Amanat Presiden RI pada Acara Peringatan HUT ke 62 TNI

 
bagikan berita ke :

Jumat, 05 Oktober 2007
Di baca 3206 kali

AMANAT
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
PADA ACARA PERINGATAN
HARI ULANG TAHUN KE 62 TENTARA NASIONAL INDONESIA


MABES TNI-CILANGKAP
JAKARTA, 5 OKTOBER 2007

 


Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,

Para Perwira, Bintara dan Tamtama Tentara Nasional Indonesia yang saya cintai,

Hadirin yang saya muliakan,

Hari ini, dengan rasa syukur dan bahagia, kita kembali memperingati Hari Kelahiran Tentara Nasional Indonesia. Untuk itu, pertama-tama, saya mengajak hadirin sekalian untuk sejenak menundukkan kepala, mengenang dan memberikan penghormatan serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pejuang dan pahlawan bangsa, yang telah mendahului kita. Mereka semua, dengan kecintaan dan pengabdian yang tulus kepada negara, telah rela berkorban jiwa dan raga, untuk mempertahankan dan mengawal tegaknya Sang Merah Putih di seluruh persada Indonesia. Marilah kita lanjutkan perjuangan panjang dan pengorbanan para pendahulu itu, dengan terus melanjutkan pembangunan bangsa, menuju masa depan yang lebih baik.

Prajurit TNI yang saya cintai,
Hadirin sekalian yang saya hormati,

Sesuai dengan amanat konstitusi, TNI bertugas mempertahankan, melindungi dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara. Sebagai manifestasi dari peran internasional Indonesia, TNI juga mengemban tugas Pemeliharaan Perdamaian di berbagai wilayah konflik di dunia. Di samping itu, TNI juga melaksanakan berbagai tugas, untuk membantu masyarakat mengatasi kesulitan atau kedaruratan tertentu, seperti bencana alam. Tugas-tugas konstitusional itu dilaksanakan baik melalui operasi militer untuk perang, maupun operasi militer selain perang.

Agar semua tugas itu dapat dilaksanakan dengan baik, TNI harus terus menerus meningkatkan kemampuannya, serta memelihara tingkat kesiagaannya yang tinggi. Prajurit dan satuan TNI harus senantiasa siap dikerahkan ke wilayah manapun, kapanpun, untuk mengemban tugas secara efektif dan profesional.

Sebagaimana yang sering saya sampaikan, pembangunan dan modernisasi kekuatan TNI kita lakukan secara bertahap, sesuai kemampuan keuangan negara, menuju terbentuknya kekuatan pokok minimal yang diperlukan. Kekuatan pokok minimal ini, baik yang mencakup matra darat, matra laut, dan matra udara, haruslah mampu melaksanakan tugas-tugas nyata di lapangan, maupun menghadapi keadaan kontijensi, dan mampu melaksanakan penangkalan terhadap kemungkinan ancaman. Kekuatan pokok minimal ini haruslah dapat dikembangkan secara cepat apabila negara menghadapi ancaman nyata, sehingga tugas menegakkan kedaulatan dan keutuhan negara dapat diemban oleh TNI dengan baik.

Agar kebijakan dan strategi pembangunan dan pengerahan kekuatan TNI ini dapat dilaksanakan dengan baik, seluruh jajaran TNI perlu terus pembinaan satuan, pendidikan dan pelatihan, serta pemeliharaan kesiagaan yang tinggi. Dalam kaitan ini, saya menyambut baik rencana TNI untuk menggelar dan melakukan latihan gabungan berskala besar, tahun depan, sebagai wujud kesiagaan dan kemampuan TNI untuk melaksanakan tugas-tugas pertahanan negara.

Para Prajurit TNI yang saya cintai,
Hadirin yang saya hormati,

Dunia masa kini makin ditandai oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang ikut mengubah secara dramatis sifat dan bentuk peperangan yang semakin modern. Untuk itu saya berharap, TNI dapat mengembangkan doktrin, organisasi, taktik dan teknik bertempurnya, yang mampu merespons tantangan dan dinamika peperangan yang kian kompleks.

