiden RI dengan Kapolda Jateng dan Kapolda Jatim, 26 Jan 2014, di HI, Jakarta

 
bagikan berita ke :

Minggu, 26 Januari 2014
Di baca 680 kali

VIDEO CONFERENCE PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN

 KAPOLDA JAWA TENGAH DAN KAPOLDA JAWA TIMUR

PADA

PENCANANGAN GERAKAN NASIONAL PELOPOR KESELAMATAN BERLALU LINTAS

DI BUNDARAN HOTEL INDONESIA, JAKARTA

TANGGAL 26 JANUARI 2014

 

 

 

Presiden Republik Indonesia:

Selamat pagi, Jawa Tengah, Pak Kapolda, Pak Gubernur, Pak Pangdam, danlain-lain.

 

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, bisa didengar oleh Pak Dwi Priyatno suara saya?

 

Kapolda Jawa Tengah:

Selamat pagi, Bapak Presiden.Suara Bapak Presiden sangat jelas sekali, bisa didengar.

 

Presiden Republik Indonesia:

Baik. Hari ini, kita bertekad untuk bersama-sama melaksanakan GerakanNasional Meningkatkan Keselamatan Berlalu Lintas. Saya ingin mendengarkesiapan dan apa yang dilakukan oleh Jawa Tengah.

 

Kapolda Jawa Tengah:

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,Selamat pagi,

 

Yang saya hormati Bapak Presiden Republik Indonesia beserta Ibu AniYudhoyono,

 

Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia beserta Ibu Herawati Boediono,

 

Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II,Pak Kapolri, Panglima TNI, dan Pejabat Tinggi Negara,

 

Mohon izin. Kami melaporkan, untuk di Jawa Tengah sendiri baru sajadicanangkan oleh Bapak Gubernur Jawa Tengah, Pencanangan GerakanNasional Pelopor Keselamatan Lalu Lintas, bersama dengan stakeholderlainnya, dan diikuti kurang lebih 8.500 masyarakat  Jawa Tengah, dan khususnyapencinta-pencinta otomotif, dan juga peserta dari Car Free Day hari ini, mengikutiacara tersebut. Dan kami laporkan juga kepada Bapak Presiden RepublikIndonesia, yang kebetulan karena dalam suasana bencana yang menimpa JawaTengah, khususnya di bidang lalu lintas, arus lalu lintas, untuk jalur Pantura Timur sudah bisadilalui sejak pukul tujuh pagi, khususnya daerah Kudus, Demak yang mengalamibanjir kurang lebih 1,5 meter.

 

Demikian, untuk sementara, yang bisa kami laporkan kepada Bapak PresidenRepublik Indonesia.

 

Presiden Republik Indonesia:

Terima kasih.

 

Saya berpesan kepada Pak Gubernur, Pak Kapolda, dan semua yang memimpinJawa Tengah untuk mengajak masyarakat luas benar-benar meningkatkankesadaran berlalu lintas, bersama-sama mencegah kecelakaan lalu lintas.

 

Kita ketahui, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan banyak provinsi yang ekonominyatumbuh pesat tahun-tahun terakhir ini, pasti saudara-saudara kita yang memilikikendaraan, baik roda empat maupun roda dua, juga akan meningkat. Berartilalu lintas akan semakin padat. Oleh karena itu, kalau kita ingin menurunkanangka kecelakaan, maka solusinya yang paling utama adalah siapa pun yangmengendarai kendaraan harus betul-betul menjalankan tugasnya dengan baik,bersama-sama mencegah kecelakaan, baik untuk dirinya maupun untuk oranglain. Saya percayakan penuh kepada Pak Gubernur,  kepada Kapolda untuk betul-betulmenjalankan gerakan ini. Kalau dilaksanakan bersama-sama, masyarakat luasjuga diajak, insya Allah, tujuan itu akan dapat kita capai.

 

Itu saja pesan saya. Selamat bertugas. Saya juga memantau, saya telah bicaradengan Pak Ganjar beberapa hari yang lalu. Saya juga mengetahui sejumlahjalan tergenang air karena bencana banjir juga melanda Jawa Tengah. Tetapikalau semua bekerja seperti sekarang ini, yang saya ikuti, yang dilaksanakanoleh para Pejabat di Jawa Tengah, maka semua itu akan dapat diatasi dengan baik.

 

Itu saja pesan dan harapan saya untuk Jawa Tengah. Terima kasih.

 

Kapolda Jawa Tengah:

Terima kasih, Bapak Presiden Republik Indonesia.

 

 Presiden Republik Indonesia:

Baik, saya beralih ke Jawa Timur. Pak Gubernur, Pak Kapolda, Pak Pangdam,dan semuanya. Sebagaimana yang saya sampaikan kepada pimpinan JawaTengah tadi, Jawa Timur yang ekonominya juga tumbuh pesat pasti ya, pengendara mobil dan motor juga akan meningkat dengan tajam, sehinggakerawanan dan bahaya untuk sebuah kecelakaan juga meningkat. Solusinyahanya satu,  semua bekerja dan berusaha untuk mencegah kecelakaan. Olehkarena itu, saya ingin mendengar langsung apa yang sedang dan akan dilakukandi Jawa Tengah, eh di Jawa Timur, saya ulangi, di Jawa Timur.  Silakan, Pak Unggung Cahyono, melaporkan terlebih dahulukesiapan dan langkah-langkah yang dilakukan di Jawa Timur.

