di Lapangan Garuda, Kompleks Pertamina Hulu Rokan (PHR), Kota Dumai, Provinsi Riau
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan,
Salam Pancasila!
Yang saya hormati Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia;
Yang saya hormati Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia;
Yang saya hormati Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia;
Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI dan Kapolri, dan Kepala BIN
Yang saya hormati Kepala BPIP dan seluruh jajaran yang hadir;
Yang saya hormati Gubernur Riau, Wali Kota Dumai, serta para wali kota dan bupati yang hadir;
Yang saya hormati seluruh tokoh-tokoh masyarakat se-Provinsi Riau;
Yang saya hormati Dirut Pertamina beserta seluruh jajaran;
Hadirin dan undangan yang berbahagia.
Kita patut bersyukur bahwa negara kita Indonesia tetap kokoh, terus stabil, terus bersatu padu, terus tumbuh ekonominya di tengah gempuran dunia yang penuh dengan ketidakpastian, di tengah dunia yang dilanda berbagai krisis dalam geopolitik yang penuh ketegangan dan rivalitas. Kita harus selalu optimis, karena kita punya Pancasila yang memandu arah bangsa, karena kita punya modal sosial dan modal budaya yang kokoh, karena kita punya sumber daya manusia dan kita punya sumber daya alam yang melimpah. Oleh karena itu, kita harus terus perkokoh kemandirian bangsa dan berdikari dalam ekonomi.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,
Indonesia konsisten dengan politik bebas aktif, memperjuangkan kemerdekaan semua bangsa, termasuk kemerdekaan bangsa Palestina dan memperjuangkan perdamaian dunia. Peran Indonesia dalam politik internasional semakin kokoh, kita telah menjadi pemimpin G20 yang berhasil, telah menjadi Ketua ASEAN yang sukses dan terus akan berkontribusi pada dunia termasuk melalui World Water Forum yang baru saja kita selenggarakan.
Keaktifan dalam dunia internasional tidak menyurutkan perjuangan kita untuk berdikari dalam bidang ekonomi. Kita terus perjuangkan kemandirian ekonomi termasuk melalui industrialisasi di dalam negeri dan melalui hilirisasi di berbagai sektor. Kita harus menjamin kekayaan negara sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat. Kita juga harus aktif mengambil alih kembali aset-aset strategis bangsa, kita kelola dan manfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat, kesejahteraan masyarakat, salah satunya adalah Blok Rokan di Riau ini, tempat yang kita pakai untuk upacara peringatan Hari Lahir Pancasila. Setelah saham mayoritas Freeport kita ambil alih, kemudian kita ambil alih Blok Rokan ini di Dumai, yang merupakan blok migas paling produktif dalam sejarah perminyakan Indonesia, yang sudah dikelola perusahaan asing Caltex dan Chevron selama 97 tahun.
Kita harapkan keadilan Pancasila sebagai pembebas dari ketergantungan kita pada pihak asing. Dan, pagi tadi saya mendapatkan laporan dari Dirut Pertamina bahwa produksi di Blok Rokan sudah mencapai 162 ribu barel per hari. Ini lebih tinggi dari saat dikelola oleh Caltex maupun Chevron dan merupakan 25 persen dari seluruh produksi nasional Indonesia. Blok Rokan ini adalah blok paling besar. Freeport dan Blok Rokan hanyalah sedikit contoh dari semangat dan upaya kita untuk kedaulatan politik dan kemandirian ekonomi, untuk mengamalkan Pancasila dalam kehidupan nyata, membangun ekonomi yang berpihak pada kepentingan nasional, berdiri di atas kekuatan kita sendiri.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,
Selain itu, kita juga ikut terus berupaya dalam gerakan dunia menuju ekonomi hijau. Pilihan ini tentu bukan karena kita ingin ikut-ikutan, tapi karena kita memiliki, kita mempunyai kekuatan besar, karena kita punya daya saing tinggi dalam ekonomi hijau. Kita punya hampir semua jenis energi hijau, mulai dari energi panas bumi, energi surya, energi air, energi angin, dan energi ombak. Kita juga punya hasil kebun yang bisa diolah menjadi biodiesel, bioetanol dan bioavtur. Kekuatan energi hijau ini akan mengundang industri hijau, akan mengundang pembiayaan ekonomi hijau, menghasilkan green food/pangan hijau dan membuka peluang-peluang bagi green jobs yang mensejahterakan dan sekaligus berkelanjutan. Maka dari itu, transisi energi harus dilanjutkan secara bertahap, kita harus mempercepat transisi energi menuju energi hijau. Pertamina dan PLN harus terus mengembangkan energi hijau yang meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, yang mensejahterakan masyarakat, mensejahterakan kesejahteraan rakyat bawah yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,
Di tengah perkembangan zaman ini, nilai-nilai Pancasila harus diaktualisasikan dan diwariskan dalam perilaku nyata dalam kebijakan-kebijakan nyata yang jelas hasilnya, yang nyata dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Kini demografi Indonesia didominasi oleh generasi Y, generasi milenial, generasi Z, dan generasi Alfa. Oleh karena itu, cara kita mensosialisasikan Pancasila juga harus dengan cara-cara mereka, dengan praktik-praktik teladan yang nyata, dan menggunakan serta mengembangkan budaya lihat Indonesia.
Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk terus memegang teguh nilai-nilai Pancasila, menunjukkannya dalam ucapan, perilaku dan kebijakan yang berpihak nyata kepada seluruh rakyat Indonesia, dan menjadikan Indonesia berwibawa di mata dunia. Itu saja yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan yang berbahagia ini. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala selalu meridai ikhtiar-ikhtiar kita untuk menjaga Pancasila, menjaga NKRI.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.