Kecakapan olah yudha dan kemahiran bertempur dalam bentuk operasi gabungan, dengan komando dan pengendalian yang efektif, sungguh diperlukan. Operasi Terpadu antar Kesenjataan dan Operasi Gabungan antar Angkatan perlu terus dilakukan, agar sekali lagi, jajaran TNI benar-benar memiliki kemampuan yang handal, dan setiap saat dapat dikerahkan dan ditugaskan untuk memelihara keutuhan dan kedaulatan bangsa, termasuk tugas-tugas pemeliharaan perdamaian dunia. Saya berharap, dengan keamanan dalam negeri yang semakin baik tahun-tahun terakhir ini, dan berkurangnya secara signifikan pengerahan dan penugasan TNI di Daerah Operasi Militer, TNI justru dapat melakukan konsolidasi, pembinaan satuan, serta pendidikan dan pelatihan yang lebih intensif.

Kerjasama militer dengan negara-negara sahabat, utamanya ASEAN, perlu dipelihara dan dilanjutkan. Kerjasama seperti ini, termasuk pendidikan dan pelatihan, di samping memberikan manfaat bagi prajurit dan satuan TNI, juga dapat memelihara stabilitas, perdamaian dan keamanan kawasan, yang menjadi tanggung jawab kolektif negara-negara di kawasan, utamanya di Asia Tenggara. Untuk kita ketahui bersama, dalam Pertemuan Puncak ASEAN di Bali tahun 2003, telah dideklarasikan terbentuknya Komunitas ASEAN, yang satu diantaranya adalah “ASEAN Security Community�, atau Komunitas Keamanan ASEAN, yang pilar utamanya adalah kerjasama militer antar sesama anggota ASEAN.

Saya yakin, TNI yang kita banggakan bersama akan mampu menjadi tentara yang profesional, kredibel dan modern, yang tidak kalah dengan tentara negara manapun. Terlebih, TNI memiliki kekuatan dan keunggulan yang telah diuji oleh sejarah, seperti keuletan dan semangat pantang menyerah yang tinggi, serta kesanggupan untuk menghadapi lawan, meskipun senjata dan perlengkapan kita sering tidak sekuat yang dimiliki oleh lawan.

Sejak kelahirannya, TNI selalu dekat dan bahkan menyatu dengan rakyat. Kedekatan TNI dengan rakyat ini, merupakan kekuatan non-fisik tersendiri, yang ternyata merupakan kunci keberhasilan di banyak penugasan. Pelihara dan pertahankan semuanya itu, agar ke depan, sejalan dengan pembangunan dan modernisasi TNI yang kita lakukan, TNI benar-benar menjadi tentara yang handal, tentara yang ditakuti lawan, disegani kawan, dan dicintai rakyat.

Pada kesempatan ini, secara khusus saya ingin menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI yang terus aktif melaksanakan Operasi Tanggap Darurat di berbagai daerah bencana. Kita memahami bahwa wilayah Indonesia memiliki kerawanan geologi, yang setiap saat dapat saja terjadi bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi. Teruslah membangun kemampuan yang efektif disertai kesiagaan yang tinggi, sehingga TNI senantiasa dapat dikerahkan dengan cepat ke daerah bencana untuk menyelamatkan jiwa saudara-saudara kita yang terkena bencana, serta untuk melaksanakan tugas-tugas tanggap darurat yang lain.

Prajurit TNI yang saya cintai dan saya banggakan,

Dengan kemampuan yang dimiliki, negara akan terus meningkatkan kesejahteraan prajurit dan keluarganya. Peningkatan kesejahteraan prajurit ini, kita lakukan sejalan dengan peningkatan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil, Guru dan Abdi Negara lainnya, dan sejalan pula dengan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat melalui berbagai program pengentasan kemiskinan, termasuk bantuan pendidikan, bantuan kesehatan, dan penciptaan lapangan kerja.
Kepada segenap pimpinan jajaran TNI, teruslah berupaya untuk memberikan kesejahteraan kepada prajurit beserta keluarganya. Kebijakan untuk membantu pembelian rumah prajurit melalui Tabungan Wajib Perumahan misalnya, adalah contoh pemberian kesejahteraan yang baik. Pada hakekatnya kewajiban para pimpinan di jajaran TNI tidak berubah, yaitu pertama, memastikan bahwa tugas pokok dapat dilaksanakan dengan baik, dan kedua, memberikan kesejahteraan kepada anak buahnya. Kembangkan tanggung jawab dan kewajiban seperti ini melalui kebijakan-kebijakan yang tepat.