 

Kapolda Jawa Timur:

Bismillahirrahmanirrahim,

 

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

 

Yang terhormat Bapak Presiden Republik Indonesia beserta Ibu Hj. AniYudhoyono,

 

Yang kami hormati Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia beserta Ibu Hj.Herawati Boediono,

 

Yang kami hormati para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu,

 

Yang kami hormati Bapak Panglima Tentara Nasional Indonesia,

 

Yang kami hormati Bapak Kapolri dan Pejabat Utama Mabes Polri,

 

Hadirin, Undangan yang kami muliakan,

 

Bapak Presiden, izin kami melaporkan. Saat ini, kami berada di Taman Bungkul, Surabaya dalam rangka Pencanangan Program Gerakan Nasional PeloporKeselamatan Berlalu Lintas. Kami bersama Gubernur Jawa Timur, PakdeKarwo; Pangdam V/Brawijaya, Mayor Jenderal (TNI) Ediwan Prabowo; GubernurAngkatan Laut, Laksamana Muda Ari Atmaja, S.E.,  dan para pemangkukepentingan lalu lintas di Jawa Timur.

 

Pak Presiden yang kami hormati,

 

Kami izin melaporkan,  bahwa untuk wilayah Jawa Timur, hingga saat ini, kamimelaporkan bahwa kondisi lalu lintas aman, lancar, baik wilayah Pantura wilayahtengah maupun wilayah selatan. Kami melaporkan, tidak ada bencana alam,baik longsor maupun banjir.

 

Selanjutnya, kami melaporkan dalam penegakan hukum bidang lalu lintas,pelanggaran yang sering ditemukan, yaitu, yang pertama, pelanggaran markajalan.  Tidak terputus tidak boleh mendahului, ini yang sering dilanggar. Yangkedua, pelanggaran batas kecepatan maksimal yang sering dilakukan olehkendaraan umum, seperti bis antarkota. Contohnya,  kecepatan maksimal luarkota adalah 80 km per jam, dan kecepatan maksimal di dalam, ulangi luar kota, dalam kota 60 km per jam.

 

Kami melaporkan langkah-langkah pencegahan yang sudah dikerjakan, yaitukami melaksanakan penggelaran kekuatan atau sebaran personel Polri ditempat-tempat rawan laka langgar lalu lintas maupun kriminalitas. Untuk JawaTimur sendiri, sudah tergelar sebanyak 494 pos pantau yang berada padadaerah black spot dan lokasi rawan kriminalitas. Yaitu, untuk mengoptimalisasikanperan pos pantau tersebut, Polda Jatim telah bekerja sama dengan RadioSuara Surabaya dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat danmemberikan informasi kepada masyarakat untuk mewujudkan kamtibmas dankamsoltibkarlantas.

 

Kami izin melaporkan kondisi antarpemangku kepentingan yang dibangun. Kamisampaikan kepada Bapak Presiden bahwa kondisi antarpemangku kepentingandi wilayah Jawa Timur sudah berjalan dengan sangat baik dalam rangkamenindaklanjuti keselamatan berlalu lintas. Adapun pemangku kepentinganjalan yang duduk pada forum tersebut, antara lain, dari Pemda,  Dishub PU, BinaMarga, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Wilayah V, Dinas Kesehatan, akademisi,pakar lalu lintas dari Unibraw, Unair, Unej, dan Organda,  dan Polda Jatim.

 

Sedangkan kegiatan yang sudah dilaksanakan selama ini, antara lain, mappingdaerah rawan kecelakaan lalu lintas, black spot therapy dengan kegiatan Polrimelaksanakan tur Jawali; Dishub: pemasangan rambu-rambu; PU-Bina Marga-tentang geometri jalan serta penerangan jalan umum, pelaksanaan sistem danevaluasi apabila terjadi laka lantas yang menonjol.

 

Izin, kami laksanakan Amdalalin, Analisis Dampak Lalu Lintas dalam rangkarekomendasi pembangun mal, pabrik, perhotelan, dan proyek-proyek vitalyang dapat menimbulkan gangguan kamsoltibkarlantas. Mohon izin, kami jugamelaksanakan yaitu pendekatan kepada budaya lokal, yaitu wayang kulit lalu lintas, dan yang kedua, OVP, Opera Van Police.

 

Bapak Presiden yang kami hormati,

 

Kami, ini yang kami laksanakan di Polda Jatim. Alhamdulillah, sampai saat ini, PoldaJatim dalam keadaan aman dan lancar.

 

Presiden Republik Indonesia:

Terima kasih Kapolda, atas penjelasannya dan apa yang telah dilakukanhingga hari ini dan ke depan. Terima kasih pula kepada para pejabat dan semuaunsur masyarakat di Jawa Timur yang juga bekerja sama, melakukan hal yangsama.

 

Mengenai bencana, beberapa hari yang lalu saya sudah berbicara dengan PakdeKarwo. Dan memang, alhamdulillah, Jawa Timur kali ini terbebas dari bencana.Tapi, tetaplah waspada,  karena menurut prediksi dari BMKG, hingga bulanMaret, cuaca di Indonesia belum bersahabat benar. Oleh karena itu, lebih baikmengantisipasi dan bersiap diri. Meskipun mudah-mudahan banjir tidak datang,tetapi Jawa Timur senantiasa siap.Dan, khusus pencegahan kecelakaan berlalu lintas, saya sudah mendengar tadi.

 

Lanjutkan dan jalankan apa yang telah dilakukan selama ini. Kalau masyarakatmakin sadar, pengendara kendaraan bermotor makin sadar, tidak perluhukum harus ditegakkan. Tetapi, daripada terjadi kecelakaan, membahayakankeselamatan bagi diri maupun orang lain, hukum harus ditegakkan dengan tegas.

 

Itu saja yang ingin saya sampaikan. Selamat bertugas Jawa Timur, dan teruslahmenjadi contoh agar kehidupan masyarakat yang tertib, yang patuh hukum, danmemiliki kesadaran untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas itu dapatdijaga dan dipertahankan. Demikian. Terima kasih.

 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

 

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI