Al Qur'an sebagai Penyembuh

 
bagikan berita ke :

Rabu, 21 Februari 2018
Di baca 7484 kali

“Al-Qur’an Nur Karim merupakan mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Mukjizat yang terbesar dan terakhir diberikan kepada Nabi terakhir, yang tidak diberikan kepada Nabi sebelumnya”, ujar Ustad Nuruddin Al Indunissi pada Kajian Rohani Bulanan Kemensetneg, Rabu (21/2). Bertempat di Aula Serbaguna Gedung Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), kajian kedua ini dihadiri oleh jama’ah yang lebih banyak dari bulan lalu.

Melanjutkan materi bulan lalu, “Al-qur’an Sebagai Penyembuh” masih menjadi tema dalam kajian yang diberikan oleh Founder Rehab Hati Trainer Ruqyah Nasional dan Internasional. Setelah menjadi imam dalam sholat Dzuhur berjama’ah, Ustad Nuruddin membuka kajiannya dengan pertanyaan “Apakah mukjizat Al-Qur’an ini masih bisa kita gunakan dalam abad ini ?”.

Dalam penjelasannya, Ustad Nuruddin menjelaskan bahwa salah satu dari ribuan mukjizat yang terdapat dalam Al-Qur’an adalah mukjizat kesembuhan kepada siapa yang berobat dengan Al-Qur’an. Seperti firman Allah SWT dalam Surat Yunus : 81-82, Al-Isra’ : 82, Surat Yunus : 57, juga beberapa dalil terkait dengannya. Di abad ini banyak penyakit yang tidak dapat diungkap dalam dunia medis, seperti penyakit psikis, mental dan penyakit tidak nyata lainnya. Adakah di dalam Islam pengobatan yang menjadi alternative solution ? tanya Ustad lagi. Sebenarnya Al-Qur’an adalah pengobatan yang paling pertama dan utama, lalu pengobatan medis adalah pengobatan yang alternatif. “Secara teknisnya ada 5 syarat agar Al-Qur’an dapat menyembuhkan melaui 1. Gelombang Suara 2. Niat & Iman 3. Teknis Sunnah 4. Mengenal Tabisul Iblis 5. Perisai Ghaib”, jelas Ustad Nuruddin.

Pegawai Kemensetneg yang mengikuti kajian ini terlihat sangat antusias dengan melontarkan banyak pertanyaan kepada Ustad kelahiran Sukabumi ini. Dalam kesempatan ini pula, Ustad membacakan ayat Al—Qur’an dan dimana banyak para peserta yang di dalam tubuhnya menjerit dan gemetar mendengar bacaan Al-Quran yang dibacakan beliau. Ustad mengajak para jama’ah berdo’a bersama untuk kesembuhan dan keselamatan jiwa, diakhiri dengan meminum air yang telah dido’akan bersama sama jamaah yang hadir. (NAD-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
4           20           4           4           3