Prajurit TNI yang saya cintai,
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Di abad 21 ini, kita bertekad untuk meningkatkan pembangunan menuju Indonesia yang maju, berketahanan dan sejahtera. Di abad ini juga, Indonesia mesti tampil sebagai bangsa terhormat dan bermartabat, yang disegani dan diperhitungkan oleh masyarakat dunia. Untuk menjadi bangsa yang terhormat, kita harus memiliki taraf hidup yang layak dan tingkat kesejahteraan yang semakin tinggi. Oleh karena itu, ekonomi kita harus terus tumbuh secara berkualitas dan berkelanjutan, agar kesejahteraan rakyat semakin dapat ditingkatkan. Agar pembangunan ekonomi dapat kita laksanakan dengan baik, diperlukan keadaan dalam negeri yang kondusif untuk itu. Politik yang stabil, keamanan yang mantap, serta kohesi sosial yang kokoh adalah prasyarat bagi berlangsungnya pembangunan ekonomi yang berhasil.
Di sisi lain, kehidupan demokrasi perlu terus dikembangkan, seiring dengan semakin tegaknya supremasi hukum atau rule of law, disertai dengan hadirnya pemerintahan yang baik, yang terbebas dari korupsi dan penyimpangan yang lain.

Dalam hubungan antar bangsa, Indonesia akan makin terhormat, jika kita terus dapat memainkan peran yang konstruktif, sesuai dengan prinsip politik bebas aktif kita. Dengan penuh rasa syukur, saya mengucapkan terima kasih kepada segenap komponen bangsa, termasuk para diplomat kita, karena tahun-tahun terakhir ini Indonesia terpilih dengan dukungan yang kuat, untuk menjadi anggota dari berbagai lembaga penting Perserikatan Bangsa-Bangsa, seperti Dewan Keamanan PBB, Dewan HAM PBB, dan Komisi Pemeliharaan Perdamaian PBB. Semuanya ini, di samping merupakan kehormatan tersendiri bagi negara kita, juga merupakan tantangan yang tidak ringan untuk mengembannya.

Sebagaimana kita ketahui, di berbagai belahan dunia, tengah terjadi krisis keamanan. Sesuai dengan amanah UUD 1945, kita harus senantiasa berkontribusi bagi upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban dunia. Untuk itu, di samping kita telah dan sedang mengambil bagian dalam berbagai misi pemeliharaan perdamaian dunia, termasuk yang terakhir pelibatan Kontingen Indonesia dalam tugas Pemeliharaan Perdamaian di Lebanon, kita juga harus siap untuk mengemban misi perdamaian PBB di negara-negara lain, termasuk di Afrika. Persiapkan dengan baik satuan-satuan TNI untuk mampu mengemban tugas yang mulia ini.

Hadirin peserta upacara sekalian,
Tahun depan, tahun 2008, genaplah 10 tahun reformasi TNI. Saya instruksikan kepada segenap unsur pimpinan TNI, untuk melakukan evaluasi atas apa yang telah dicapai dalam reformasi ini. Lanjutkan dan tuntaskan proses reformasi TNI, agar tujuan dan sasaran untuk membangun TNI menjadi tentara yang profesional, handal dan kredibel, benar-benar dapat dicapai. Berhentinya TNI dalam politik praktis perlu terus dipertahankan, dan dijaga konsistensinya, agar tidak ada jalan baru untuk terlibat kembali dalam dunia politik. Tahun depan, laporkanlah kepada Rakyat Indonesia, apa yang telah TNI capai dalam reformasi internal 10 tahun pertama.
Akhirnya, atas nama rakyat, pemerintah dan negara, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap prajurit TNI, yang dengan penuh tanggung jawab telah mengemban berbagai tugas di seluruh Tanah Air.

Dalam kesempatan yang baik ini, saya ulangi lagi pesan saya setahun yang lalu : lanjutkan reformasi, hormati demokrasi, dan kawallah kehidupan berbangsa dan bernegara kita yang bertumpu pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.
Selamat bertugas. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa melindungi dan menuntun perjalanan bangsa Indonesia.
Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarrakatuh.

 

Jakarta, 5 Oktober 2007

Presiden Republik Indonesia

Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono